Ayo vote dan komennya, jimplang mulu loh lapak ini, heran banget.
200 vote dan 50 komen, ayo! Vote diawal atau diakhir chapter.
JANGAN SIDER!
🐽Eve kesal🐽
"Eve."
Eve yang tadinya sibuk sarapan si kantin, mendongak ketika seseorang memanggilnya, raut wajah Eve mengeras seketika.
"Ngapain lo manggil-manggil gue?" Tanya Eve dengan nada sinis dan tak suka.
Levana duduk disebelah Eve kemudian merangkul bahunya "Lo, ngapain deketin Joel? Dia kan udah gak perjaka, udah gue tidurin sebelum lo pindah kemari, bekasan dia tuh, lo jauhin aja," bisik Levana menghasut.
Eve tak percaya pastinya "Lo orang gila, yakali gue percaya omongan orang gila," cibir Eve sembari melepas rangkulan Levana lalu beranjak dari duduknya.
Udah gak mood Eve untuk melanjutkan sarapannya, kedatangan Levana selalu mengacaukan segalanya.
"Eve-Eve, keras kepala banget," gumam Levana.
Ya gimana gak keras kepala, namanya aja udah Eve, mana keturunan luar negeri juga, ya wajar.
Eve berjalan di lorong sekolah dengan mood yang buruk, ucapan Levana agak membuat Eve kepikiran, apa benar? Secara kan Eve sudah lama di luar negeri dan lagipula Levana yang selama ini bersama Joel.
Entah kenapa, hati Eve jadi sakit membayangkan Joel sudah pernah tidur bersama Levana.
"Enggak mungkin lah, Joel gak semurahan itu.." Gumam Eve resah.
"Eve."
Eve mendongak menatap sumber suara, ternyata Joel yang baru sampai di sekolah bersama Jaka, Jake dan Jack.
Raut wajah Eve seketika mengeruh, mengingat perkataan Levana tadinya.
"Eve, lo mau kema-loh, Eve! Kok gue dikacangin!?" Joel memekik kesal saat Eve berjalan meninggalkan Joel tanpa sepatah katapun.
Membuat Joel kesal, dia segera berlari menyusul Eve, kaki pendeknya dengan pantat yang tuing-tuing saat dia berlari, membuat Joel tampak imut.
Apalagi wangi minyak telon yang Bunda pakaikan pada Joel, begitu semerbak.
"Eve ih! Jangan kacangin gue dong, heh! Eve gue mau ngomong sesuatu, soal Levana!"
Raut wajah Eve kian mengeruh, penuh ketidaksukaan.
"Mau apa sih!? Gue gak mau denger apapun soal Levana, lo mau bilang apa rupanya? Mau bilang soal lo yang udah pernah tidur sama dia? Iya? Gak perduli gue! Gausah deketin gue lagi!"
Joel terdiam membeku, shock, jiwa Joel Kayana merasa sakit hati mendengar ucapan Eve, sementara jiwa Joel Khandra justru kesal.
Matanya mulai berlinangan air mata, tapi tak lama Joel mengejar Eve lagi.
"Eve sialan! Bukan itu yang mau gue bilang! Eve! EVE SIALAN! BANGSAT DENGERIN GUE DULU!" Jerit Joel frustrasi.
Karena dia pendek sementara Eve tinggi, jadi langkah Eve lebih lebar darinya, itulah kenapa Joel tak mampu mengejar Eve.
Deru napad Joel menjadi cepat, air matanya sudah mengalir tapi rasa dongkol atas kepergian Eve masih ada.
Pasti ini ada hubungannya sama Levana, pasti Levana bilang sesuatu sama Eve makanya Eve bisa sekesal itu, mana bilangnya Joel udah pernah tidur lagi sama Levana.
Sudah pasti Eve dihasut sama Levana, sialan memang!
Joel berbalik dan berlari cepat menuju kantin, pasalnya tadi Eve berjalan dari arah kantin, pasti tadi Levana juga ada disana.
Jaka, Jake dan Jack hanya mengikuti kemana Joel pergi, biasalah, ngekor aja mereka tuh.
"LEVANANJING! LO NGOMONG APA SAMA CEWEK GUE HAH!?" Teriakan cempreng Joel menggema di penjuru kantin, membuat Levana yang baru saja membeli sebotol air minum menoleh.
"Aw, sayangku, sini cintaku."
Joel bergidik ngeri mendengar ucapan Levana, dia berjalan cepat kearah Levana kemudian menendang tulang kering Levana.
"Ngomong apa lo sama cewek gue!? Dia sampe marah sama gue, pasti lo hasut kan!?" Maki Joel.
Levana tersenyum dan tertawa pelan, gemas melihat Joel marah-marah.
"Gak ada sih, gue cuma bilang lo itu udah gak perjaka dan udah pernah tidur sama gue, gimana? Udah putus kan sama Eve?" Tanya Levana dengan mata penuh binar.
Joel mendecih jijik, tak sanggup berbicara pada orang seperti Levana ini, tanpa memperdulikan ocehan Levana, Joel pergi dari kantin.
Dan Jaka, Jake, Jack kembali mengikuti Joel.
Sial, kalau gini caranya, Joel harus bujuk Eve dan jelasin semuanya, Joel gak mau kalau sampai Eve menjauhinya.
Joel gak mau itu terjadi.
🐽Bersambung🐽
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Boy [End]
Teen Fiction"Jancok, badan apa ini!? KOK KEK CEWEK! MANA BADAN BEROTOT GUE!" Joel Khandra, si pembully gila yang memiliki tubuh maskulin dan berotot, terkena karmanya setelah membully Siswi baru di sekolah. Joel keserempet becak, seharusnya melihat tubuh beroto...