Reina terdiam di depan cermin sambil menatap penampilannya sekarang, rasanya berat meninggalkan ruang rias tersebut.
Gadis cantik tersebut merasa bimbang dengan dirinya, ia bahagia karena hari ini adalah acara pernikahan sang kakak tapi disisi lain ia belum siap jika harus bertemu dengan keluarga besarnya.
Pintu ruang rias terbuka, "Reina..." Panggil Tika dengan nada lembut pada putri bungsunya.
Reina menoleh sambil menampilkan senyumnya.
"Ayo keluar tamu udah pada datang." Ajak Tika yang masih berdiri di ambang pintu.
Reina mengangguk, "Iya Ma."
"Kamu udah lihat kakak kamu belum?" Reina menggeleng.
Tika tersenyum sambil mengelus rambut putrinya tersebut, "Lihat dulu deh kakak kamu cantik banget."
"Oh ya Ma?" Tanya Reina dengan antusias.
"Iya sayang."
"Kalau gitu aku lihat dulu ya Ma." Tika mengangguk mengiyakan.
Reina berjalan dengan antusias menuju ruang tunggu pengantin wanita. Gadis cantik tersebut membuat pintu ruangan dan langsung terpana melihat sang kakak.
"Kak Jelita cantik bangettt..." Kata Reina dengan antusias sambil menggenggam kedua tangan kakaknya.
Jelita tersenyum bahagia, "Kamu juga cantik kok."
"Ayo foto bareng." Ajak Reina yang tentu saja disetujui oleh Jelita.
Kedua saudara tersebut mengambil beberapa foto selfie bersama, keduanya tampak bahagia dalam potret tersebut.
Reina menghembuskan napas, "Maaf ya Kak aku jadi pengecut karena sempet ragu buat datang ke sini."
"Jangan bilang gitu kamu itu hebat banget harusnya kakak yang minta maaf karena selama ini kakak gagal jadi kakak yang baik buat kamu." Jelas Jelita dengan airmata yang lolos begitu saja dari matanya.
"Jangan nangis dong Kak hari ini kan hari bahagia Kak Jelita." Mohon Reina sambil menghapus airmata yang sudah turun ke pipi sang kakak.
"Aku bersyukur banget punya adik kayak kamu."
"Iya Kak aku juga bersyukur punya kakak kayak Kak Jelita."
Kedua saudara tersebut saling berpelukan dengan erat seakan mencurahkan kasih sayang mereka masing-masing.
Pintu ruang tunggu terbuka menampilkan beberapa wanita yang diketahui memang sepupu dari Reina dan Jelita.
"Oh di sini rupanya aib keluarga." Celetuk Calista yang membuat Reina dan Jelita melepaskan pelukan mereka.
Nessa memutar bola matanya malas, "Gue kira lo enggak dateng Rei."
"Kak gue jadi males kalau udah satu udara sama aib keluarga." Rengek Calista pada sepupu yang masih bungkam.
Reina masih diam sambil mencoba mengontrol amarahnya, ia tidak ingin mengacaukan hari bahagia kakaknya.
"Calista jaga ya mulut kamu!" Pekik Jelita yang tidak terima.
Ghita sedikit mendorong Calista agar menjauh, "Jangan kayak anak kecil dan ini hari bahagia Jelita jangan dirusak."
"Iya Kak maaf." Kata Calista sambil memberikan tatapan tidak suka pada Reina.
"Jelita selamat ya." Kata Ghina sambil mendekat pada Jelita.
Jelita tersenyum, "Iya Kak makasih."
"Yuk kita foto bareng." Ajak Nessa dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Artis II Jungkook Ryujin
FanficKehidupan Reina Darmawan yang tenang mulai berubah semenjak kedatangan tetangga baru seorang anggota boy group yang banyak tingkah bernama Juna Mahendra.