🐽JoVe-02🐽

11.6K 1.1K 85
                                    

Untuk sekarang updatenya cuma bisa 1x sehari, soalnya lama penuh, tapi gak papa, nanti kan lama-lama bakal cepet penuh dan bisa double triple up lagi.

JANGAN SIDER! Ayo vote diawal atau diakhir chapter!

200 vote dan 50 komen, gas!

🐽Shock berat🐽

Joel Kayana itu, dikenal sebagai laki-laki mungil bertubuh montok, berwajah cantik, berambut halus yang selalu dirawat sama bunda setiap pagi, dan juga penuh akan kecentilan dan keceriaan.

Tapi, setelah insiden ketimpuk bola basket, Joel Kayana justru lebih mirip preman gila.

Saat orang tua Joel Kayana, Ayah Reven dan Bunda Anneth datang menjemput Joel, mereka kaget saat melihat Putra cantik mereka berteriak seperti orang gila dihadapan seorang siswi berambut pirang.

Mana cuma pakai sempak.

"Joel! Kamu kenapa telanjang kaya gitu!? Malu nak!" Seru Ayah Reven panik seraya berjalan menuju Joel.

Joel menatap sepasang suami istri yang berkisar umur 39 tahun, masih muda sekali tampaknya.

"Siapa yang telanjang!?" Sewot Joel kasar.

Membuat Ayah Reven dan Bunda Anneth kaget, putra cantik mereka tak pernah berkata sekasar itu, apa anak mereka amnesia?

"Joel, kamu kok kasar banget, kerasukan setan ya kamu?" Tanya Bunda Anneth seraya menyentil dahi Joel.

Harusnya Joel tahan kan, tapi sentilan itu membuat mata Joel berkaca-kaca, sial! Ini efek karena jiwa Joel Kayana menyatu dengan jiwa Joel Khandra.

"Sakit!" Hentak Joel seraya merengut dan menepis tangan sang Bunda.

Bunda Anneth menghela napas pelan kemudian membujuk Joel untuk kembali memakai seragam olahraganya.

Awalnya Joel menolak, tapi karena suasana mulai ramai, akhirnya Joel menurut dan segera memakai kembali seragam olahraganya.

Meratapi kini dia harus menempati tubuh yang sangat amat feminim, Joel benci!

Saat Joel ditarik Ayah Reven keluar dari UKS, Joel sempat melirik Eve lalu mengacungkan jari tengahnya.

"Fuck you bitch!" Maki Joel kasar dan Bunda segera mencubit pipi chubby Joel, mengakibatkan Joel tantrum lagi.

"Sakit bunda!"

"Kamu ini, siapa yang ngajarin jari tengah kaya gitu!? Siapa yang ngajarin kamu ngomong kasar?" Omel Bunda.

Joel hanya mengerucutkan bibirnya, sial, sulit mengendalikan dirinya yang kini sudah menyatu jiwa dengan si Joel Kayana.

Mau tak mau juga harus terbiasa dengan sifat dan juga perasaan alami diri Joel Kayana.

Sementara Eve, hanya menatap Joel dengan tatapan datar.

"Aneh," gumamnya dengan selingan senyum miring, senyuman yang memiliki makna lain tersembunyi.

....

Joel menatap takjub rumah 3 tingkat yang merupakan tempat tinggal Joel, ralat, tempat tinggal Joel Kayana, berarti kan sekarang jadi tempat tinggal Joel juga.

Tapi ketakjuban yang dia punya sirna saat melihat dekorasi kamar si Joel Kayana.

"APA-APAAN!? KENAPA WARNA KAMAR GUE PINK TERANG KAYA GINI!? BUNDA! JOEL GAK MAU PUNYA KAMAR WARNA PINK! BUNDAAAAAAAAAAA!" Suara nyaring Joel menggema sampai ke lantai 1.

Kamar Joel di lantai 2, lamtai 3 perpustakaan dan juga ruang fitness.

Bunda Anneth segera menemui Joel dan mendengus sinis "Kan kamu yang mau," cetus Bunda kesal.

"ENGGAK! JOEL GAK MAU! GANTI WARNA CATNYAAAAA! AAAAAAKH!"

Bunda Anneth menutup kedua telinganya karena keberisikan sama jeritan cempreng Joel.

"Iya-iya! Nanti Bunda suruh tukang cat kamar ganti warna, udah, ganti baju terus makan siang, buruan."

Setelahnya Bunda keluar kamar dan meninggalkan Joel yang duduk nelangsa di lantai kamar.

"Kalau gini gue lebih milih masuk neraka ajaaaaaaa! Daripada harus nerusin hidup tapi badan gue kaya giniii, AAAAAAAAAAAKH!"

Ayah dan Bunda hanya menggeleng mendengar semua ocehan dan jeritan Joel.

Biasanya Joel juga berisik dan penuh ocehan, tapi Joel yang ini ocehannya penuh dengan makian dan kata-kata kasar.

"Kayanya kita harus check otak Joel deh, Yah, benturan bola itu ngerusak saraf otaknya," usul Bunda.

"Tapi, Bunda sayang, gimana kalau Joel cuma shock doang? Lihat aja kedepannya, pasti nanti baikan kok," jawab Ayah seraya bergelayut mesra dilengan Bunda.

Bunda tersenyum gemas, beliau mencium pipi Ayah lalu mendusel diceruk leher Ayah.

"Ayah gemesin," bisik Bunda.

"Hehe, Ayah tau ayah gemesin, dulu Ayah kan primadona sekolah~"

Bunda Anneth gemas, dia mencium bibir Ayah mesra lalu mengusap rambutnya pelan.

Keduanya sama-sama good looking dan good rekening.

Bunda Anneth dulu preman sekolah, sementara Ayah primadona sekolah.

Mereka jatuh cinta, menikah, lalu lahirlah Joel Kayana~

Oh ya, Ayah Reven juga dulu termasuk cowok feminim di sekolah, sementara Bunda Anneth termasuk cewek tomboy yang berantem terus setiap hatinya.

Kalau udah dasarnya jodoh, mau jungkir balik seribu kalipun, bakal balik juga ke posisi semula.

Hehe.

🐽Bersambung🐽

Transmigration Dominant Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang