Kejutan

1.1K 115 1
                                    

Klek

Lisa membuka pintu mobilnya namun dari kejauhan tampak maybatch hitam yang ia kenal betul sebagai mobil perusahaanya parkir di halaman mansion

Ya... jangan katakan itu adalah salah satu orang tua ruby atau lisa yang tiba-tiba saja datang untuk berkunjung

Duggggg

Benar saja, sepasang pria dan wanita berumur turun dari mobil mewah itu, tetapi setelahnya ada maybatch lain yang juga datang menampilkan dua orang yang sangat familiar

Lisa mengusap wajahnya, menggaruk kepalanya, haissss tamat sudah riwayatnya hari ini

Pasangan kim dan bruce telah tiba di kediamanya dengan wajah yang begitu bahagia karena telah menginjakan kaki dengan selamat di korea

"Daddy momy, appa dan eomma K-kenapa tidak mengabari sebelum akan berkunjung?" lisa membungkuk memberi salam pada kedua mertua dan ayah ibunya

"Haisss anak ini, tentu saja ini adalah kejutan, bagaimana apa kau senang melihat kami datang berkunjung?" appa kim terkekeh menepuk bahu menantunya

"T-tentu saja aku senang, mari masuk, silahkan" ucap lisa yang kembali kedalam mansion untung saja ia masih ada disana bagaimana jika tidak ada siapapun di mansion itu tentu kedua orang tua dan mertuanya akan bertanya-tanya, terlebih lisa berniat menyambangi red house untuk sekedar minum-minum bagaimana jika kedua orang tua dan mertuanya melihat lisa dalam kondisi mabuk dan pulang pada dinihari

"Kenapa sepi sekali dimana anak dan istrimu?" Tanya daddy bruce

"Akh r-ruby sedang berlibur dan june sedang menginap dirumah suzy" ucap lisa singkat, rasanya ia ingin kabur dari mansion saat itu juga, bagaimana menghadapi pertanyaan-pertanyaan kedua orangtua dan mertuanya nanti

Lisa teringat kamar yang ia tinggali masih penuh dengan beberapa barangnya, mungkin orang tua dan mertuanya akan menginap di mansion malam ini ia harus segera membereskan kekacauan ini, tidak mungkin jika kedua keluarga itu tau kalau lisa dan ruby sudah tidak tinggal di kamar yang sama

Lisa buru-buru memerintahkan maid yang bertugas untuk memindahkan semua barangnya kedalam kamar ruby sementara ia mengalihkan perhatian orang tua dan mertuanya di meja makan

Pejalanan jauh tentu membuat kedua pria dan wanita berumur itu kelaparan, dan kebetulan chef yang bertugas di pagi hari membuat beberapa menu masakan korea sehingga kedua keluarga tampak menikmati makan malam mereka

"Hallo suzy" lisa melangkah kearah taman untuk menelfon suzy

"Ya lisa ada apa?" Ucap suzy

"Aku akan mengirimkan orang untuk menjemput june, karena kedua orang tua dan mertuaku tiba-tiba saja datang berkunjung" ucap lisa yang sedikit panik

"Akh baiklah, tapi lebih baik supirku yang mengantar june, sebentar aku akan menyiapkan june terlebih dahulu dan akan segera mengantarnya" ucap suzy

"Baiklah, terimakasih suzy" ucap lisa yang sudah mengakhiri panggilan telfon

Dua puluh menit kemudian june sampai di mansion tentu anak itu menjadi bulan-bulanan kerinduan kakek dan neneknya sehingga lisa bisa dengan tenang meninggalkan june dan kembali mengambil ponselnya untuk menghubungi ruby

"Hallo ruby" kata yang lisa ucapkan ketika telfon tersambung

"Y-ya" ucap ruby yang sedikit kaget

"Akh, maafkan aku jika menggangu liburanmu dengan kekasihmu, tapi kedua orang tuaku dan orang tuamu sekarang ada disini, sebaiknya kamu segera kembali" ucap lisa

"Apa maksudmu, aku disini untuk bekerja" ucap ruby kesal

"Ck, tidak usah banyak alasan, aku sudah melihat fotomu dengan pria itu" ucap lisa yang juga merasa kesal

"Dasar gila!" ruby memutus sambungan telfon begitu saja sebelum mendengar ocehan lisa lebih lanjut 

.
.
.

Ruby bergegas mengambil koper dan membereskan barang-barang miliknya, ia tidak mungkin menghabiskan waktu lebih lama di hawaii sebelum segala sesuatunya di korea menjadi berantakan

"Hei kamu mau kemana?" Tanya irene

"Aku harus kembali ke korea orang tua ku dan mertuaku tiba-tiba saja datang, aku tidak mau mereka mengetahui masalahku dengan lisa, bisa saja si brengsek itu mengacaukannya" ucap ruby sambil mengemas kopernya

"Haisss, ada-ada saja... aku pesankan tiket untukmu tunggu sebentar" ucap alison yang juga mendengar perkataan ruby dengan irene

"Kenapa kamu tampak kesal?" Tanya irene sebab ruby memperlakukan barang bawaanya dengan asal-asalan seolah menyalurkan kekesalannya

"Si monyet itu menuduhku selingkuh disini, bagaimana aku tidak kesal" ucap ruby yang masih emosi

"Hahahaha, bagus kalau begitu berarti dia cemburu dan masih mencintaimu" tawa irene disambut tawa alison

"Keduanya masih saling mencintai, hanya gengsinya saja setinggi langit" ejek alison

"Diam kalian, ali jam berapa pesawatku?" Ucap ruby

"Kita punya waktu satu jam, aku dan irene akan mengantarmu" alison berdiri mengambil tasnya di susul irene dan ruby yang membawa kopernya

.
.
.

"Bagaimana rumah tangga kalian? Kira-kira kapan kamu akan memberikan cucu kedua?" Ucap appa kim pada menantunya

"Akh... secepatnya appa tenang saja" lisa menunjukan senyum optimis padahal dalam hatinya jangankan bereproduksi bersentuhan saja tidak

"Bagus... appa senang mendengarnya jika perlu kembar biar sekalian bukan begitu bruce" ucap appa kim sambil terkekeh

"Akh benar, teknologi sudah semakin canggih sebaiknya kalian mencoba bayi tabung untuk mendapatkan anak kembar" ucap daddy bruce

"Haisss mimpi kalian terlalu tinggi pak tua" gerutu lisa namun ia tidak mungkin menunjukannya

To be continue....

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang