Air mata Azzah menggenang di pelupuk kala melihat Reza yang terbaring tak sadarkan diri, "Reza tolol ...." Isak tangisnya pecah.
"Zah ... Udah, gak papa kok ... Rezanya cuma ketiban, gak sampe mati," Ujar Juan.
"Huhu ... Saya mau Reza! Zaaaaaaa! Bangunn!" Azzah mengguncang tubuh Reza yang terlihat agak kaku.
"Azzah!" Biru menarik tubuh Azzah, "Jangan di guncang nanti rezanya mati!"
"Reza mati? Huaaaa!!"
Astaga, masalah semakin menjadi-jadi. "Enggak! Bukan gitu maksudnya! Aduhh!" Biru kelimpungan melihat Azzah yang malah menangis setelah mendengar ucapannya.
"Uh ...."
"Reza!" Azzah melepas cengkraman tangan biru dan menyambar tubuh Reza.
Reza yang baru sadar hanya diam, ia bingung apa yang terjadi. Reza tentunya malah semakin bertanya-tanya ketika melihat Azzah yang menangis histeris seraya memeluknya. Ia hanya dapat mengelus rambut Azzah yang agak lepek karena keringat, "Jangan menangis. Dada saya sakit melihat anda menangis ... Tatap mata saya."
Azzah mendengar suara bariton Reza yang mengalun lembut dalam indra pendengarannya segera menolehkan kepalanya. Mata Azzah dan Reza bertemu, mereka saling menatap hingga beberapa saat dan ...
Cupp ...
• • •
Halo! Saya Azzah, sebenarnya
saya tak menyangka jika akan mendapat 30K pembaca secepat ini ... Terimakasih dukungan
Dan perhatian yang t'lah anda semua berikan
Pada saya! Silahkan tinggalkan komen, Vote, dan promosikan cerita saya pada teman anda jika anda suka dan berkenan!
Terimakasih banyak!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Gabriel Von Hundberd || TRANSMIGRASI || Crt Ke 1 || HIATUS
Ficção AdolescenteDijadikan bungsu kesayangan ✖️ Dijadikan Ibu dadakan ✔️ [OPEN SEASON 2!] [Oh, alur cerita ini begitu lambat ... Dan kisah di mulai pada bab 3, bab 1-2 masih terbilang kisah anak kecil yaitu Angga. Kalian bisa langsung baca 2 Chapter sebelum Bab 3 {M...