Bab 15(Cemburu)

1.8K 140 14
                                    

Selamat membaca





"

Xavier, aku mau cuci tangan ya, sekalian ngembaliin piring dulu," ucap Evelyn.

"Biarin aja piringnya, nanti biar ibu kantin yang beresin," balas Xavier.

"Gapapa, sekalian cuci tangan juga," ucap Evelyn.

Saat berada di samping Reygan, Evelyn terjatuh sehingga kaki Reygan terluka terkena pecahan piring yang Evelyn bawa.

"LU JALAN GA PUNYA MATA YA!" teriak Leo kesal sekaligus marah.

"Maaf... hikss... aku ga sengaja... hiksss," ucap Evelyn menangis saat Leo membentaknya.

"GAUSA BENTAK-BENTAK GITU, EVELYN DAH BILANG DIA GA SENGAJA!" balas Xavier balik berteriak kepada Leo.

"Vel... kamu luka ni, aku bawa ke UKS ya," ucap Xavier saat memeriksa luka Evelyn lalu menggendong Evelyn ke UKS, diikuti oleh teman-temannya.

"Si Xavier buta apa gimana ya, ga liat apa dia luka Reygan lebih parah," ucap Leo kesal.

"Hah, bang Reygan sama Xavier saudaraan?" tanya Aslan.

"Iya, cuma kurang akur aja," kali ini Geo yang menjawab, sedangkan Aslan hanya mengangguk saja.

"Bang, kaki abang lukanya lumayan parah juga. Ayo ke UKS biar gua obatin lukanya," ucap Aslan lalu membantu Reygan ke UKS juga ditemani oleh Leo dan Geo.

Saat mereka masuk ke UKS, Xavier dan teman-temannya langsung melihat ke mereka berempat.

"Ngapain kalian kesini?" tanya Arka saat melihat mereka masuk.

"Ngobatin bang Reygan, kakinya bang Reygan juga tadi kena pecahan piring," ucap Aslan.

Lalu mereka melihat ke kaki Reygan yang sedang diobati oleh Aslan.

"Sakit ga, bang?" tanya Aslan menatap Reygan.

"Engga sakit kok, makasih ya udah ngobatin abang," ucap Reygan lalu mengacak rambut Aslan.

"Gua jadi ke inget bang Lucas kalau liat bang Reygan," batin Aslan saat merasa hangat dengan perlakuan Reygan.

"Kok sakit ya liat bang Reygan deket sama Aslan?" batin seseorang melihat mereka dengan sendu.

"Bang, abang istirahat disini aja, aku temenin. Gausah masuk ke kelas dulu," ucap Aslan.

"Gausa, abang gapapa kok. Yuk ke kelas," ucap Reygan berdiri lalu keluar UKS bersama mereka.

"Tadi bang Reygan sama Aslan, kayanya akrab banget. Ada hubungan apa mereka?" tanya Angkasa bingung.

"Iya, biasanya bang Reygan cuma perhatian gitu ke Xavier," ucap Arka.

"Engga tau juga gue, biarin aja dia deket sama Aslan biar ga gangguin gue mulu," jawab Xavier dengan nada tidak peduli.

Setelah itu ruang UKS pun hening dan mereka masih dengan pikiran mereka masing-masing.

Skip pulang sekolah.

"Hari ini jadi ga kalian nginep di rumah gue?" tanya Xavier kepada mereka semua.

"Jadilah pasti, dah lama ga ke rumah lu," jawab Angkasa.

"Iya, jangan lupa siapin cemilan yang banyak hehehe," ucap Arka.

Sedangkan Arka dan Vani hanya mengangguk saja mengiyakan pertanyaan Xavier.

"Xavier, aku boleh ikut ga?" tanya Evelyn.

"Boleh, tapi kalau nginap ga boleh. Gak baik cewek nginap di rumah cowo. Nanti aku anterin pulang aja kalau udah sore," jawab Xavier.

"Okeee," ucap Evelyn.

"Xavier itu si Lucas ga mau lu ajak juga?" tanya Arka, melihat ke arah Lucas yang sedang melihat pembicaraan mereka.

"Boleh aja kalau dia mau, Lucas lu mau ikut nginep di rumah gua ga?" tanya Xavier.

"Hmm... emang gapapa kan gua baru kenal sama kalian?" tanya Aslan.

"Gapapa kalau lu mau mah, lu udah kita anggap temen kita juga," ucap Xavier.

"Yaudah deh, gua ikut. Di rumah gua juga sepi," jawab Aslan.

Setelah itu, mereka menuju ke rumah Xavier dengan motor masing-masing, sedangkan Evelyn dibonceng oleh Xavier.

Di sisi Reygan,

"Gua pulang dulu ya, Leo, Geo," ucap Reygan.

"Iya, gua juga mau langsung pulang. Ni dah ditunggu sama emak gua," jawab Leo.

"Iy," jawab Geo singkat.

Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing.

Di rumah Reygan, Xavier,

"Banyak banget motornya, pasti Xavier sama temen-temennya," batin Reygan saat melihat deretan motor di garasi.

Setelah memarkirkan motornya, Reygan langsung masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum," ucap Reygan saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam."




Siapa ni yang nungguin aku update??Maaf ya aku baru bisa update sekarang soalnya kemarin tugas numpuk banget.

Lanjut kalau udah 295 Vote ya.Jangan lupa vote sama komen

To be continued...

The invisible brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang