Girl in Dream

822 99 10
                                    

Enjoy
_
_
_
_
_
_
_

"Aku benci kamu, Freya!"

"Hah!"

Freya terbangun dari tidurnya. Tubuhnya kini penuh dengan keringat, ia dibangunkan lagi oleh mimpi yang telah datang berulang kali selama satu bulan terakhir. Freya mengusap keringat yang membasahi dahi nya, tubuhnya terasa panas, nafasnya terengah-engah. Sungguh, Freya dibuat kebingungan oleh kejadian seperti ini, yang telah terjadi berkali-kali selama satu bulan penuh.

"Gadis itu ... mimpi itu kembali lagi?" lirihnya. Ia memegangi kepalanya yang terasa pusing. Freya mencoba bangkit dari tidurnya, setelah melirik jam yang menunjukkan pukul 5 pagi

Freya melangkah menuju kamar mandi, guna membasuh tubuhnya yang terasa lengket akibat keringat, dan terasa panas. Setelah bermenit-menit berada di dalam kamar mandi. Akhirnya Freya keluar menggunakan pakaian santai, akibat hari ini merupakan weekend, ia akan bersantai-santai.

"Mau masak dulu?" tanya Freya kepada dirinya sendiri, ia menatap dirinya dipantulan cermin, sembari menyisir rambutnya perlahan

"Oke, sip. Yaudah masak dulu,"

Freya berjalan mendekati pintu, lalu menariknya, ia keluar dari kamar dan menuruni tangga. Setibanya dibawah, Freya menuju ke dapur, ia mendekati kulkas, lalu mengambil beberapa bahan makanan yang akan ia gunakan.

Sepertinya, untuk sarapan kali ini Freya akan memasak sayur sop, karena dari bahan yang ia ambil, sudah bisa diidentifikasi sebagai bahan untuk membuat sayur sop.

Freya mulai mencuci bahan yang akan ia potong. Setelah di bilas hingga bersih, Freya pun mulai memotong bahan-bahan tersebut sesuai kebutuhan dan keinginan nya. Setelah itu ia menyalakan kompor dan memasak air hangat.

Skip nya, setelah selesai memasak. Freya mengambil mangkuk berwarna putih, dan menuangkan sayur sop tersebut ke mangkuk yang telah disediakan sebelumnya. Setelah selesai, Freya berjalan menuju wastafel dan mencuci peralatan yang telah ia gunakan, dan tidak lupa membuang bekas bahan-bahan yang tidak berguna, setelah itu membersihkan dapur hingga kembali seperti semula.

Setelah semua nya selesai, Freya membawa masakan nya menuju meja makan. Ia hanya memasak sedikit untuk pagi ini, karena ia akan memasak menu lain setiap siang hari, dan lebih banyak karena akan dimakan juga untuk malam hari.

Freya duduk di kursi kayu tersebut, lalu ia mengambil sendok, ia mulai menyendok sup yang ia buat lalu meniup nya sebelum dimasukan ke mulut. Setelah sup tersebut sedikit dingin, Freya menyuapkan nya kedalam mulut, dan ia membulatkan matanya karena rasa dari masakan nya yang tidak pernah berubah, percis dengan apa yang ibu nya pernah ajarkan kepadanya.

"Resep Mama, gak pernah gagal," pujinya, senyuman terukir jelas diwajah Freya, ia merasakan kehadiran ibunya dirumah tersebut

Freya merasa sedikit sensitif jika mengingat tentang orang tua nya, apa lagi Freya merupakan anak rantauan dan kedua orang tua nya yang jauh dengan nya, karena Freya menginginkan untuk hidup sendiri, dan ia bekerja di kota yang besar, membuatnya menjadi cukup sibuk dan jarang sekali bisa menjenguk kedua orang tua nya.

Hari ini adalah weekend, Freya sangat ingin berpergian untuk menjenguk kedua orang tua nya di desa tempat ia lahir. Namun Freya masih belum bisa, karena larangan pemerintah untuk meninggalkan kota, dan bepergian jauh dari kota. Freya hanya bisa menghela nafas nya, mengingat apa peraturan bodoh yang pemerintah buat? sialan.

OS FreFlo -Selesai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang