Bab 19 (Terungkap)

1.7K 146 21
                                    

Selamat membaca




"Sejak tadi lu ngomong kalau gua ngerasa bersalah karena lu kecelakaan? Maksudnya apa, bang?" tanya Aslan kembali.

"Ah, kayaknya udah waktunya gua cerita ke lu." Ucap Reygan, lalu berjalan ke arah pagar batas rooftop.

______________________♪♪♪

"Jadi, sebenarnya apa yang lu rahasiain, bang?" tanya Aslan menatap punggung Reygan.

"Kalau gua cerita, apa lu bakal percaya?" ucap Reygan kembali bertanya dan dijawab anggukan oleh Aslan.

"Yaudah, gua bakal cerita tapi jangan potong penjelasan gua," ucap Reygan lalu berbalik menatap Aslan.

"Mungkin ini kelihatan gak masuk akal. Tapi, sebenarnya gua bukan Reygan," ucap Reygan.

"Kalau lu bukan bang Reygan, habis itu siapa? Gak masuk akal banget ucapan lu, bang," balas Lucas sambil tertawa pelan.

"Gua Lucas," jawaban dari Reygan ini membuat Aslan menghentikan tawanya dan langsung menatapnya tajam.

"Gausah bercanda soal itu, bang. Apalagi bawa-bawa bang Lucas, ga lucu sama sekali," ucap Aslan emosi karena ia kembali mengingat kecelakaan abangnya itu.

"Dengerin dulu penjelasan gua, baru lu boleh milih mau percaya atau engga," ucap Reygan.

"21 September kemarin, tepatnya jam 3, lu ada nelpon gua dan nyuruh gua jemput lu di sekolah. Karena disitu cuacanya lagi hujan dan jalanan licin, dan gua juga ngebut, jadi motor gua oleng dan nabrak pohon. Pas gua sadar, gatau kenapa diri gua bisa ada di taman bunga, disitu gua ada liat seseorang dan dia nyamperin gua, ternyata dia Reygan. Dia bilang ke gua dan minta tolong buat jaga adeknya," ucap Reygan menjelaskan panjang lebar.

"Lu ga cuma ngarang cerita kan, bang, biar gua ga sedih lagi?" tanya Aslan masih tak percaya.

"Kalau lu memang ga percaya, gapapa. Gua ga maksain, yaudah yok kita ke kantin aja, lu belum makan kan?" tanya Reygan lalu mengacak rambut Aslan lalu melangkah kakinya pergi dari sana.

Reygan sebenarnya kecewa karena Aslan sepertinya tidak percaya dengannya, tapi ia tidak mau memaksakan Aslan untuk mempercayainya. Asalkan ia bisa dekat dengan adiknya itu, ia tidak masalah.

Pada saat ia ingin membuka pintu rooftop, gerakan Reygan terhenti karena tiba-tiba Aslan memeluknya dari belakang.

"Adek, percaya sama abang, jangan tinggalin adek lagi," ucap Aslan sambil menangis sambil memeluk Reygan.

Reygan pun memutar tubuhnya dan menghadap ke Aslan, lalu langsung memeluk Aslan erat karna senang Aslan mempercayai dirinya.

"Iya, abang janji ga bakal ninggalin kamu lagi," ucap Reygan.

"Adek takut abang ninggalin adek lagi, adek cuma punya abang doang. Kalau abang pergi, adek bakal ikut sama abang," ucap Aslan masih menangis.

Aslan memang selalu memakai kata abang dan adek saat berbicara dengan Lucas, tetapi hanya saat ia ingin manja dengan Lucas.

Pada saat ia ingin membuka pintu rooftop, gerakan Reygan terhenti karena tiba-tiba Aslan memeluknya dari belakang.

"Adek, percaya sama abang, jangan tinggalin adek lagi," ucap Aslan sambil menangis sambil memeluk Reygan.

Reygan pun memutar tubuhnya dan menghadap ke Aslan, lalu langsung memeluk Aslan erat karna senang Aslan mempercayai nya.

"Iya, abang janji ga bakal ninggalin kamu lagi," ucap Reygan.

"Adek takut abang ninggalin adek lagi, adek cuma punya abang doang. Kalau abang pergi, adek bakal ikut sama abang," ucap Aslan masih menangis.

Aslan memang selalu memakai kata abang dan adek saat berbicara dengan Lucas, tetapi hanya saat ia ingin manja dengan Lucas.

"Udah, jangan nangis lagi ya. Kamu belum makan kan? Ayo ke kantin dulu, nanti sakit lagi kalau telat makan," ucap Reygan sambil menghapus air mata Aslan. Setelah itu, mereka berdua menuju ke kantin sekolah.

"Lu cari kursi aja, dek. Biar abang yang pesan makanan," ucap Reygan, yang dijawab anggukan oleh Aslan.

Setelah pesanan mereka sampai, mereka pun langsung memakan makanan mereka sambil mengobrol ringan.

Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri meja mereka lalu langsung membentak dan menuduh Reygan.

"MAKSUD LU APA NGUNCI EVELYN DI GUDANG" - ???


To be continued...

Hello semua! 👋 Siapa nih yang nungguin aku update? Maaf ya lama ga update, soalnya tugas sekolah numpuk. Kali ini juga aku update karena hari ini hari spesial buat aku, karena hari ini aku ulang tahun🥳.

Maka dari itu, aku usahain kalau hari Minggu aku bakal update lagi, kalau misalnya ada waktu.

Jangan lupa vote dan komennya ya, biar aku semangat buat lanjut.

Bye! 👋👋

The invisible brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang