Private Room

1.3K 118 18
                                    

Enjoy
_
_
_
_
_
_
_

Ujian sekolah adalah hal yang paling membuat seluruh murid SMA Sariwat menjadi kewalahan. Akibat dari jadwal dan waktu yang harus ditentukan oleh kepala sekolah mengharuskan mereka untuk melaksanakan nya.

Selama ujian berlangsung, seluruh murid diminta untuk melaksanakan dengan tertib; dilarang keras bersuara, menyelesaikan soal mendahului waktu yang ditentukan, menoleh ke kanan dan kiri, ataupun meminta izin untuk ke kamar mandi. Banyak murid yang mengeluh dengan peraturan itu, rasa nyaman dalam ujian tidaklah mereka dapatkan, karena harus menahan segala larangan dalam waktu yang sudah ditentukan.

Sudah hari ke 5 mereka melaksanakan ujian, dan ini adalah ujian terakhir yang artinya mereka akan bebas setelah menyelesaikan ujian terakhir ini. Banyak murid yang mulai sengaja menyelesaikan ujian dengan cepat, walaupun masih tersisa waktu yang lumayan banyak. Walaupun mereka telah menyelesaikan nya, tidak ada satupun yang berani untuk mendahului.

Kecuali seorang gadis dengan kacamata yang bertengger pada hidungnya. Ia menaikkan satu tangannya, membuat semua pandangan mata tertuju ke arahnya. Ia mulai bangkit dari kursi yang telah ia duduki hampir 2 jam, berjalan gontai mendekati sang pengawas yang berada di ujung kelas lalu menyerahkan kertas ujian miliknya.

Aksi yang gadis itu lakukan berhasil membuat seluruh murid yang berada satu kelas dengannya terkejut, menatap kagum gadis kacamata itu. Sedangkan pengawas yang berada di hadapan nya kini menatapnya dengan tatapan tajam, seakan ia tidak suka dengan apa yang gadis kacamata itu lakukan.

"Masih ada waktu 20 menit, apa kamu lupa dengan peraturan ujian?" Tanya sang pengawas kepada gadis kacamata itu, membuat gadis yang ia beri pertanyaan menatapnya kebingungan.

"Bu Flora, ini adalah ujian terakhir, tidak salah jika saya mendahului, 'kan?" Jawab gadis kacamata itu membuat pengawas yang ia panggil 'Bu Flora' itu menatapnya dengan tatapan datar seraya meraih kertas ujian yang gadis kacamata itu berikan.

"Baiklah, karena ini ujian terakhir ..." Sebelum melanjutkan omongan nya, Flora terlebih dahulu mengecek kertas ujian milik gadis kacamata itu, dan setelahnya dengan perlahan ia meletakkan nya pada setumpuk berkas lalu beralih menatap gadis kacamata di hadapan nya.

"Kamu boleh keluar, tapi ..." Lanjutnya yang kembali memotong ucapan nya, Flora menarik lengan gadis kacamata itu dan menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, membuat gadis kacamata itu cukup keheranan.

"Temui saya di ruangan pribadi saya setelah ini, Freya." Tandas Flora melepas genggaman nya pada lengan milik Freya, membiarkan gadis kacamata itu untuk pergi dari ruangan kelas tanpa berbicara apapun lagi.

Setelah kepergian gadis kacamata itu, Flora menghela nafasnya lalu mengusap keningnya yang terasa berdenyut. Ia menatap keseluruhan kelas, dan pandangan murid-murid tertuju kepadanya, membuat Flora kebingungan.

"Ada apa?" Tanya Flora santai namun terdengar tegas membuat seluruh murid di kelas itu menundukkan kepalanya secara bersamaan, menghindari tatapan yang Flora berikan kepada mereka.

Melihat keanehan itu Flora hanya berdecis pelan, setelah itu kembali menatap berkas yang berada di hadapan nya, sesekali juga ia menatap keras ujian milik Freya, membaca nama dari gadis kacamata itu.

"Freyana Khaula Yescy? Kayak kenal, deh," Gumam Flora memandangi nama milik gadis kacamata itu, namun ia menghiraukan nya dan kembali fokus terhadap berkas-berkas barusan.

OS FreFlo -Selesai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang