24 🎤 Kebenaran

70 10 0
                                    

Kejadian beberapa hari lalu tentang adanya penguntit yang memasuki tempat tinggal Juna membuat Reina khawatir dengan keadaan pemuda tersebut.

Sebenarnya sudah ada seseorang yang Reina curigai, tapi ia tidak mungkin mengungkapkan hal tersebut pada Juna tanpa adanya bukti.

Sepulang kerja Reina memutuskan untuk bertemu dengan Yura, ia berniat mengajak Yura kerja sama dengannya karena bagaimana pun juga Juna adalah idola Yura.

Reina sengaja memesan ruang pribadi di sebuah restoran agar ia nantinya lebih nyaman mengobrol dengan Yura.

"Sorry Rei lo pasti nunggu lama." Yura duduk sambil berusaha mengatur napas.

Reina menggeleng sambil tersenyum, "Enggak kok."

"Tumben lo ngajak ketemu di sini."

"Soalnya kalau tempat biasa kita enggak bakal bisa ngobrolin tentang sesuatu hal dengan nyaman."

"Kenapa emangnya? Lo mau bicarain sesuatu yang penting dan rahasia?" Reina mengangguk.

Yura yang antusias langsung mendekatkan dirinya pada Reina, "Tell me."

"Ra sebelumnya gue mau minta maaf sama lo karena udah enggak jujur sama lo." Kata Reina sambil memegang kedua tangan sahabatnya tersebut.

"Kenapa sih Rei gue jadi semakin penasaran."

Reina mengambil napas lumayan panjang, "Sebenernya tetangga baru gue itu Juna dan perempuan yang difoto sama dia itu gue."

"What?!" Pekik Yura yang langsung berdiri dan menghempaskan tangan Reina.

"Ra tenang dulu, gue mohon dengerin penjelasan gue dulu." Pinta Reina sambil berusaha menarik Yura untuk duduk kembali.

Yura menjambak rambutnya karena merasa frustasi, "Tenang kata lo? Sumpah gue kecewa banget sama lo, padahal lo sama Wina orang yang gue percaya."

"Iya Ra gue tahu gue salah, gue bener-bener minta maaf sama lo." Sesal Reina sambil berlutut dan memegang kedua tangan Yura.

Yura kembali menghempaskan tangan Reina, "Pantes waktu gue kasih lihat fotonya lo bilang kayak gitu soalnya biar gue ngerestuin lo sama dia gitu kan tujuan lo."

"Enggak Ra bukan kayak gitu, gue sama dia cuma tetangga dan foto waktu itu emang bener cuma permainan kamera." Jelas Reina.

"Sumpah gue kecewa banget sama lo." Kata Yura sambil mendorong Reina sampai terjatuh.

"Beberapa hari lalu rumahnya dimasukin penguntit!" Teriak Reina saat Yura akan membuka pintu.

Yura berhenti lalu menoleh, "Lo jangan bohong sama gue."

"Gue enggak bohong Ra gue sendiri saksinya." Kata Reina yang berusaha meyakinkan sahabatnya tersebut.

"Kalau emang bener apa yang lo bilang pasti digrub penggemar bakal rame dan media juga bakal beritain karena agensi bakal bikin laporan." Balas Yura yang menolak percaya.

"Karena gue nyuruh dia buat enggak ngomong siapa-siapa."

Yura menjadi kesal dan segera menarik kerah Reina, "Ngapain?! Emangnya lo siapa?!"

"Soalnya ada seseorang yang gue curigain." Kata Reina sambil menatap sahabatnya tersebut.

"Ya kalau ada harusnya lo bantu dia buat lapor biar agensi yang urus!" Kesal Yura sambil mendorong Reina menjauh.

Reina berusaha mendekati sahabatnya lagi, "Masalahnya gue enggak ada bukti Ra."

"Emangnya siapa yang lo curigain?"

Tetangga Artis II Jungkook RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang