Enemy, But..?

2.9K 194 17
                                    

Enjoy
-
-
-
-
-





















Brakk

"Awh, Jalan pake mata dong!"

"Lah elo yg jalan pake mata! Freya!"

Pagi ini Freya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang di lorong sekolah. Terlihat dari cara mereka mengobrol sudah menandakan bahwa mereka bukanlah teman yang akrab.

"Elo pendek, gimana mau lihat gue?" Ketus Freya

"Eh lo, Jangan mentang-mentang gue pendek ya!"

"Udahlah Flora, Pendek ya pandek!"

Kedua orang tersebut tak lain adalah Freya dan Flora. Mengapa mereka seperti orang yang saling membenci? Karena Freya dan Flora merupakan musuh sejak Mpls. Bisa dibilang hal ini terjadi karena dahulu Freya pernah tak sengaja menabrak Flora hingga terjatuh namun tak meminta maaf sampai sekarang. Maka dari itu jika mereka berpas-pasan maka tak heran jika tiba-tiba mereka beradu mulut, bukan kisse kisse.

Freya dan Flora saling bertatapan dengan tatapan sinis. Seakan tatapan masing-masing tak mau kalah seram. Tiba-tiba datang dua orang dari belakang Freya.

"Heh lu berdua. Bisa kaga si tiap ketemu jangan ribut?" Tanya orang tersebut yang tak lain merupakan Jessi, sahabat Freya dan teman Flora

"Gue ga bakalan ribut sih kalo dia minta maaf ke gue" Sindir Flora. Freya memutar bola matanya malas

"Masih lo pikirin begituan, Bukannya udah dari zaman mpls? sekarang kalian udah mau kelas 12 Weh!" Ujar Jessi tak percaya

"Tau tuh bocah. Gue ga bakal minta maaf. Oh ya seharusnya kan lo yang sekarang minta maaf!"

"Hah maksud lo? gue ga pernah ya bikin masalah sama Lo, buat apa gue minta maaf?" Tolak Flora. Mendengar itu, Freya menunjukkan handphone nya yang pecah

"Lo lihat. Gara-gara Lo hape gue pecah!" tegur Freya

"Ya kan salah lo juga jalan ga lihat-lihat," Kekeh Flora

"Weh udah cok. Ribut mulu gila masih pagi!" Ucap Salah satu teman Freya. yaitu Ashel

Mendengar itu Freya dan Flora memutuskan untuk pergi dari lokasi meninggalkan teman-temannya yang sedang menatap tak suka kepergian mereka.

"BUAT LO FLORA SHAFI. GUE GAMAU TAU LO HARUS GANTI RUGI HAPE GUE!" teriak Freya dari kejauhan

"BACOT LO FREYANA JAYAWANDRA!" balas Flora tak kalah kencang

"UDAH WEH, UDAH JAUH JUGA MASIH RIBUT, INI SEKOLAH BETEWE!" teriakan frustasi dari Jessi

"Wkwkwk namanya juga musuh abadi Jes." ujar Ashel. Mendengar itu Jessi menjadi lesu lalu mengajak ashel pergi dari lokasi

Dikelas. Freya menatap kosong handphone nya yang tak bisa menyala akibat terjatuh dengan keras, Hal tersebut terjadi akibat dirinya bertabrakan dengan Flora saat dilorong sekolah.

"Arghh gimana sihh. Ntar gue ga bisa stalk cewe cantik lagi dong??" Desah Freya frustasi. Ia mengacak-acak rambutnya

Jessi yang sadar dengan perlakuan Freya pun mendekatinya. Terlihat kondisi Freya yang sudah acak-acakan membuat Jessi menatapnya heran.

"Kenapa lagi Lo?" tanya Jessi. Freya mengangkat handphone nya lalu memperlihatkan nya kepada Jessi

"Retak. Masih bisa nyala?" tanya Jessi. Freya menggeleng lemas

"Ya itu masalahnya Jess, aaaa.." Rengek Freya. Ia menidurkan kepalanya dimeja, Melihat itu Jessi merasa iba terhadap Freya

"Mau gue beliin yang baru gak?" Tanya Jessi. Memang orkay asal ceplos

Freya menolak. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kelas. Melihat itu Jessi mengikutinya.

"Mau kemana lo Frey? udah mau masuk." Tegur Jessi

"Mau ke toilet. Bilangin Bu Kinal kalo gue izin ke toilet" Ucap Freya. Jessi mengangguk lalu kembali masuk kedalam kelas

Diluar. Freya berjalan dengan lemas menuju toilet perempuan yang berada di tengah-tengah gedung. Banyak mata yang menatapnya bingung namun Freya tak menghiraukannya dan tetap fokus menuju toilet.

Sesampainya ditoilet, Freya bercermin pada cermin yang berada di wastafel. Ia menyalakan keran lalu membasuh wajahnya dan merapikan penampilan nya yang ternyata sangat kacau. Freya menghela nafasnya sembari tetap menatap bayangan dirinya dicermin.

"Argh stress!" desah Freya. Ia mengusap kasar wajahnya

"Gimana kondisi hape Lo?" tanya seseorang yang tiba-tiba berada dibelakang Freya

Freya Tersenyum sembari menatap cermin. Dipantulan cermin terlihat Flora yang sedang bersedekap dada menatap ke arahnya.

"Mati." Jawab Freya singkat lalu membalik tubuhnya

"Ya emang salah lo sih kalo jalan ga lihat-lihat," kekeh Flora. Ia masih kekeh dengan pendirian nya

"Ya salah lo dong. Flora shafi!" Ujar Freya. Tiba-tiba ia berjalan maju mendekati Flora lalu mendorong tubuh Flora hingga masuk kedalam salah satu bilik

Didalam, Freya mengunci pintu bilik tersebut lalu memeluk pinggang ramping milik Flora. Ia memepetkan tubuh Flora dengan dinding toilet.

"N-ngapain sih lo!?" bentak Flora

"Ganti rugi hape gue."

"L-lah ganti rugi gimana? ntar gue b-bayar deh pake duit gue," jawab Flora dengan terbata-bata karena ia gugup ketika Freya menatapnya seakan ingin memangsa nya. Freya menggeleng

"Gue ga butuh duit." Mendengar itu Flora mengerutkan keningnya

"Maksud lo?" tanya flora

"Pake tubuh Lo. Flora" bisik Freya lalu tersenyum. Flora membulatkan matanya, tubuhnya menjadi menegang mendengar ucapan Freya

"T-tubuh gue!?" tanya Flora tak percaya. Freya mengangguk

"Iya sayang, tubuh lo."

"Wat de hel!" Tanpa aba-aba Freya mengecup bibir Flora membuat flora terkejut

"Weh bgst main nyosor lo, Mesum!" tegur Flora sembari menutup mulutnya. Mendengar itu Freya hanya tertawa

"Manis juga bibir lo. Lest play the game sayang." Bisik Freya tepat ditelinga Flora. Mendengar itu tubuh Flora seketika merinding dibuatnya

"what the fuc-"

























TBC




























Maybi ai jus wana bi yorss

mati gua kena gebrakan Fredom

[ Author nulis sambil denger lagu i wana be yurs ]

Ingat. Jangan lupa komvot
Komen n Vote

OS FreFlo -Selesai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang