My Spidermine

1.4K 106 6
                                    

Enjoy
_
_
_
_
_
_
_


"Piuu"

"piuu"

"bashhh"

"Minggir woeee, aaakhh!"

Farrel tak sengaja menabrak Zeeka
yang sedang berjalan menuju dapur. Kini kedua nya tergeletak dilantai dengan masing-masing menyentuh kepala.

"Bangsat, lo ngapain anjir rel!?" bentak Zeeka yang kini meringis sembari memegang kepala nya

"Huhh! Lo gak bilang mau jalan ke dapur bang Zee!" Pekik Farrel

"Kok lo yang marah? kan gw mau ke dapur. Lagian lo ngapain loncat-loncat trus lari gitu?"

"Kaya bocah." lanjut Zeeka yang dapat membuat Farrel mengerucutkan bibirnya

"Bundaa, masa Abang Zeeka ngatain aku bocah!?" Adu Farrel yang kini berteriak

"Alah mulai bocah nya, dahla gw mau ngambil air."

Zeeka berdiri dari posisinya, ia berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol air dingin lalu membuka tutup botol dan meneguknya hingga tersisa setengah.

"Astaga Farrel, ngapain duduk di lantai?" Heran sang bunda ketika melihat anak bungsu nya terduduk dilantai

"Lah ngapain lo nyet?" Tanya Tian yang datang dari belakang

Farrel mengerucutkan bibirnya dan mengulurkan tangannya ke arah sang bunda. Bunda Farrel pun mengangkat tubuh Farrel walaupun berat.

"Manja banget, kasihan bunda kalo harus ngangkat tubuh kamu yang berat itu, Rel." Ucap Aran dari kejauhan

"Bundaa" Rengek Farrel

"Aran, jangan gituin adiknya." Ucap sang bunda kepada Aran, Anak sulungnya

"Inget, Kamu udah kelas 2 SMA, Farrel Raharja." Sindir Aran yang mulai melangkah mendekat

"Dasar manja," Ucap ketiga remaja laki-laki kepada Farrel

"Aaaa bundaa, Abangg!" Rengek Farrel memeluk erat sang bunda

"Aran, Zeeka, Tian! Kasihan adik nya loh!" Bentak sang bunda

"Utututu dedekk Nangiss" Ledek Zeeka

Oh ya. Farrel adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Mereka semua adalah laki-laki dan mereka tinggal hanya bersama sang bunda, karena ayah mereka telah meninggal dunia 7 tahun yang lalu.

Tingg

Suara notifikasi dari handphone Aran. Dengan segera Aran merogoh saku celana nya dan mengambil handphone nya.

Aran membaca pesan yang masuk. Setelah itu ia memasukan kembali handphone nya kedalam saku celana.

"Chika main kerumah, Bersama adiknya," Ucap Aran

"Kak Chika? datang bareng adiknya? Flora?" Tebak Tian. Aran mengangguk

"Heem, Iya."

OS FreFlo -Selesai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang