16🎤Sahabat Juna

71 14 3
                                    

Setelah beberapa minggu harus banyak beristirahat akhirnya Juna sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Sejak kemarin Juna sudah berangkat ke kantor agensi untuk menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Para sahabat Juna mengajaknya untuk bertemu di depan minimarket yang dekat dengan kediaman Juna untuk merayakan kesembuhan Juna.

Kini Juna, Evan, Yogi dan Miko duduk di kursi samping depan minimarket sambil menikmati camilan dan minuman yang sudah mereka beli.

"Kaki lo udah sembuh beneran Jun?" Tanya Miko sambil memandangi Juna dengan ragu.

"Kalau belum mana mungkin gue dibolehin nyokap gue buat kerja lagi." Celetuk Juna malas karena ia sudah bertemu dengan Miko saat di gedung agensi.

"Ya santai aja dong jawabnya."

"Eh tapi kalau lo masih enggak percaya gue bisa buktiin dengan nendang pantat lo sih." Balas Juna dengan santainya.

"Baru juga sembuh tuh kaki masak udah mau bikin dosa." Omel Yogi dengan nada cukup tinggi.

"Ya lagian Miko bikin kesel mulu." Balas Juna yang tidak mau kalah.

"Eh tapi menurut gue lo sembuhnya lumayan cepet deh jadi wajar kalau Miko agak ragu Jun." Kata Evan yang berusaha menengahi para sahabatnya tersebut.

"Ya cepet kan ada motivasi buat sembuh ya Jun ya." Goda Miko sambil menyenggol lengan Juna.

Juna mengernyitkan dahinya, "Motivasi apaan?"

"Gimana sih lo ya motivasi biar bisa cepet ketemu Kak Sab." Miko jadi geram sendiri dengan Juna.

"Ah iya juga." Balas Juna yang terkesan biasa saja.

Yogi terkejut melihat reaksi Juna, "Dih kok gitu kenapa lo?"

"Ya harusnya gimana?"

"Minimal koprol kek apa gimana." Celetuk Yogi asal.

"Yang bener aja lo, baru juga sembuh gue." Protes Juna sambil melempar Yogi dengan camilan.

Keempat pemuda tersebut larut dalam canda gurau mereka, suara mereka membuat seseorang yang hendak keluar minimarket mengurungkan niatnya dan kembali lagi ke dalam.

"Mereka ngapain sih nongkrong disitu." Gumam Reina sambil sesekali melirik ke arah Juna dan para sahabatnya duduk.

Reina memutuskan untuk memakai hoodie dan masker, "Gue yakin kalau kayak gini mereka enggak ngenalin gue."

Reina berjalan perlahan dan penuh kehati-hatian agar tidak terlalu dicurigai.

"Reina..." Panggil Yogi.

Kok bisa ketahuan sih?!-batin Reina.

Mau tidak mau Reina menoleh, "Eh halo semua."

"Sini Rei gabung sama kita." Ajak Yogi sambil tersenyum ramah.

"Enggak usah deh Kak." Tolak Reina dengan sopan.

Yogi bangkit dari duduknya untuk menarik Reina bergabung, "Udah ikut aja sini."

"Aduh takutnya nanti malah bikin jadi enggak asik Kak." Balas Reina yang berusaha untuk kabur.

"Eh enggak kok jangan bilang gitu." Tegur Evan.

"Duduk sini aja jangan deket dua buaya." Kata Yogi sambil menunjuk Miko dan Juna yang memang duduk bersebrangan dengan Yogi dan Evan.

"Buset justru lo yang buaya." Protes Miko yang tidak terima.

"Mana ada buaya jomblo dari lahir." Timpal Evan diiringi tawa dari yang lain.

"Eh Reina sahabat gue kalau jadi tetangga gimana? Ngeselin parah ya?" Tanya Miko dengan antusias.

Tetangga Artis II Jungkook RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang