🍒 A N O Z 15 🍒

688 58 0
                                    

"Terkadang, manusia akan berkata kepada manusia lain kalau manusia itu Egois. Ketika dirinya mulai diabaikan."



Diana dan Jack terkejut mendengar kisah awal pertemuan Gabriel dan Emiles. Mereka tidak pernah menduga bahwa di balik sosok Gabriel yang misterius, ada cerita yang begitu kompleks. Gabriella tersenyum dan berkata, "Sudah lebih dari 5 menit, aku ingin menemui Gabriel di rumah sakit."

Diana dan Jack saling bertatapan. Mereka ragu dengan kondisi tubuh Gabriella yang baru bangun dari tabung tapi menggunakan The power of MC twins mereka setuju. Mereka naik ke atas dan menutup tempat rahasia itu. Diana mengambil sweater hitam di kamar Gabriel dan menggunakannya pada Gabriella. Dia ingin melindungi Gabriella, jika tuannya tahu nona Gabriella belum meninggal ... Apakah Gabriel akan dicintai?

Tapi Diana terlalu takut dari konsekuensi yang mungkin terjadi jika status kematian palsu nona Gabriella terbongkar.

Apalagi tuan rumah Atmaja yang malah memungut seorang anak ular, "Jika nona tahu apa yang terjadi dengan tuan muda Gabriel dan hadirnya nona muda Lilyana ... Apa yang akan terjadi?" Pikir Diana.

"Tante, kamar Gabriel kenapa kosong begini?" Tanya Gabriella.

"Karna tuan muda akan pindah, nona."

Gabriella hanya manggut-manggut saja, karena yang ada dipikirannya adalah pindah kamar.

Gabriella melewati lorong mansion rumahnya yang berubah, warna tembok yang bercat putih susu kini menjadi merah muda pastel. Tak lupa inferior yang terbilang imut-imut, vas bercorak kelinci-kelinci kecil? Lemari-lemari berwarna merah muda yang didalamnya boneka? Bahkan Karpet bulu?

Gabriella benar-benar muak melihat hal-hal menggelikan seperti itu.

"Mari, nona muda." Jack membukakan pintu mobil.

Gabriella masuk dengan anggun, "Kenapa banyak barang di mobil? Tunggu ... Ini buku Gabriel?"

"Benar nona. Sudah saya katakan jika tuan muda akan pindah ... Ia akan pindah bersama saya, ke kampung halaman saya." Ucap Diana sembari menutup pintu mobil.

"APA!? AKU TAK MAU! JIKA GABRIEL PERGI AKU JUGA PERGI HUMP!"

"Ternyata memang benar dia Adalah nona muda," Jack mulai melakukan mobilnya, "Nona ... Anda harus tahu jika tuan Atmaja serta tuan muda yang lain memperlakukan tuan muda Gabriel dengan buruk sejak kematian anda. Mereka menyalahkan kematian anda."

"Hah? Tante Diana ceritakan padaku SEMUANYA tanpa terkecuali!"

"Nona muda ...." Wajah Diana menyendu, mulut Diana benar-benar kelu hingga tak dapat bersuara. Air matapun turun menggantikan suara yang harusnya keluar.

Jack membukakan suara pada akhirnya, ia menceritakan segalanya. Jack juga merasa hancur dan sakit ketika Gabriel mendapatkan semua perlakuan buruk dari keluarganya. Bahkan, ia baru tahu jika Gabriel mengidap depresi berat dan seorang pecandu obat penenang. Senyum manis yang selalu hadir pada wajah Gabriel membuat Jack terkecoh, Jack juga baru menyadari kalau Gabriel selalu menutup pergelangan lengannya.

Diana juga baru mengetahui betapa hancurnya Gabriel, terlebih kedua penyakit Gabriel yang membuat Diana semakin takut. Dia takut Gabriel pergi meninggalkannya, dia takut.

"Daddy kejam sekali! Bagaimana bisa dia menuduh putranya sendiri!!" Gabriella tersulut, "Sialan, ular itu ... Aku pasti akan menenggelamkannya ke neraka!!!"

"Nona ... Adik saya, Marvel ... Sekarang buta.. ia tak dapat lagi melihat dunia." Jack berkata dengan suara bergetar.

"Jack ... Tak apa! Ayo kita pergi bersama, kita akan membangun keluarga baru!!" Gabriella berkata dengan penuh tekad.

[END] Gabriel Von Hundberd || TRANSMIGRASI || Crt Ke 1 || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang