Bicara

1.1K 130 3
                                    

Ruby dan june sudah kembali ke mansion namun kedua orang tua dan mertuanya belum kembali dari onsen tetapi mobil lisa terlihat sudah terparkir didalam garasi

"June jangan katakan apa-apa pada siapapun soal adik ya...." ucap ruby yang hendak turun dari mobil

"Kenapa tidak boleh mommy?" June kebingungan padahal ia begitu senang karena sebentar lagi akan menjadi seorang oppa

"Mommy yang akan memberitahu lebih dulu tidak apa kan? Apa oppa bisa bersabar sebentar?" Tanya ruby sambil mengelus rambut june, june tersenyum dan mengangguk, ia begitu senang saat ibunya berkata june adalah seorang oppa sekarang

Ruby dan june turun dari mobil dan masuk kedalam mansion sesampainya di dalam rumah ia mendapati lisa sedang menonton televisi sambil tertawa, tidak tampak beban apapun pada wajahnya ruby yang melihat reaksi lisa kembali kesal

"June ayo keatas dulu ganti bajunya" ucap ruby dan menunjuk seorang maid untuk menemani june

"Haii daddy" ucap june dan lisa langsung menoleh karah sang anak

"Wah anak daddy sudah pulang, darimana saja daddy menunggumu" lisa menghampiri june dan memberikan bocah itu ciuman pada kedua pipinya

"Mall, bye daddy june mandi dulu" ucap june yang pergi meninggalkan lisa bersama dengan maid

"Kamu s-sudah pulang?" Ucap lisa terbata

"Apa kau buta aku berdiri disini sejak tadi dan kau tertawa-tawa sambil menonton televisi, ck!!!" Ucap ruby

"D-dari m-mana?" Tanya lisa ia pasti tau jika istrinya sedang marah kepadanya

"Bukan urusanmu!!! Apa pedulimu!!!" Ruby menjawab seenak hatinya membuat lisa seketika memucat

Lisa mendekat karena berinisiatif membawa barang-barang ruby kekamar, karena ruby tampak kesulitan membawa beberapa paper bag di tangannya

"Jangan sentuh!!!" Lisa terkejut dan mundur

Ruby melengos dan naik keatas tangga begitu saja dengan beberapa paper bag di tangganya

Duggg
Duggg

Paper bag yang ada di tangan ruby sebagian terjatuh dan menggelinding dari tangga begitu saja, lisa yang masih mengawasi ruby hanya diam membeku ia serba salah antara maju atau diam ditempat

"Kenapa diam!!! Cepat ambil!!! Dasar tidak peka!!!" Ucap Ruby yang berjalan sambil mengomel

"Haissss..." gerutu lisa, mengelus dada dan mengalah adalah hal yang lebih baik ia lakukan daripada istrinya semakin marah nantinya jika ia berbicara

"Kenapa mengeluh hah!!!" Ruby kembali berbalik kearah lisa karena ia mendengar sayup-sayup suara lisa yang mengeluh

"T-tidak sayang, aku tidak mengelu" ucap lisa sambil mengambil paper bag di anak tangga dan berjalan menuju kamar ruby

"Apanya yang sayang!!! Kamu sudah tidak menyayangiku lagi ya kan? Jadi tidak perlu memanggilku dengan kata SAYANG!!!" Rupanya ruby masih belum selesai mengomel pada suaminya

"Kata siapa, tentu aku selalu menyayangimu istriku sayang, xixixixix" ucap lisa sambil terkekeh

"BOHONG!!!" Teriak ruby

Lisa menggaruk kepalanya, ia semakin serba salah jika sudah begini, ia mencoba untuk bersabar meletakan paper bag diatas ranjang sementara ruby masuk kedalam kamar mandi

"JANGAN PERGI, KITA HARUS BICARA SERIUS!!!"

Lisa yang memang berniat keluar dari kamar menghentikan langkahnya kala mendengar suara ruby dari dalam kamar mandi

"Ya, s-sayang" jantung lisa berdegup kencang kira-kira apa yang akan istrinya lakukan setelah ia keluar dari dalam kamar mandi dan apa yang akan mereka bahas kali ini

Ruby keluar dari dalam kamar mandi sambil menyilangkan kedua lengannya di dada

"DUDUK!!!" ruby masih bersungut sungut, mengapa belakangan ia ingin marah setiap kali melihat wajah suaminya dan kini ia tau alasannya

"Ya sayang aku tidak akan kemana-mana mari kita bicara" ucap lisa merendah

"Kenapa wajahmu seperti tidak punya rasa penyesalah atas apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya ruby

"Kata siapa, aku sangat menyesal dan aku meminta maaf atas perbuatanku yang sudah menyakitimu aku bersungguh-sungguh" ucap lisa meyakinkan ruby

"Apanya yang menyesal kamu mendiamkanku selama ini, dan menghindar akh satu lagi, kamu juga kerap pulang dini hari apa yang kamu lakukan di red house? Bercinta dengan wanita lain dan berniat menghamili wanita lain lagi begitu?" Jika bisa ruby ingin menyecar lisa dengan beribu pertanyaan

"T-tidak, haisss aku hanya minum dan bercerita dengan seulgi, tidak ada wanita, sumpah.... Kamu bisa melihat cctv aku tidak berbohong, i-itu karena aku tidak ingin menyakitmu lagi dan kamu sangat marah kepadaku jadi aku memberimu waktu untuk berfikir" jawab lisa

"Aku marah karena kelakuanmu dan kamu meninggalkanku begitu saja seharusnya kamu merayuku agar tidak marah tapi kenapa kamu malah menghindariku hah!!!" Ucap ruby yang tanpa sadar air matanya sudah mengalir begitu saja sambil menghentak-hentakan kakinya

"Ya ya ya.... Kenapa menangis" lisa yang panik mencoba mendekat untuk memberi ruby pelukan agar wanita itu bisa sedikit tenang

"DIAM DI TEMPAT!!! DAN JANGAN COBA-COBA MENYENTUHKU!!!" ucap ruby yang kembali marah lisa yang bokongnya sudah terangkat mau tidak mau mengembalikannya pada posisi semula

Klek

Pintu kamar terbuka june masuk dan melihat ibunya menangis sementara ayahnya hanya diam dan duduk di tepi ranjang

"Momyyyyy...." June menghampiri ruby dan memeluknya karena ia tau ruby sedang bersedih wanita itu menangis dan terisak

June melepaskan pelukannya dan menghampiri lisa, anak itu mendekat... semakin mendekat.... Mengambil tangan lisa dan

"Aghhhhhhhhh sakittttttt...."

"Kenapa kamu menggigit daddy?" Ucap lisa sambil melihat pergelangan tangannya memerah karena gigitan june

"KARENA DADDY MENYAKITI MOMMY DAN ADIK!!!! DADDY JAHAT!!! JANGAN SAKITI MOMMY DAN ADIK, TIDAK BOLEH, JUNE AKAN MELINDUNGI MOMMY DAN ADIK!!!" ucap june marah anak itu mendengus pada lisa

To be continue....

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang