3 🎤Pertemuan

124 14 2
                                    

Aktivitas promosi The Scene Boys sudah hampir selesai dan selama itu juga Juna tinggal di rumah Sultan. Bahkan sudah dua hari ini Jeri dan Tevin juga ikut menginap dengan dalih ingin menemani Juna padahal memang keduanya saja yang ingin tinggal di rumah impian tersebut.

Ponsel Juna berbunyi menampilkan nama salah satu manajer The Scene Boys, pemuda tersebut sontak tersenyum lebar dan keluar dari ruang latihan untuk menerima panggilan tersebut.

"Widih ada yang seneng banget nih." Celetuk Tevin saat melihat Juna kembali ke ruang latihan sambil tersenyum lebar.

"Apartemen baru gue udah siap!" Seru Juna dengan riang.

"Syukur kalau gitu gue ikut seneng dengernya Jun." Balas Sultan.

Juna mengangguk, "Iya makasih Bang."

"Barang lo udah semua?" Tanya Romi.

"Udah aman semua, nanti pas pulang rencananya gue mau langsung pulang ke sana aja." Jelas Juna.

"Semoga betah ya dan enggak ada gangguan lagi." Kata Samudra sambil menepuk-nepuk bahu Juna.

"Iya Bang semoga aja."

Ketujuh anggota The Scene Boys kembali melanjutkan latihan mereka sampai malam hari.

"Ayo Jun." Ajak Tio yang dibalas anggukan oleh Juna.

"Bang makasih ya udah bolehin gue tinggal di rumah lo buat sementara dan barang gue yang masih di rumah lo besok aja ya gue ngambilnya."

Sultan mengangguk, "Iya Jun enggak papa lagian gue seneng ada yang nemenin."

"Tenang aja Bang masih ada gue sama Tevin yang bakal nemenin lo terus." Balas Jeri sambil merangkul Tevin.

"Enggak ya! Udah cukup lo berdua berantakin dapur gue kemarin." Tolak Sultan dengan segera yang membuat yang lain tertawa.

"Semuanya gue pulang dulu ya." Pamit Juna.

"Iya Jun hati-hati."

Juna pun keluar dari ruang latihan bersama dengan Tio, keduanya turun menggunakan ekskalator. Juna terkagum melihat sosok yang sedang ditampilkan di layar yang terpasang tepat di depan ekskalator.

"Wah cantik banget." Celetuk Juna tanpa sadar.

Tio segera menyenggol Juna sambil memperhatikan sekitar, "Heh jangan keras-keras."

"Padahal baru aja gue ada niatan buat teriak memuji kecantikan Kak Sabrina Bang." Balas Juna dengan cengiran lebar.

"Tolong banget kelakuan lo enggak usah aneh-aneh soalnya nanti yang pusing gue." Protes Tio.

"Tenang aja nanti gue kasih bonus Bang."

"Juna Darmawan."

"Hehehe... Bercanda doang Bang."

Jika Tio sudah memanggil nama lengkap, Juna sudah tidak berani melanjutkan menggoda salah satu manajernya tersebut.

Jarak apartemen baru Juna dari perusahaan terbilang dekat karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Tio mengajak Juna untuk bertemu satpam terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan sebagai salah satu syarat tinggal di apartemen tersebut.

"Pak permisi ini saya sudah bawa orang yang mau tinggal di sini." Kata Tio sambil menunjuk Juna yang sudah memakai masker dan kacamata hitam.

Pak Amin mempersilahkan masuk ke dalam pos satpam yang memang tergolong luas, "Oh mari masuk dulu."

"Perkenalkan saya Amin selaku kepala keamanan di sini." Kata Pak Amin sambil mengulurkan tangan setelah ketiga sudah duduk.

Tetangga Artis II Jungkook RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang