🐽JoVe-09🐽

6.8K 778 64
                                    

AYO VOTE WOEY HIAAAAAAAAA!

200 vote dan 50 komen, JANGAN SIDEEEEEEEEER!

Awas kalau jimplang, updatenya jadi seminggu sekali.

🐽Joel tobat🐽

Setelah sakit selama 1 minggu, akhirnya Joel bisa masuk sekolah lagi.

"Inget apa kata Bunda, jangan bully-bully lagi, nanti yang ada nilai kamu turun terus, untung ayah bisa ngurus semua murid yang kamu bully, kalau enggak, udah di DO kamu," omel Bunda Anneth yang lagi nguncir rambut Joel.

Rambut Joel sudah mencapai bahu, terima kasih pada minyak rosemarry yang Bunda Anneth berikan pada rambut Joel setiap pagi.

Rengut tipis Joel berikan "Iya Bunda, Joel ngerti," jawabnya dengan nada penuh rajukan.

Bunda Anneth nguncir rambut Joel jadi kuncir tengah, rencananya mau Bunda potong rambut Joel, tapi Joel gak mau rambutnya dipotong.

"Udah, pake bedak dulu." Bunda segera meraih bedak bayi yang ada di meja lalu memakaikannya ke wajah Joel.

Tadi Joel udah pakai minyak telon juga.

"Udah, Eve udah jemput kamu di depan."

"Ngapain dia jemput? Gak penting," gerutu Joel yang kini tengah sibuk mengikat tali sepatunya.

"Halah." Bunda hanya mencubit pelan pipi Joel lalu melambai kala Joel pamit berangkat ke sekolah.

Joel berjalan menuju motor sport Eve, harusnya Joel bawa motor sendiri tapi Bunda gak kasih izin, takut Joel kecelakaan di jalan.

"Pagi, bantet," sapa Eve seraya mengusap kepala Joel.

Joel menepis tangan Eve, mencibir sinis "Gausah sok ramah!"

"Galak bener, nih helm."

Joel meraih helm yang Eve ulurkan dengan kasar, lalu memakainya.

"Tinggi banget motor lo, gimana gue naiknya!?" Protes Joel seraya menendang ban motor Eve, hanya tendangan anak bayi.

Tawa Eve berikan, dia segera menurunkan standar motornya kemudian turun dari motornya, lalu dengan mudahnya Eve mengangkat tubuh Joel dan mendudukannya di jok motor.

Joel sempat memekik kaget saat digendong Eve.

"Kaget tau!" Pekiknya kesal seraya memukul bahu Eve.

"Ya habisnya lo pendek banget, jadinya gue gendong aja."

"Ya minimal bilang-bilang dong."

"Iya-iya, cerewet lo."

Eve segera naik lagi ke motornya dan menaikan kembali standar motor, setelahnya Eve menarik tangan Joel agar memeluk pinggangnya.

Cara duduk Joel agak lucu, pantat semoknya agak menungging karena bagian belakang jok itu lebih tinggi, jadi Joel duduknya agak feminim.

"Ish," rengut Joel namun tak menolak, dia memeluk pinggang Eve dan membiarkan Eve melajukan motornya.

Yah, Joel tobat, Joel lagi gak mau kena masalah, agak trauma, takut mati untuk kedua kalinya.

.....

"Heh adek kicik!"

"Can everyone stop call me adek kicik? Thats annoying!"

Seisi kelas tertawa seketika, sekarang mereka punya cara untuk membuat Joel tantrum sampai nangis, karena Joel sudah tobat dari aksi bully-bully jahanamnya, maka seisi kelas membalas untuk membully Joel balik.

"Memang kenapa? Kan biar lebih gampang," sahut Aneta.

"Gampang-gampang pala lo botak!"

"Udah-udah, lo baru sembuh, jangan emosi gini, cepat tua baru tau," tegur Eve seraya mengelus kepala Joel.

Joel menatap Eve dengan tatapan memelas, bibirnya merengut sedih, dengan kesadaran penuh, Joel mendusel dibahu Eve.

Kebetulan guru tidak ada di kelas, dan tadi Joel nge chat Eve, nyuruh Eve ke kelas Joel, entah apa maksudnya.

"Eve, masa mereka manggil gue adek kicik mulu sih," adu Joel manja.

"Ya kan memang adek kicik, daripada lo dipanggil Buntelan adonan bantet, pilih mana?"

Bibir Joel kembali manyun "Eve sama aja, jahat!"

"Kapan gue bilang gue baik?"

"Eve ih!"

Tawa pelan Eve berikan, dia memeluk Joel lalu menggendongnya untuk duduk dipahanya, Joel menatap Eve dengan alis yang luyu dan bibir merengut sedih.

"Kenapa?" Tanya Eve lembut seraya mengelus pipi Joel.

Saat ini jiwa Joel Kayana sedang mendominasi, jadi Joel Khandra tak bisa melawan dan membiarkan Joel Kayana bermanjaan dengan Eve.

"Joel sedih, Joel gak mau dipanggil Adek kicik terus.."

"Jadi mau dipanggil apa?"

"Panggil Joel aja lah."

"Yaudah-yaudah."

Eve memeluk tubuh montok Joel lalu mengelus punggungnya pelan.

Joel memejamkan matanya dengan nyaman, ternyata bermanjaan itu tak ada salahnya.

"Ceileh, udah gue duga, Joel beneran suka sama Eve," cetus Jaka.

"Kan emang sih, baru tau?" Sahut Jake.

"Iya baru tau gue."

Jack memotret momen mesra Joel dan Eve lalu mengirimnya pada seseorang.

BucinJoel.
Picture.
Joel beneran suka sama Eve, kayanya lo harus gercep sebelum mereka beneran jadian.

Orang yang menerima pesan dari Jack seketika membanting ponselnya marah.

"Sialan! GUE BARU PERGI 2 BULAN DAN DIA LANGSUNG BERPALING!? AH! PAK MAMAT! ATUR PESAWAT BALIK KE INDONESIA! KITA PULANG!"

"Baik, Nona Muda."

Tidak bisa dibiarkan, enak saja, selama Eve tak ada, dia yang selalu bersama Joel, masa kedatangan Eve yang baru 3 bulan bisa menggeser posisinya yang selalu bersama Joel selama 10 tahun ini.

Tidak akan dia biarkan!

🐽Bersambung🐽

Transmigration Dominant Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang