01 | Benjamin : My Dangerous Boyfriend - Benjamin Obsession

9.3K 427 2
                                    

Kamala duduk bersandar di atas sofa yang berhadapan langsung dengan jendela besar dengan pemandangan traffic light kota Jakarta. Malam ini Kamala sedang berkunjung di apartemen milik Benjamin, atau lebih tepatnya dipaksa.

Kamala beberapa kali menghela nafas—Ia sedang menunggu Benjamin yang sedang memiliki urusan diluar meninggalkan Kamala seorang diri di dalam apartemen mewah miliknya. Berjamin memang sering membawa Kamala berkunjung ke kediamannya. Yang Kamala tahu, Benjamin memiliki beberapa properti lagi selain apartemen yang Ia tempati pada saat ini.

Sadar, Kamala sangat sadar kalau Benjamin memang tidak sesederhana kelihatannya—Ia berbeda. Kamala dapat merasakan aura dominasi yang kuat dari dalam diri Benjamin. Kamala merasa Ia akan menghadapi sesuatu yang jauh lebih besar lagi ketika Ia masih bersama dengan Benjamin. Benjamin dan segala sifat misteriusnya yang membuat Kamala enggan untuk bersama lebih lama.

Dua tahun menjalin hubungan dengan Benjamin tidak membuat Kamala terlalu mengenal seluk beluk dari latar belakang kekasihnya. Benjamin sangat tertutup, begitu pula dengan keluarganya. Yang Kamala tahu, Benjamin merupakan anak tunggal dan kedua orang tua Benjamin merupakan seorang pebisnis yang kerap sekali pergi keluar negeri sehingga sulit untuk di temui.

Kehidupan Kamala saat menjadi kekasih Benjamin benar-benar terasa sangat luar biasa menguras tenaga. Benjamin dengan segala sifat posesif nya selalu membuat Kamala merasa sangat tidak berdaya. Tidak ada yang bisa Kamala lakukan selain menurut.

Benjamin benar-benar mengatur segala aspek yang ada pada Kamala, bahkan dari hal sekecil makanan atau bahkan pertemanan, Benjamin benar-benar mengambil peran. Benjamin sangat membatasi Kamala untuk bisa berteman dengan siapa saja. Menurut Benjamin, Kamala tidak butuh siapa-siapa, cukup Benjamin dan teman-temannya saja.

Tapi Kamala bisa mengucap banyak syukur karena kehadiran, Mita. Gadis dengan rambut merah khasnya yang menjadi kekasih Seno itu mampu mengobati rasa kesepian Kamala. Masih terbayang di benak Kamala, bagaimana susahnya meminta ijin kepada Benjamin untuk bisa berteman dengan Mita.

"Kak, aku boleh temenan sama Mita?" Tanya Kamala penuh dengan permohonan. Kamala bahkan rela bersikap manja, jauh sekali dari kepribadiannya. Memohon kepada Benjamin agar di ijikan memiliki teman.

Benjamin mengrenyitkan dahinyaheran, "Buat apa?"

"Kamala kesepian kak, boleh ya." Kamala masih mencoba peruntungan nya. "Mita juga pacar kak Seno, dia juga pasti nggak akan macam-macam."

Benjamin tetap kekeh dengan pendiriannya, tidak memberikan ijin kepada Kamala untuk memiliki teman.

Kamala menunduk lesu mendengar respon Benjamin yang di luar espektasinya. Namun beberapa hari setelah penolakan Benjamin mendapati bahwa Kamala jatuh sakit dengan diagnosa terlalu stress dan banyak pikiran. Hal itu membuat Benjamin mengambil keputusan untuk membiarkan Kamala berteman dengan Mita, tentu saja dengan banyaknya aturan yang harus Kamala laksanakan.

Tapi biarlah, yang terpenting Kamala bisa memiliki teman sebaya.

Selama bersekolah, Kamala hanya memiliki Mita sebagai temannya, kemudian pada saat naik ke tingkat kedua, Benjamin memperkenalkan Kamala dengan Agya. Agya Wiradmaja, sepupu sekaligus salah satu dari jajaran orang-orang yang menjadi kepercayaan Benjamin. Agya benar-benar mengawasi Kamala dengan intens, memperingatkan Kamala mengenai aturan-aturan yang sudah Benjamin tetapkan.

Dari pada seorang teman, Agya lebih bisa di katakan sebagai bodyguard Kamala.

"Kamala."

Suara dengan nada rendah milik Benjamin terdengar menyapu pendengaran Kamala. Membuat Kamala tersentak dari lamunannya. Netra coklat terang itu menatap Benjamin dengan tatapan terkejut.

Benjamin : My Dangerous BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang