Kehidupan Reina Darmawan yang tenang mulai berubah semenjak kedatangan tetangga baru seorang anggota boy group yang banyak tingkah bernama Juna Mahendra.
Kehidupan kantor Reina mulai berjalan seperti biasanya, ia sudah tidak terganggu dengan hubungan sang idola dan dapat bekerja secara profesional.
Setibanya di tempat tinggalnya Reina langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. Ia melihat ke arah tembok yang sempat terhubung menuju tempat tinggal Juna, tapi sekarang untung saja sudah tertutup seperti seharusnya.
Baru saja Reina memutuskan untuk mandi, ponselnya tiba-tiba berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk.
"Halo Ra kenapa?"
"Rei ternyata gue perlu pinjem topi lo sekarang juga soalnya nyokap gue nyuruh gue pulang jadi mau enggak mau gue berangkat ke acara dari rumah."
"Oke gue cari dulu ya."
"Makasih banget ya Rei, 30 menit lagi gue sampai tempat lo."
"Iya Ra hati-hati."
"Siap Rei."
Reina pun memilih menunda mandinya karena ia harus mencari topi yang akan dipinjam oleh Yura. Namun, setelah 10 menit mencari topi tersebut tidak kunjung ketemu.
Reina menepuk dahinya saat teringat ia sempat memakai topi tersebut untuk pergi ke tempat tinggal Juna, tapi ia tidak membawa pulang topi tersebut karena panik keluarga Juna yang tiba-tiba berkunjung.
"Kemana sih kok enggak diangkat." Keluh Reina saat mencoba menghubungi Juna untuk memastikan keberadaan topinya.
Waktu terus berjalan membuat Reina terpaksa untuk datang langsung ke tempat tinggal Juna, padahal ia sendiri juga tidak tahu apakah si empunya ada di dalam.
Ding... Dong...
Tidak sampai satu menit setelah Reina menekan bel, pintu unit milik Juna terbuka menampilkan si empunya sedang bertelanjang dada dengan keringat yang cukup banyak mengucur dari tubuhnya.
