🐽JoVe-07🐽

8.2K 903 57
                                    

Ayo jangan jadi sider, JANGAN SIDER! MINIMAL E VOTE!

200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter, GAS!

🐽Dibalas bully🐽

Joel terkepung, Joel tak menyangka akan ada masa dia mendapatkan balasan dari orang yang dia bully.

Dan lebih kaget lagi orang yang dia bully, dia tau orang itu buta tapi ternyata bukan sembarang orang buta.

"Jadi lo yang berani bully adek gue? Hah? Cowok pendek, bantet kaya lo sok banget bully adek gue!"

BUGH!

Joel tersungkur ke tanah saat wajahnya diberi bogem mentah, sudut bibir Joel berdarah, lututnya lecet, ditambah Jaka, Jake dan Jack udah pulang duluan.

Tadi Joel kena hukum karena bully-bully terus, Joel disuruh bersihin kamar mandi guru setelah pulang sekolah, dan berakhir area sekolah sudah sepi.

Ternyata ada 5 pria dewasa menunggu di parkiran, pria yang ternyata abang-abang siswi buta yang Joel bully.

"Beraninya keroyokan lo! Banci!" Maki Joel tak takut seraya bangkit dari tanah parkiran, dia menatap kesal pria-pria itu.

"Gak sadar diri, lo yang banci! Dasar boti!" Solot salah satu pria yang langsung menendang perut Joel lalu memberikan tonjokan ke pipi kanan Joel.

Joel meronta, dia menjambak rambut pria tadi dengan kuat, namun pria tadi justru semakin marah, dia mencengkik Joel kuat.

"Dasar sialan! Pembully kaya lo pantesnya mati aja! Sok berkuasa, gak sadar diri badan lo kaya kodok bancet!" Maki pria itu.

Joel sulit bernapas, ya jelas lah, dia punya asma juga, jadi Joel merasa ini adalah kali kedua dia akan mati.

Tapi belum juga Joel pingsan, 5 pria tadi segera kabur saat mendengar sirine polisi.

"Kabur-kabur!" Mereka lari menuju motor masing-masing kemudian meninggalkan Joel yang sulit bernapas.

Asmanya kambuh lagi.

"Joel? Joel tenang, napas pelan-pelan!"

Itu Eve, ternyata tadi Eve sengaja menyalakan sirine polisi dari ponselnya, Eve memang belum pulang karena ketiduran di UKS.

Asam lambung Eve tadi kumat jadi dia istirahat di UKS, eh pas bangun ternyata sudah sore, dan malah melihat Joel lagi dicekik.

Eve masih menyimpan Inhaler yang dia ambil dari UKS, dengan cepat Eve meletakan Inhaler tersebut ke mulut Joel dan membantunya bernapas.

Joel sudah menangis, dia berusaha bernapas melalui Inhaler, sesak di dadanya berkurang perlahan.

"Eve..gue takut..hampir mati gue," isak Joel mengadu seraya merentangkan tangannya, meminta pelukan.

Eve tak tega, walau Joel jahat karena suka bully, dan pendek karena kaya buntelan adonan bantet, tapi Eve tetap tak tega.

Perlahan, Eve memeluk Joel dan mengangkat tubuh montoknya ala bridal.

"Sst, udah, gue anter pulang."

Joel masih sesenggukan, sebenarnya itu sebagian jiwa Joel Kayana yang sangat takut setelah dicekik sedemikian rupa, membuat Joel Khandra ikut ketakutan juga.

Eve segera mengantar Joel pulang menggunakan mobilnya.

Diperjalanan Joel tertidur karena terlalu lelah menangis, dan saat sampai di rumah Joel, Eve segera menggendongnya.

"Maaf ya Om, Tante, Joel tadi habis dicekik sama salah satu abang siswi yang Joel bully, maksudnya, Joel ada bully siswi buta terus abangnya gak terima dan balas dendam ke Joel," jelas Eve saat melihat Ayah Reven dan Bunda Anneth.

Ayah Reven mengangguk, membiarkan Eve meletakan Joel ke kasur.

"Makasih ya Eve, Tante gak habis pikir, sejak kepalanya kebentur, Joel jadi makin mirip pas dia masih kecil, kamu inget kan, pas Joel jatuh dari pohon, terus kepalanya kebentur?"

Eve mengangguk "Iya tante, Eve inget kok, pas Joel sadar, dia malah jadi centil dan riang banget kan?" Celetuk Eve.

"Bener, Tante juga kaget."

"Padahal sebelumnya Joel tuh anak yang hyperactive nakal, bukan hyperactive centil, tapi tante, Eve rasa Joel kadang masih agak centil tau tante, kemarin aja dia meluk Eve sambil nangis setelah selesai bully orang."

Bunda Anneth terkekeh pelan "Yah, entahlah Ve, kita lihat aja nanti bagaimana, selagi tingkah Joel masih aman-aman saja, Tante tenang, selain sikapnya yang suka bully sih."

Eve mengangguk, sebenarnya Eve ini dulu tetangga masa kecil Joel, mereka sering main, bareng Jaka, Jake dan Jack juga.

Dan hari dimana Joel jatuh dari pohon, Eve pindah dari Indonesia dan pergi ke luar negeri.

Jaka, Jake dan Jack lah yang tau bagaimana sikap Joel setelah jatuh dari pohon, si kembar setan juga mengabari tentang Joel pada Eve.

Hari dimana Joel menggoda Eve di hari Joel Khandra transmigrasi, sejujurnya Eve kaget melihat sikap Joel yang centil, namun saat melihat sikap bar-bar Joel di UKS setelah sadar dari hantaman bola, Eve justru senang.

Karena itulah sikap Joel yang Eve kenali saat kecil.

"Eve pulang ya Tante, udah malam," pamit Eve.

"Iya Eve, hati-hati, titip salam untuk orang tua kamu,"

"Iya Tante, mereka lagi minggat ke luar negeri," celetuk Eve.

Bunda Anneth tertawa, sudah tak heran, orang tua Eve memang agak laen.

🐽Bersambung🐽

Sst, simpan dugaan kalian ya☺🙏

Transmigration Dominant Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang