Jimplang mulu perasaan votenya, heran, apa unpub aja kali ya? Mumpung masih 10 chapter doang.
Jangan sider dong, astaga, bulan puasa harus bersabar, karena sider makin bertambah.
200 vote dan 50 komen, ayo!
🐽Levana namanya🐽
Joel melirik tak suka pada seorang gadis asing yang tiba-tiba datang ke rumah, padahal Joel tadi lagi sibuk main Ps, jadi terusik kegiatannya.
"Siapa lo?" Tanya Joel sinis, merasa tak suka pada kedatangan gadis itu, beda lagi kalau Eve yang datang, pasti Joel seneng.
Gadis berkacamata hitam itu segera membuka suara "Lupa lo sama gue? Aelah, baru juga ditinggal 3 bulan," keluhnya seraya menepuk kepala Joel pelan.
Tepisan kasar segera Joel berikan, ini hanya dirinya atau memang jiwa Joel Kayana juga tak menyukai gadis ini, karena baik jiwa Joel Khandra dan Joel Kayana sama-sama terusik.
Seolah gadis di depannya ini adalah sesuatu yang harus dihindari.
"Gue gak kenal sama lo," cibir Joel.
"Ini gue, Levana Debora, masa lupa sih."
Joel diam, seketika ingatan dari Joel Kayana masuk dan membuatnya ingat kembali, Levana Debora, sosok perempuan yang terus mengusik Joel dari kecil.
Dari Joel bangun setelah jatuh dari pohon-tunggu, jatuh?
Joel mundur perlahan "Levana?" Cicitnya mulai merasa tertekan, jiwa Joel Kayana merasa terusik, tertekan dan mulai takut.
Terlebih saat Levana menyeringai dan mulai memeluk pinggang Joel.
"Inget kan sama gue? Harus inget, lo gak bisa lupain gue gitu aja," bisik Levana dalam.
Joel Khandar tak suka, dia tak suka disentuh seperti ini.
"Gausah pegang-pegang! Nanti cewek gue marah!" Sinis Joel.
"Cewek lo kan, gue," ujar Levana percaya diri.
"Ngimpi! Cewek gue tuh, si, si Eve, bukan lo!"
Raut muka Levana seketika mengeras, dia mendorong tubuh Joel sampai menghantam dinding kemudian diapitnya dagu Joel kasar.
Joel menggeram penuh kebencian, dia berusaha melepaskan apitan Levana.
"Lo milik gue, Joel, bukan milik Eve!"
"Bacot lo babi! Lo bukan siapa-siapa gue!"
Untung saja, jiwa Joel Khandra itu kuat dan bar-bar, walau jiwa Joel Kayana itu lemah dan letoy seperti kerupuk jangek.
"Oh, udah pinter maki gue lo sekarang hah! Jalang!" Levana mulai mencekik Joel.
Sialan! Kenapa banyak sekali orang yang mau mencekiknya!
"SIALAN! BUNDA! BUNDA ADA ORANG GILAAA! BUNDA JOEL MAU DIPERKOSA! BUNDAAAAAA!"
Joel seketika menjerit penuh dengan suara cemprengnya, dan tak lama Bunda Anneth keluar dari rumah.
"Levana! Kamu gila! Kamu apain anak saya!" Bunda Anneth segera mendorong Levana menjauh dari Joel.
Kemudian Bunda Anneth memeluk Joel erat, Levana tertawa pelan.
"Tante Anneth kan udah janji ya, bakal biarin Joel sama Levana, jadi biarin Levana lakuin apapun yang Levana mau," kekeh Levana.
"Kamu gila, mending balik aja sana ke Amsterdam, masuk RSJR lagi!" Solot Bunda Anneth.
Levana merengut "Awas loh Tante, nanti Levana datang lagi, Levana balas," sungut Levana kemudian berjalan menuju mobilnya.
Bunda Anneth merotasi matanya malas kemudian mengelus rambut Joel.
"Kamu gak papa kan? Tenang, Bunda disini."
Joel mengangguk, Levana itu, gila, seperti stalker, bukan teman atau apapun, hanya stalker gila yang selalu mengusik Joel.
Joel mendapat semua ingatan Joel Kayana, dimana Levana selalu mengancam Joel agar mau bersamanya atau Levana akan membunuh atau memperkosa Joel, jika Joel menolak.
Dan Levana itu adalah sepupu kembar setan.
Ya, Levana adalah sepupu Jaka, Jake dan Jack.
Itulah kenapa Levana bisa mengenal Joel.
"Mau Eve, telepon suruh Eve datang," cicit Joel.
"Yaudah, biar Bunda telepon."
Entah kenapa, walau Joel selalu sensi di dekat Eve, hanya Eve yang tak memberikan sensasi berbahaya atau mengancam.
Bahkan jiwa Joel Kayana pun nyaman bersama Eve.
Mungkin, sudah takdir.
🐽Bersambung🐽
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Boy [End]
Teen Fiction"Jancok, badan apa ini!? KOK KEK CEWEK! MANA BADAN BEROTOT GUE!" Joel Khandra, si pembully gila yang memiliki tubuh maskulin dan berotot, terkena karmanya setelah membully Siswi baru di sekolah. Joel keserempet becak, seharusnya melihat tubuh beroto...