Siapa?

1.2K 97 1
                                    

Brakkkkkkk

Lisa masuk begitu saja kedalam ruangan seseorang, mengabaikan beberapa orang lainnya yang berdiri di dekat pintu masuk

"Aku sudah bilang jangan mengirimiku pesan apapun lagi!" Lisa meninggikan nadanya pada seorang wanita yang sedang menyilangkan kedua tangannya didada dan tersenyum miring kearah lisa

"Akh papa sudah datang rupanya, apa papa sudah merindukan meja mama sepagi ini?" Ucap wanita itu berdiri membelai pundak dan menyilangkan salah satu lengannya di leher lisa

"Apa papa masih marah?" Ucap wanita itu lagi yang satu tangannya kini mengusap dada bidang milk lisa

"Ck, hentikan semuanya sekarang!" Ucap lisa

"Papa, kita baru saja memulainya mengapa buru-buru?" Ucap wanita itu berbisik di telinga lisa

"Aku bilang hentikan!!!" Ucap lisa yang kini memegang kedua pergelangan tangan wanita yang bergelayut manja di tubuhnya dengan kasar untuk mendorong wanita itu menjauh

.
.
.

"Hey kau baru datang, kenapa dengan wajahmu" ucap jisoo yang berpapasan dengan lisa karena ruangan kerja mereka bersebelahan, ia melihat lisa yang datang terlambat dengan wajah yang kusut

"Tidak apa hanya sedikit sakit kepala" ucap lisa yang neninggalkan jisoo begitu saja masuk kedalam ruangannya

"Akh mungkin saja semalam ia dihajar habis-habisan oleh istrinya" jisoo terkekeh

Lisa mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan langsung menghubungi ruby untuk memberi kabar jika ia sudah tiba di perusahaan

"Hallo sayang" ucap lisa melambai kearah ponselnya

"Kamu sudah di kantor" terdengar suara wanita dari speaker ponsel milik lisa

"Iya aku sudah di kantor, kamu sedang apa?" Ucap lisa yang sedang melakukan sambungan video call dengan ruby

Di layar terlihat ruby sedang berada di dapur memegang wajan dan spatula

"Sayang masak apa hari ini?" Ucap lisa lagi sambil membuka laptop di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang masak apa hari ini?" Ucap lisa lagi sambil membuka laptop di hadapannya

"Aku sedang membuat cookies coklat untukmu dan june" ucap ruby

"Wahhh sepertinya enak aku bisa mencium harumnya cookiesnya dari sini" ucap lisa terkekeh

"Gombal, kamu pulang jam berapa sayang" ruby bertanya pada lisa

"Seperti biasa, namun aku akan usahakan pulang lebih cepat, aku tidak sabar memakan makanan yang sudah istriku buat" ucap lisa tersenyum

"Manis sekali kata-katamu seperti coklat ini, yasudah cepat selesaikan pekerjaanmu agar kamu bisa segera pulang, bye sayang muachhhhh...." Ucap ruby sambil memajukan bibirnya mengecup lisa dari jauh

"Oke.. simpan ciumanmu sampai aku pulang, bye sayang... love u" ucap lisa melambaikan tangan ke kamera

"Love u too sayang...." Ruby memutuskan sambungan

.
.
.

Ting
Ting
Ting

Ruby mematikan kompor dan bergegas membuka pintu ia mendengar bell yang di tekan berkali-kali

"Sebentar....." ucap ruby

"Aku datang.... Yaaaaaa" ucap rose sambil menggendong gloria dan memeluk lengan ruby

"Aunty luby hayo" ucap gloria bocah perempuan yang kini berusia satu setengah tahun

"Hallo glo sayang, ayo masuk aunty ruby sedang membuat coklat" ucap ruby yang langsung menggendong gloria

"Haiss... kenapa tidak mengabariku dulu kalau kamu akan kesini, dasar anak ini... ayo masuk dan bantu aku memasak" ucap ruby yang berjalan lebih dulu bersama gloria

"Aku tidak sabar menunggu sampai nanti siang dan tidak ada pekerjaan yang bisa aku lakukan dirumah, glo tunggu disini ya, mommy akan membantu aunty ruby memasak" ucap rose meletakan gloria diatas karpet berbulu dan meletakan mainan kesukaan gloria diatasnya

Rose melihat hasil kreasi masakan ruby dan tidak percaya dengan apa yang sahabatnya sudah lakukan, karena kini ruby begitu lihai mengolah berbagai bahan makanan yang terlihat begitu menggugah selera

"Wah aku tidak percaya kamu yang melakukan ini sendirian" ucap rose berbinar

"Cobalah" ucap ruby yang masih sibuk dengan masakan lainnya

Rose mencoba satu persatu masakan ruby dan rasa masakan yang ruby buat memang begitu enak

"Akhhhh ruby ini enak, ajari aku membuatnya plisssss" ucap rose

"Tidak... ini resep rahasia" ucap ruby yang tidak ingin membagi resep masakannya

"Yakkkk kamu pelit sekali" ucap rose merengek namun ruby hanya terkekeh mengabaikan rengekan rose

"Rose kamu sudah menghubungi alison dan irene?" Ruby bertanya pada rose karena hari ini setelah ruby menjemput june mereka semua akan berkumpul di mall untuk berbelanja

"Sudah aku juga sudah memesan restoran di tempat dulu kita biasa berkumpul" ucap rose

.
.
.

Di sebuah mall ruby dan para sahabatnya sudah berkumpul di sebuah restoran, ruby merasa harus membeli sesuatu yang ia butuhkan untuk menyenangkan hati suaminya dan ruby mengajak rose dan irene ikut serta

"June tunggu mommy sebentar dengan aunty ali oke, mommy akan ketoko itu bersama aunty rose dan irene" ucap ruby pada june

"Kenapa june tidak boleh ikut mommy?" June bertanya

"Itu toko wanita dewasa, didalam isinya menyeramkan, lebih baik june disini bersama aunty ali dan gloria oke, kita makan eskrim lagi" ucap alison merayu june

"Toko hantu? Jadi mommy mau beli hantu?" Ucap june dengan wajah polosnya

"Yakkk ali.... Haisss, sudah pokonya june tunggu disini, mommy janji hanya sebentar" ruby berlalu pergi sebelum anaknya bertanya lebih banyak sementara alison hanya terkekeh ia bingung harus menjelaskan apa pada june ketika ibunya harus masuk ke toko pakaian dalam wanita dewasa

To be continue....

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang