🐽JoVe-18🐽

4.9K 529 55
                                    

Disini votenya anjlok banget, sedih..tapi sudahlah, tinggal 12 chapter lagi sebelum end, jadi tahan-tahanin aja ngeliat sider.

200 vote dan 50 komen, AYO! JANGAN SIDER!

Vote diawal atau diakhir chapter!

🐽Jasa Mbak Ryn🐽

"Kamu gak menua ya, Mbak Ryn."

Yang dipanggil Mbak Ryn tersenyum karir, menatap sepasang suami istri yang sudah tua, Aleoz dan Zanera, pasangan yang pernah Mbak Ryn ikuti kisah cintanya.

Aleoz pernah masuk RSJR, tentu RSJR adalah milik Ryn, lalu orang tua Zanera pernah meminta jasa Mbak Ryn untuk mengurus Mey, orang gila yang mengusik hubungan Aleoz dan Zanera.

Sekarang, tampaknya Mbak Ryn harus mengurus pengusik diantara hubungan keturunan Aleoz dan Zanera.

Ya, Mbak Ryn diminta untuk mengurus Rere, orang gila yang menjadi ancaman bagi keselamatan Joel.

"Partner kamu mana? Tumben enggak ngikutin," tanya Zanera tenang, walau dia sudah 60 tahunan, Zanera masih terlihat tegap dan sehat.

Mbak Ryn tertawa pelan "Biasa, sibuk di rumah, ngurus anak," jawabnya.

"Anak atau cicitmu?"

"Ya gitu deh, ngapain kalian kepo, jadi, mana Joel dan Eve, biar saya lihat dulu mereka."

Aleoz menunjuk kearah taman rumah, disana Joel sedang bermesraan dengan Eve, dan Rere tak mengusik mereka karena Rere sedang merencanakan sesuatu yang buruk.

"Kalau bisa kamu kasih si Rere seblak level lemas kamu, biar dia lemas terus mati," celetuk Aleoz kalem.

Tawa Mbak Ryn kembali pecah, ada-ada saja, bisnis Seblak Mbak Ryn masih berjalan dan masih laris, dengan aneka level yang dia buat.

"Ya sudah, saya temui Joel dan Eve dulu," pamit Mbak Ryn kemudian bangkit, berjalan menuju taman.

Mbak Ryn hanya mengamati keduanya dari belakang, melihat jelas bagaimana interaksi keduanya yang membuat Mbak Ryn deja vu.

"Gadis itu mirip Hanara," gumam Mbak Ryn.

Lalu dia teringat sesuatu "Oh, buruk, jangan-jangan dia keturunan Hanara!?" Ini buruk sekali.

Mbak Ryn memang sudah berkelana ke berbagai dimensi yang dia tulis, dan dimensi Hanara adalah yang terumit karena berhubungan dengan buku portal.

"Sial, harusnya kubakar saja buku itu," gusar Mbak Ryn.

"Eve, buku portal lo mana?" Tanya Joel agak mendesak.

Eve tak langsung menjawab, tapi tak lama dia menghembuskan napas lama.

"Buku nya hilang, Joel, gue gak bisa nemuin bukunya," lirih Eve.

Joel melotot kaget, dia mencengkram bahu Eve "Kok bisa? Goblok banget lo!" Semprot Joel kesal.

"Ya gue gak tau, gue tanya sama nenek Hanara, tapi beliau enggak tau."

Mbak Ryn yang turut mendengar itu, tentu panik, jika buku portal ada di tangan yang salah, musibah yang pernah Hanara Dandelion sebabkan akan terjadi lagi.

Dengan tergesa Mbak Ryn berjalan menuju mobilnya, memilih pergi, karena dia harus mengurus Rere dulu.

Memastikan Rere tak mendapatkan buku itu terlebih dahulu atau semua ini akan hancur berantakan.

"Eve, gue takut nanti si Rere makin gila."

"Tenang aja, gue bakal selalu lindungin lo dari Rere, walau harus hancur dan dikunci di dimensi lain, gue pastiin Rere gak akan bisa nyentuh lo, Joel."

Dipeluknya Joel erat, dielusnya rambut Joel lembut "Gue gak akan biarin Rere nyelakain lo, Joel," bisiknya penuh keyakinan.

Walau Eve harus hancur lebur, tak apa, asal Joel tetap aman dan hidup dengan tenang.

🐽Bersambung🐽

Transmigration Dominant Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang