Karir

1.2K 103 1
                                    

Pagi itu ruby sudah tiba di bandara LAX dan dua mobil suv sudah siap untuk menjemput ruby dan alison menuju studio pemotretan, ruby bergegas masuk sementara staf lain membereskan barang milik ruby dan memasukannya kedalam mobil yang berbeda

Tut
Tut
Tut

Ruby mencoba menghubungi lisa, ia akan mengabari suaminya jika ia sudah tiba di LA dengan selamat namun lisa tidak mengangkat panggilan dari ruby

"Apa dia masih tidur?" Ruby menggerutu

Akhirnya ruby memutuskan untuk mengirimi lisa pesan berharap suaminya akan membalas pesan itu ketika ia membacanya

Lovely hubby :
Sayang... aku sudah tiba di LA, hubungi aku jika kamu membaca pesan ini, I miss u honey...

Ruby kembali memasukan ponselnya kedalam pursebag chanel miliknya dan ia kembali melanjutkan tidurnya yang tak nyaman didalam pesawat

.
.
.

"Haisss kepalaku" lisa menggerutu sakit kepala menyerangnya ketika membuka mata, ia masih mengenakan jeans dan tshirt sejak semalam, ia melihat jam diatas nakas menunjukan jam tujuh pagi masih ada waktu baginya untuk mandi dan bersiap berangkat ke perusahaan

Selesai bersiap lisa mengambil kunci mobil diatas nakas dan bergegas turun namun ia di kejutkan dengan kehadiran kedua orang tuanya di dapur

"Mom, dad" lisa menghampiri kedua orang tuanya dan memberikan kecupan selamat pagi

"Morning sayangku... mommy sedang memask makanan kesukaanmu, tunggu sebentar ya bawalah ke kantor dan berikan pada diana juga" ucap mommy bruce yang sibuk dengan spatulanya

"Sungguh, akhhh aku merindukan masakan mommy" ucap lisa senang kemudian bergabung dengan daddy bruce dimeja makan

"June belum kembali? Kapan dia kembali, daddy merindukannya...." Ucap daddy bruce yang sedang memegang cangkir ditangannya

"June di korea bersama na bi, mungkin minggu depan dia baru kembali" lisa menjawab pertanyaan sang ayah sambil mengaduk kopi yang sudah disediakan untuknya

"Istrimu ikut? Daddy tidak melihatnya" daddy bruce kembali bertanya

"Ruby di LA mempersiapkan album barunya dan ada beberapa pemotretan disana, mungkin minggu depan dia baru akan kembali" lisa menjawab

"Hm.. apa kamu tidak memberinya uang? Atau uang yang kamu berikan kurang? Mengapa dia masih menyibukan diri dengan karirnya sedangkan kalian sama sekali tidak kekurangan?" Daddy bruce sedikit menghawatirkan kondisi rumah tangga anak tunggalnya

"Ruby mencintai karirnya dad ini bukan soal uang" lisa menjawab pertanyaan ayahnya

"Ck, tapi keluarga seharusnya lebih penting, daddy lihat dia tidak pernah mengurus june, apa lagi mengurusmu, dan dia sering meninggalkanmu berhari-hari, sebaiknya kamu membicarakan ini pada istrimu" ucap daddy bruce menasehati

"Itu betul lisa, seharusnya seorang istri mendampingi suaminya seperti mommy yang selalu mendampingi daddy" mommy bruce menambahkan ia sudah menyiapkan kotak bekal untuk lisa bawa

"Haiss... mommy, istri jaman dulu tentu berbeda dengan istri jaman sekarang" lisa memang selalu membela ruby di depan kedua orang tuanya

.
.
.

Sesampainya di kantor lisa menghampiri ruangan diana ia akan memberikan wanita itu bekal yang sudah ibunya titipkan padanya

"Di, pagi"... lisa masuk kedalam ruangan diana yang pintunya terbuka, sepertinya wanita itu juga baru tiba

"Hai lisa, pagi... apa yang kamu bawa" diana melihat lisa membawa kotak makan di tangganya dan menaruhnya diatas meja kerja diana

"Masakan ibuku, tadi pagi dia kerumah" ucap lisa

"Ohh... masakan mommy, ck aku pikir tumben sekali seorang ruby memasak untuk suaminya" secara sadar diana memang bermaksud menyindir lisa

"Yakkk jangan mulai... sudah habiskan saja makananmu, aku keruanganku dulu" lisa bergegas meninggalkan ruangan diana, ada apa dengan orang-orang yang ia temui hari ini, mengapa mereka ikut campur dengan rumah tangganya dan ruby

Lisa duduk di ruangannya sambil memakan bekal yang ibunya siapkan, ia mengambil ponsel dari dalam saku dan melihat notifikasi dari sang istri

Tut
Tut
Tut

"Sayang...." Telfon tersambung lisa memanggil ruby

"Halo lisa ini aku alison, ruby sedang pemotretan, nanti aku akan mengatakannya jika kamu menghubungi" ternyata alison yang menjawab panggilan lisa

"Oh... oke, kalau ruby sibuk tidak perlu ali, tolong perhatikan makanan dan vitaminnya ya, hubungi aku jika sudah senggang, aku tidak akan menggangunya jika ia masih sibuk" lisa berkata pada alison

"Akh ya lisa nanti aku akan menyampaikannya" jawab alison

"Oke ali terimakasih, bye" lisa menutup sambungan telfon

Ruby saat ini memang sedang melakukan pemotretan dengan brand calvin klein untuk kampanye terbarunya, ia memang belum sempat beristirahat sesampainya di LA, ruby hanya ingin menyelesaikan pekerjaan secepat yang ia bisa, kemudian kembali ke new zealand bersama keluarganya

Ruby saat ini memang sedang melakukan pemotretan dengan brand calvin klein untuk kampanye terbarunya, ia memang belum sempat beristirahat sesampainya di LA, ruby hanya ingin menyelesaikan pekerjaan secepat yang ia bisa, kemudian kembali ke new zea...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai pemotretan ruby yang kelelahan langsung mengajak alison kembali ke mansion untuk beristirahat saat ini ia sangat membutuhkan kasur dan obat sakit kepala

"Jen, kamu baik-baik saja, seharusnya kamu beristirahat dulu sebelumnya" alison melihat wajah ruby yang sudah pucat

"Aku butuh tidur dan obat sakit kepala ali, aku hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanku dan kembali ke rumah" ucap ruby yang memejamkan matanya di dalam mobil yang akan membawanya kembali ke mansion

"Lisa tadi menghubungi ponselmu, aku mengatakan jika kamu sedang pemotretan, ia bilang jangan lupa makan dan minum vitaminmu" ucap alison

Sementara ruby hanya menggangguk lemah ia sudah kehilangan semua energynya hari ini, hingga membuka mata saja sulit bagi ruby

To be continue...

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang