Tummy

1.6K 121 0
                                    

Liburan telah usai, kini keluarga itu kembali pada rutinitasnya, ruby yang menang tidak pernah memegang perkerjaan rumah tangga lebih menyerakahkan semua kebutuhan keluarganya pada maid yang dipekerjakan dirumah itu berbeda ketika lisa menikah dengan suzy, semua kebutuhan lisa dari ujung rambut hingga ujung kaki suzy lah yang mengurus semuanya termasuk dengan urusan perut

Seperti pagi ini, lisa yang setiap hari bangun lebih pagi dari ruby menyempatkan untuk sarapan bersama anak-anaknya sebelum kedua anak itu disibukan kegiatannya masing-masing

"Pagi sayang, cupp" lisa menghampiri na bi terlebih dahulu mengusap kepala anaknya dan mendaratkan kecupan kecil pada pipi merahmudanya sebelum ia melangkah ke anak lelakinya dan melakukan hal yang serupa

"Pagi daddy" kedua anak itu menjawab serempak lalu june dan na bi terkekeh melihat kelakuan manis ayah mereka, keduanya sedang duduk manis di ruang makan sambil menunggu chef menyelesaikan masakannya

Tak lama kemudian chef datang meletakan beberapa menu yang membuat kedua anak itu berbinar, menu makanan western yang terbiasa mereka makan tentu tidak masalah bagi keduanya, namun sudah sejak lama menjadi masalah bagi lisa, hingga lisa setiap paginya hanya terbiasa hanya meminum kopi saja

"Dad bolehkah aku ikut unnie ke korea? Mommy suzy akan menjemput na bi sore nanti? Boleh ya dad?" June memasang eyes puppynya ia berharap sang ayah menginzinkan karena kedua anak itu masih liburan musim panas jadi kegiatan sekolah memang ditiadakan hingga minggu depan

"Sudah izin sama mommy? Kalau mommy memperbolehkan daddy tidak akan melarang, nanti daddy akan jemput di korea jika mommy suzy sibuk" lisa menatap kedua anaknya sambil tersenyum, ia memang tidak pernah melarang sang anak untuk menghabiskan waktu dengan bae na bi karena mereka berdua memang sudah terbiasa menghabiskan waktu bersama

"Yesss, nanti june akan bilang pada mommy" kedua anak itu sangat senang mendengar lisa mengizinkan mereka berdua menghabiskan waktu liburan musim panas bersama

Tak terasa waktu sudah menujukan jam sembilan pagi, ruby belum juga terbangun dari tidurnya lisa melihat arlojinya sepertinya ia tidak akan menunggu ruby terbangun dan menyapanya karena appa kim dan eomma kim sudah datang untuk menemani cucu-cucunya bermain, lisa berpamitan pada kedua mertua dan anak-anaknya sebelum ia pergi ke perusahaanya

.
.
.

"Morning" lisa berdiri di ambang pintu ruangan diana sekertarisnya yang sedang memakan bekal sarapannya

"Morning lisa" diana menyapa lisa dengan makanan yang masih memenuhi kedua pipinya

Lisa berjalan menghampiri diana dan melihat apa yang sedang wanita itu makan, sepertinya wangi harum masakan yang diana bawa cukup menggugah selera lisa, matanya berbinar melihat jajaran makanan yang tertata apik dalam kotak makan yang diana letakan di meja kerjanya

Diana menyodorkan sumpit untuk lisa, ia paham kebiasaan bossnya setiap hari yang akan menghampiri ruangannya untuk meminta bekal makanan yang diana bawa

"Terimakasih" lisa cengengesan mengenggam sumpit dan mulai menyomot makanan yang menggugah seleranya

"Ya tuhan ini enak sekali, aku sudah lama tidak memakannya" lisa memasukan salmon segar yang sudah dicampur dengan perasan lemon ditambah kecap asin kedalam mulutnya, kemudia dia bergeser mengambil telur ikan yang dibalut nori dan nasi putih, tak lupa japache dan kimchi yang juga berada di dalam kotak tak luput dari incaran lisa

Diana melihat lisa yang sudah kekenyangan dan bersandar pada sofa dia ruangannya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku lisa

"Kau seperti tidak makan selama berbulan-bulan padahal aku membawakannya setiap hari" diana memang selalu melebihkan porsi sarapannya ia tau jika lisa pasti akan mampir keruangannya untuk sarapan bersama atau lebih tepatnya memalak sarapan yang diana bawa

"Aku tidak pernah suka masakan barat, kau juga sama, berhenti berkomentar, karena aku hanya bisa memakannya jika kamu yang memasak" lisa menyilangkan kakinya dan menapa serius pada diana yang sedang membereskan bekal sarapannya

"Di rumahmu ada chef apa susahnya menyuruh mereka memasak makanan yang kamu suka, banyak alasan" diana terkekeh

"Semua sudah diatur istriku, menu dari senin sampai minggu aku tidak mau merusak apa yang sudah dia susun, karena pasti ia akan marah" lisa memejamkan matanya kini ia melipat kedua tangannya didada namun beberapa menit kemudian ia berdiri dan menepuk-nepuk perutnya

"Terimakasih sarapannya" lisa terkekeh dan pergi meninggalkan ruangan diana untuk memulai pekerjaanya

.
.
.

Pukul sepuluh pagi ruby baru saja terbangun dari tidurnya, mengambil air putih yang terletak diatas nakas kemudian ia beranjak kedalam kamar mandi, ia sudah pasti tahu jika suaminya sudah pergi ke perusahaan

Lima belas menit berlalu ruby turun dari kamarnya, dari pintu kamar ia sudah mendengar suara cekikikan anak-anaknya di ruang tamu, ia melihat june dan na bi sedang menyusun balok lego bersama di dampingi kedua orang tua ruby yang duduk di sofa

"Selamat pagi" ruby menghampiri kedua orang tuanya, memeluk dan mencium pipi keduanya kemudian ia menghampiri june dan na bi, memeluk kedua anak itu satu persatu dan mengecup pipi mereka

"Ck, kau ini lihat itu jam berapa" eomma kim menunjuk jam dinding yang berada di ruang tamu, namun ruby hanya terkekek

To be continue....

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang