🐽JoVe-06🐽

7.5K 886 100
                                    

JANGAN SIDER! Minimal vote kalau gak bisa dan gak mau komen.

200 vote dan 50 komen, kalau terus-terusan jimplang, updatenya kuganti jadi seminggu sekali aja lah.

🐽Tukang bully cebol🐽

Banyak sekali laporan dari para siswi  yang katanya dibully sama Joel, yang mengherankan adalah, bagaiamana cara Joel, si cebol tantruman itu membully orang.

Lihatlah, cara jalannya saja geal-geol kaya bebek, bisa-bisanya kepikiran buat ngebully orang.

"Lo cakep sih, mana duit lo? Sini, kasih ke gue!" Joel menjambak rambut salah satu siswi baru yang menjadi sasaran empuk Joel.

Siswi itu buta, jadi Joel mudah sekali membully nya.

"Maaf, memang kamu siapa berani minta-minta uang saya, kamu miskin?" Tanya siswi buta itu dengan nada sinis.

Joel menggeram kesal "Bacot, orang tua gue kaya raya bangsat, gausah songong lo, buta aja sok!" Maki Joel seraya menampar wajah siswi tersebut.

"Ya walau saya buta, setidaknya saya gak bully orang," ejek siswi tersebut.

"Halah, bacot bener sialan!" Joel menghantukan kepala siswi tadi ke dinding lalu menginjak perutnya kuat.

Jaka, Jake dan Jack hanya menonton, mereka ngebully di kantin, gila kan, rame orang itu.

"Joel jadi kaya setan ya, gue sih lebih suka Joel yang centil daripada Joel yang jahat kaya gitu."

"Ih, bener loh, sejak kepalanya kebentur sama bola, dia jadi berubah banget."

"Dia jadi kaya orang yang berbeda."

"DIEM LO SEMUA! BACOT BANGET!"

Joel menjerit kuat penuh emosi, hatinya tak terima dengan gosip tadi walau itu adalah kenyataan, ternyata jiwa Joel Kayana tak menerima akan gosip tersebut.

Air mata mulai menumpuk "Gue bukan orang jahat.." Lirihnya bergetar, gawat, Joel tak bisa mengatur emosinya saat jiwa Joel Kayana juga masih ada ditubuh ini.

Jaka, Jake dan Jack terlihat khawatir, mereka memang tau Joel terlihat berbeda sekarang, tapi bagi mereka Joel yang ini mirip sekali dengan Joel saat masih kecil.

Sifat Joel yang baru ini, adalah sifat lama Joel dulu saat masih anak-anak.

"Udah Jo, gausah nangis," bujuk Jaka.

"Diem lo!" Sewot Joel sambil menyeka air matanya.

Bertepatan dengan Eve yang masuk ke kantin, dan Joel melihat kedatangan Eve langsung berjalan mendekati Eve.

"Huaaaaa lonte pirang! Gue dikatai jahat! Gue gak jahat kan!?" Joel memeluk Eve erat dan menangis dibelahan dada gadis tinggi itu.

Eve mengerjab pelan, agak kaget, tapi kemudian dia membalas pelukan Joel.

"Lo enggak jahat, lo gila," ucap Eve tenang.

Tangisan Joel berhenti, berganti dengan makian.

"MEMANG ANJING LO LONTE PIRANG!" Joel memukul bahu Eve kuat sampai Eve agak terhuyung, tapi gak sakit.

"Ya gue kan cuma jujur doang, kok marah."

"Marah lah, gue gak gila!"

"Nyenyenye."

Joel mencak-mencak, dia menghentakan kakinya kesal dan mulai menendang tulang kering Eve.

"Aduh! Sakit! Dasar manusia hutan!"

"Diem lo, lonte pirang!"

Dua manusia itu cekcok, sementara Jake sibuk membawa siswi baru yang tadi Joel bully, ke UKS.

Dan gosip-gosip tentang Joel, beralih dari kata jahat menjadi gila.

"Bener kata Eve, Joel gila."

"Gak heran sih, Joel kan katanya pengen jadi istri Eve, jadi dia pasti lagi caper."

"Tapi Eve kan gak doyan sama buntelan adonan bantet kaya Joel."

"Heh, sembarangan, nanti Joel ngamuk."

Eve tertawa kuat saat mendengar kata 'Buntelan adonan bantet' kata itu cocok sekali dengan Joel.

"Adonan bantet, hahahahaha!"

"Dieeeeeeeeeeeeeem!"

Joel hampir menangis lagi, tapi seketika terdiam saat Eve mencium dahinya pelan.

"Jangan nangis lagi, nanti asma lo kambuh," bisik Eve lembut.

Pipi Joel memerah, sial, ini pasti jiwa Joel Kayana yang bikin Joel jadi baperan begini, mana Eve keliatan makin cantik lagi.

"B-berisik lo!" Joel mendorong tubuh Eve lalu berlari keluar kantin.

Wajahnya merah padam dengan pekikan malu yang terus dia keluarkan sepanjang dia berlari di lorong sekolah.

Sialan, jantung Joel berdegup tak karuan, mengerikan sekali efek kecupan dari Eve.

🐽Bersambung🐽

Transmigration Dominant Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang