Di sebuah ruangan mewah, terlihat semua lapisan cat berwarna hitam dan putih, dengan berbagai lukisan langka menempel di dinding dan juga banyak koleksi senjata tertempel.
Diatas sofa yang terlihat mahal, terdapat seorang pria dan wanita yang sedang duduk saling berhadapan dengan seutas meja panjang sebagai penghalang.
"Hah, ini sungguh mengejutkan saya dikalahkan oleh seorang wanita muda," ucap Pater Nelson sambil terkekeh pelan.
"Asal kamu tahu, belum pernah ada yang mengalahkan saya dalam hal strategi," tambahnya lagi.
"Apakah anda sudah selesai berbicara, jangan melupakan janji Anda" ucap tegas Karina dengan suara lantang, tak lupa juga ia mempersiapkan pisaunya mencegah sesuatu yang tak diinginkan.
"Tentu, saya tidak akan mengingkari. Katakan apa yang kamu butuhkan," ucap pria itu sembari menghidupkan pemantik api guna menghidupkan rokok emasnya.
Karina berdiri dan berjalan-jalan melihat koleksi senjata, mengambil sebuah senapan serbu hitam dengan panjang 99 cm, dan mencoba mengayunkannya.
"Apakah Anda berasal dari militer?" Tanya Karina, karena setahunya hanya perwira militer yang biasanya memiliki senjata seperti itu.
"Tentu saja tidak. Apakah harus dari militer hanya untuk memiliki senjata api? Kenapa, apakah kamu tertarik?" Pater mendekati Karina sambil mengambil pistol koleksinya dan memainkan pelatuknya.
"Saya menginginkan ini dan dua belas jenis senjata api lainnya, serta beberapa pistol. Tenang saja, saya akan membayar," tambah Karina dengan sorotan mata yang tajam.
"Menginginkannya? Kamu biasa menggunakan senjata-senjata itu?" ucap Peter meremehkan.
Mendengar itu, Karina memfokuskan senapannya ke shooting paper yang berada di belakang Peter, dan berhasil menembus target berwarna kuning.
"Wow, sasaran yang bagus."
"Saya sudah berjanji untuk memberikan, dan saya tidak ingin mengingkari. Saya akan memberikan semua senjata yang ada di sini, beserta senjata langka lainnya. Namun, saya memiliki sebuah permintaan, jadilah putri angkat saya," ucap Peter Nelson dengan santai.
Karina mengangkat sebelah alisnya. "Maaf, saya tidak membutuhkan itu. Berikan saja apa yang saya minta tadi," ucapnya lantang.
"Jangan terburu-buru menjawab. Mengenai permintaan Anda, saya akan mengirimkannya segera" tambah Peter.
Karina melihat jam di lengan kirinya menunjukkan pukul 3 dini hari.
"Saya akan menunggunya"
Saya akan membawa satu pistol " tambahnya sembari menenteng sebuah pistol kecil.
"Tentu, saya akan mengirimkan pengawal untuk mengantarmu," jawab Peter tersenyum.
"Terima kasih, tidak diperlukan" ucap Karina.
Dia berjalan melangkah keluar dari ruangan tersebut menuju mobil Jeep-nya dan melaju kembali ke villanya.
Ia tersenyum penuh kemenangan, Ia merasa dunia ada di pihaknya dan ia berhasil mendapatkan tambahan uang dan bahkan pasokan senjata.
Ia kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, Saat mencoba menghidupkannya dengan pemantik, tiba-tiba sebuah sinar menerangi mobilnya. Tanpa pikir panjang, ia membanting stir kemudi ke arah kanan.
"Sial!" Ucapnya ketika mobilnya terperosok semak semak.
Beberapa saat kemudian, terdengar sebuah hantaman keras. Ia turun untuk mengecek situasi dan melihat sebuah mobil hitam mewah menabrak sebuah pohon hingga menyebabkan bagian depan mobil itu mengeluarkan percikan api.
Dengan langkah santai, ia berjalan menuju mobil hitam yang mulai mengeluarkan api.
Sebenarnya Karina ingin mengabadikan kejadian tersebut karena empatinya yang sedikit. Namun, dengan rasa sedikit penasaran ia membuka pintu depan dimana kursi pengemudi berad, kemudian ia melirik ke arah kursi belakang, ia terkejut ketika melihat seseorang yang ia kenal.
Ia pernah melihat nya di kehidupan sebelumnya, meski tidak terlalu mengenalnya namun ia sering berpapasan di markas.
serta ada banyak rumor beredar tentangnya, dari sekian banyak rumor yang ia hanya tau bahwa pria tersebut sebagai pemburu zombie terkuat.
Namun, tidak diketahui alasan nya saat setelah pertempuran melawan mutan, ia menghilang.
Dan untuk memiliki pendukung yang kuat, ia harus memberi kesan yang baik dan jika seseorang tersebut tidak berguna, maka ia akan mengabaikan nya.
...
Di ruangan serba putih di mana bau obat menghungus ke hidungnya, ia merenung sejenak, mengamati sekelilingnya.
"Tuan muda Jeffry apakah anda baik baik saja?" tanya seorang pria yang mengenakan jas hitam.
"Siapa Anda? Sepertinya Anda salah orang," jawab pria itu dengan datar sembari memegangi kepalanya yang sakit.
Seorang dokter yang hadir segera menjelaskan, "Dikarenakan benturan yang keras, Anda mengalami hilang ingatan sementara, dan akan mengingat segalanya sekitar satu minggu kemudian."
"Hilang ingatan?" batin pria itu, namun ia tahu bahwa namanya bukanlah Jeffry. Ia memang berada di rumah sakit, tetapi bukan karena kecelakaan seperti yang dijelaskan oleh dokter.
Mohon kritik dan sarannya jika ada typo tolong memberi tau author<( ̄︶ ̄)>
![](https://img.wattpad.com/cover/363745332-288-k111490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse: Back to the Past
Science FictionDilahirkan kembali lima bulan sebelum bencana kiamat, di mana zombie berkeliaran dan umat manusia hampir punah, Karina mendapati dirinya terlahir kembali dengan ingatan yang utuh. Terkejut oleh kesempatan yang diberikan, ia bersumpah untuk tidak men...