16 | Benjamin : My Dangerous Boyfriend - The Other Side of Wibisana's Family

4.3K 296 87
                                    

Halo semuanya, feign disini.

Lama sekali rasanya jika dihitung dari hari terakhir dimana aku bisa menyapa kalian. Semoga kalian selalu baik-baik saja ya.

Sedih sekali rasanya, beberapa bulan terakhir aku mempunyai banyak kendala sehingga penulisan Benjamin menjadi terhambat—aku terlambat.

Selamat membaca bagian ini ya—semoga kalian suka, salam hangat.

Feign.

*****

Amira Djojosusanto—gadis cantik dengan senyuman manisnya. Sempurna, Narendra merasa jika kalimat sempurna merupakan representasi dari sosok Amira. Amira yang periang, Amira yang penyayang, Amira yang Narendra sayangi.

Bagi Narendra, Amira adalah dunianya.

Tumbuh sebagai anak dari istri kedua membuat kehidupan Narendra tidak berjalan baik sebagaimana seharusnya, sebelum berusia lima tahun Narendra menghabiskan waktunya tinggal di satu atap yang sama bersama dengan istri pertama papa bersama dengan anak-anaknya. Sebelum menikah dengan Rosa, Ginanjar memang sudah memiliki seorang istri bersama dengan dua orang putra. Marianne—wanita berkebangsaan Belanda itu merupakan istri pertama papa nya.

Marianne merupakan seorang dokter hewan, perangainya sangat menyenangkan. Marianne memperlakukan Narendra dengan baik, meskipun Narendra merupakan anak dari istri kedua suaminya Marianne menyayangi Narendra sama seperti Marianne menyayangi kedua putranya. Shawn dan Nolan—kedua saudara tiri Narendra sekaligus mimpi buruknya.

Shawn dan Nolan amat sangat membenci Narendra, bagi mereka berdua kedatangan Rosa dan Narendra menjadi awal dari hancurnya keluarga mereka, keluarga hangat mereka. Narendra kecil kerap sekali mendapatkan hal-hal yang tidak menyenangkan yang diberikan oleh kedua saudara tirinya itu. Mulai dari kekerasan fisik maupun mental, mereka berdua benar-benar sudah menghancurkan Narendra.

Narendra kecil selalu menyembunyikan perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh keduanya, Narendra menyimpannya.

Satu rahasia besar yang selama ini Narendra sembunyikan, baik kepada kedua orang tuanya maupun kepada dunia. Mereka melecehkan Narendra. Narendra kecil yang masih berusia tiga tahun itu hanya mengikuti langkah kedua kakak laki-lakinya yang saat itu masing-masing berusia sepuluh tahun untuk bersama-sama pergi ke gudang belakang kediaman—tempat dimana para pekerja beristirahat ketika selesai menyelesaikan pekerjaan mereka.

Mereka memaksanya, memaksa Narendra yang masih belum mengerti apa-apa itu untuk berhubungan badan bersama dengan salah seorang pelayan. Narendra kecil yang belum tahu apa-apa itu dilecehkan. Setelah melakukan hal bejat mereka, Shawn dan Nolan mengancam—memberikan doktrin pada Narendra untuk menyimpan rahasia ini.

"Naren, apa yang kamu alami tadi merupakan aib besar yang harus kamu sembunyikan seumur hidupmu—jika tidak, semua orang bahkan dunia sekalipun akan menertawakanmu. Kamu akan dipermalukan." Nolan mencengkram kedua pundak kecil milik Narendra yang masih terisak seraya bersimpuh di depan mereka.

Terkekeh, Shawn memberikan perintah tak kasat mata pada sosok pelayan muda yang kini menunduk di hadapannya untuk beranjak pergi. Dengan tergopoh, pelayan muda itu meninggalkan ketiga tuan muda milik Wibisana dengan perasaan kalutnya.

Setelah memastikan pelayan muda itu pergi, Shawn mengambil posisi bersimpuh di hadapan Narendra. Terkekeh. "Naren, bukankah tadi rasanya nikmat sekali?" Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Shawn, Narendra kecil mendongak. Menatap Shawn dengan tatapan takut, "Tidak kak, rasanya sakit sekali. Nina menyentuh semua tubuhku, rasanya tidak enak." Narendra berujar dengan suara yang bergetar, menatap Shawn dengan tatapan berkaca-kaca.

Benjamin : My Dangerous BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang