Chapter 24. Rencana lily

202 26 7
                                    

"Ini makanlah" ucap Jeffry sembari memberikan potongan apel yang sudah di kupas, Karina yang menerima itu pun tersenyum dan langsung memasukan potongan apel tersebut kedalam mulutnya.

"Nona Karina, makanlah daging sapi ini untuk menambah protein hewani" ucap Cores dengan senyuman yang biasanya mengandung di wajah itu.

"Untuk periode ini saya sedang mengurangi daging, saya sedang diet" senyum Karina sembari menatap hidangan daging di depannya, dari teksturnya saja ia tu bahwa itu adalah daging manusia.

"Sayang sekali padahal hidangan ini di khususkan untuk menyambut kedatangan pemimpin markas besar, kalau begitu tuan Jeffry silahkan dinikmati"

Mendengar itu Jeffry pun hanya terdiam tidak ingin menanggapi dan fokus untuk mencabuti biji semangka untuk dimana Karina.

Meskipun hanya sebentar, ekspresi kesal dari Cores pun terlintas dalam pandangan Karina.

Mengubah mimik eskpresi wajahnya Karina langsung menyenggol Jefry menggunakan sikunya.

"Meskipun kamu tidak percaya dengan tuan Cores, setidaknya hormati dia, jangan pernah mengabaikan ucapannya, jika kamu terus bersikap seperti ini kita berpisah saja"

Mendengar ucapan Karina sontak mata Jeffry membelak kaget bahkan pinsetnya pun terjatuh mengani piring menimbulkan bunyi nyaring. Tak berselang lama ia pun mengingat pembicaraan rencana mereka tadi malam, lalu ia pun menormalkan ekspresi nya.

Memejamkan mata sejenak "Kami para militer memiliki makanan khusus, dengan protein, karbohidrat dan lemak yang telah diatur"

Lalu ia menatap ke arah Karina dengan ekspresi serius "Jangan bercanda seperti itu lagi" ucapnya di selimuti kelembutan sangat kontras ketika ia berbicara dengan Cores.

"Maafkan saya, saat tidak bermaksud membuat kalian bertengkar"

"Tidak tuan, siapapun yang tidak menghormati anda, mereka pasti menghina saya juga dan saya tidak akan pernah membiarkan itu"

"Kita perlu bicara!" ucap Karina menarik tangan Jefry.

Karina bercelingak celinguk mencari kamera tersembunyi, setalah memastikan semua telah aman ia pun langsung memeluk perut Jeffry.

"Jangan bercanda seperti itu lagi"
Perlahan tangan Jeffry pun melingkar di pinggangnya membuat bibirnya tersenyum.

"Maaf-f" ucap nya seraya mendekatkan kepalanya ke dada bidang itu.

"Gimana Eila?"

"Saya sudah memberi perintah agar membawa Eila ke markas terlebih dahulu, kamu tenang saja" ucap Jeffry sembari mengusap rambut hitam panjang itu.

"Ah kalian disini" ucap kaget seorang wanita sembari menutup mata dengan tangan.

Mendengar suara itu Karina pun segera melepaskan pelukannya.

Merasa sumber kehangatan hilang, Jeffry pun hanya dapat memasang wajah masam sembari menatap tajam wanita yang datang tiba tiba itu.

"Ada apa?" Ketusnya

"Itu- tuan cores memangil nona Karina" gugup wanita itu

"Baiklah ayo!" ucap Karina memegang tangan Jeffry. Namun, saat berjalan sebuah tangan terlentang menghentikannya.

"Hanya nona Karina sendiri"

Ekspresi tidak suka pun muncul di wajah Jeffry, menatap wanita itu dengan ekspresi ingin membunuh dan wanita itu pun merasa terintimidasi Hanya dapat menunduk.

Kali ini apa lagi yang direncanakan mutan itu, batin Jeffry kesal. Namun, sebuah tangan memegang pelan lengan atasnya meredakan amarahnya, ia pun kemudian menatap karina. Dengan enggan iapun berkata

Zombie Apocalypse: Back to the PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang