7🎤Jalur Selingkuh

82 12 8
                                    

Sudah dua hari Reina tidak sempat pulang karena harus bekerja lembur, penampilannya sudah tidak manusiawi sangking berantakannya.

Sebenarnya gadis berambut pendek tersebut masih galau perihal sang idola tapi ia diharuskan menemani Tyana untuk bekerja lembur karena sang atasan kembali mengubah kebijakan secara sepihak.

Rasanya ia ingin berhenti bekerja, tapi jika ia berhenti sekarang pasti hidupnya akan kembali diatur oleh keluarganya terutama sang nenek.

Sesampainya Reina di tempat tinggalnya, ia sudah bisa membayangkan betapa nikmatnya tidur setelah berendam dengan air hangat seperti biasanya sehabis bekerja lembur.

"Nyaman banget." Gumam Reina ketika berendam di air hangat.

Cukup lama Reina berendam sebelum akhirnya membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk, matanya mulai terpejam dengan perlahan.

Cause I-I-I'm in the stars tonight 🎶

So watch me bring the fire and set the night alight 🎶

Mata Reina langsung terbuka dengan lebar dan sontak saja ia mencari ponselnya. Namun, ia terkejut saat mendapati ponselnya dalam keadaan mati.

"Lah suara dari mana?" Gumamnya kebingungan.

Saat menatap dinding kamarnya Reina mengepalkan kedua tangannya, "Tuh orang kalau enggak bikin ulah sehari apa langsung kejang sih!" Pekiknya kesal.

Reina langsung memutuskan keluar dengan perasaan kesal, gadis cantik tersebut memencet bel tetangganya dengan brutal.

Juna menjadi kesal karena mendengar bunyi bel tersebut, ia terus menggerutu sambil berjalan menuju pintu.

"Santai aja dong pencet belnya." Protes Juna setelah membuka pintu.

"Gue enggak mungkin santai kalau lo enggak berisik dan ganggu tidur gue." Balas Reina dengan nada ketus.

Juna mengernyitkan dahinya, "Ha? Perasaan tempat ini kedap suara."

Reina merutuki dirinya karena sampai melupakan hal sepenting itu, ia sampai lupa jika salah satu alasan orang tuanya memilihkan tempat tinggal di sini karena kedap suara.

"Iya juga ya." Gumam Reina dengan pelan.

"Tuhkan makanya jangan asal nuduh!" Pekik Juna yang tidak terima.

Reina tidak mau kalah karena merasa ia juga benar, "Eh tapi beneran gue denger suara lo nyanyi dari kamar gue."

"Gue enggak percaya." Balas Juna sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ck, lo tadi nyanyi lagu baru grup lo kan?"

Mata Juna membulat, "Kok lo tau sih?!"

"Ya karena gue dengar makanya gue tau." Kesal Reina.

"Lo ngigo kayaknya." Juna masih menolak percaya.

"Gimana mau ngigo kalau gue belum tidur!" Pekik Reina yang membuat Juna menutup telinganya.

"Terus mau gimana?" Tanya Juna dengan hati-hati.

"Ya udah ayo cek kamar lo." Jawab Reina sambil melangkah masuk ke dalam tempat tinggal Juna.

Juna langsung menahan lengan gadis tersebut, "Eitss... Lo mau ngapain?"

"Ya mau ngecek."

"Enggak bisa soalnya yang kedengeran dari tempat lo jadi kenapa enggak ngecek di tempat lo aja?"

"Mana boleh laki-laki masuk kamar perempuan yang lagi tinggal sendiri."

"Ya elah gue enggak mungkin ngapa-ngapain lo."

Tetangga Artis II Jungkook RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang