Transmigration Dominant Boy [End]

🐽JoVe-15🐽

Tebak-tebak buah manggis, ternyata Ayah Reven adalah keturunan dari Al...... Dari cerita O......

Siapa bisa nebak? Muahahahahha.

200 vote dan 50 komen, JANGAN SIDER!

🐽Nyeri perut🐽

Eve menghembuskan napas pelan saat mendengar rengekan Joel, sudah lebih dari 4 kali Joel merengek mengatakan perutnya sakit, dan pinggangnya pegal-pegal.

Padahal kerjaan Joel di rumah cuma makan, main hp, jadi beban, belajar skincare an supaya Eve makin cinta, terus tidur deh.

Tapi rasanya hari ini perut Joel sakit, pinggangnya pegal dan terasa agak ngilu.

"Eve, peluk," rengut Joel seraya merentangkan tangannya, saat ini mereka ada di kamar Joel.

Joel gak sekolah karena sakit perutnya tadi, oh dan juga pertemanan Joel bersama kembar setan sudah hancur.

Sejak kemarian Levana, kembar setan pindah dari kota Jakarta bersama orang tuanya, jadi Joel gak temenan lagi sama mereka.

Sekarang Joel kemana-mana ya sama Eve, kan pacaran, pastilah harus terus bersama dimana saja dan kapan saja.

Eve dengan tenang memeluk Joel lalu mendudukanya di paha Eve.

"Lo ada makan pedes-pedes gak?" Tanya Eve seraya mengelus punggung Joel.

Joel menggeleng pelan "Mana ada, gue gak suka pedes," jawab Joel.

"Asam lambung lo naik mungkin,"

"Gue gak punya asam lambung kaya lo," cibir Joel.

"Iya juga sih, paling cuma sakit perut biasa, nanti mendingan itu."

Eve sibuk mengelus perut Joel sementara Joel dengan nyamannya bersandar dibahu Eve, mendusel, dan terakhir tertidur lelap.

Disisi lain, Ayah Reven ada di kamar bersama Bunda Anneth, karena Bunda harus nemenin Ayah.

"Sayang, sakit perut aku," lirih Ayah yang sibuk mendusel didada Bunda Anneth.

"Kan udah aku bilang, jangan kebanyakan makan seblak, kamu sih, ngeyel," omel Bunda yang sibuk mengelus perut Ayah Reven.

"Ya namanya seblak enak, aku suka."

Rengut lucu Reven berikan pada Anneth, yah, Anneth selalu lemah pada wajah manis Reven, jadi mau apapun kedaannya Anneth akan selalu mengalah.

"Iya-iya, sekarang istirahat, biar aku beli dulu es krim kesukaan kamu."

Senyum cerah Reven berikan "Aw, makasih sayang~" Duselan-duselan manja Reven berikan di dada Anneth.

Elusan penuh kasih Anneth berikan pada pipi Reven kemudian dikecupnya dahi Reven lembut.

Sejak awal berpacaran sampai kini mereka menikah, tak ada yang berubah, masih tetap sama, penuh cinta, kasih dan kehangatan.

Hanya saja yang ditakutkan Reven tampaknya akan segera terjadi.

"Dulu Kakek kamu namanya siapa sayang? Aku lupa," tanya Bunda Anneth.

Ayah Reven mendongak pelan "Nama kakek aku Aleoz, terus nama nenek aku Zanera, kamu lupa ya, udah tua ih," kekeh Ayah Reven.

"Bukan lupa, cuma gak ingat aja."

"Sama aja ituuu, oh ya, Mama mau kita mampir ke rumah Kakek minggu depan, katanya Kakek mau rayain anniversary sama nenek."

Anneth mengangguk "Yaudah kita kesana."

Aleoz dan Zanera adalah kakek dan neneknya Reven, dan Reven adalah anak dari Zalia, anak ke 3 dari Aleoz Zanera.

Aleoz dan Zanera punya 3 anak, 2 putra dan 1 putri.

Zahi dan Ziro adalah anak kembar Aleoz Zanera, lalu Zalia adalah anak ke 3 mereka.

Biasanya, Om Zahi dan Om Ziro suka manggil Kakek Aleoz dengan sebutan Momma.

🐽Bersambung🐽