Please jangan bosen. Deg-degan aku tuh tulis cerita nchim 😭 semoga suka dan jangan lupa follow dan votmen. Abaikan saja typonya. Happy reading 😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berani sekali wanita itu menolak ku." Ucap jimin dengan nada kesal. "Lihat saja, aku akan membuat nya jatuh kedalam pelukan ku. Bukan hanya kedalam pelukan, tapi juga keatas ranjangku."
"Ada apa dengan wajah ini?" Tanya taehyung saat masuk kedalam ruangan yang biasa mereka jadikan tempat berkumpul.
"Tae! Vivian, kekasihmu itu berteman dengan Aera kan?" Tanya Jimin seraya mendekati Taehyung.
"Hem! Mereka bukan sekedar teman. Tapi juga sahabat tak terpisahkan." Jawab Taehyung dengan senyum kotaknya.
"Minta Vivian membantuku untuk mendekati Aera."
"Tidak mau! Vivian itu tau jika kau adalah player, mana mungkin dia akan membiarkan sahabatnya pacaran dengan player seperti mu."
"Ayolah! Aku akan memberikan apapun yang kau minta." Ucap jimin dengan wajah memohon.
"Apa kau jatuh cinta dengannya?" Tanya Taehyung penasaran.
"Tidak! Aku hanya penasaran, dia selalu saja menolak ku."
"Mungkin pesona mu sudah berkurang, jim." Ucap Taehyung meledek Jimin.
"Tidak mungkin." Jawab Jimin dengan wajah memerah karena menahan kesal. "Lihat saja, aku pasti bisa mendapatkannya." Ucapnya kembali seraya keluar dari ruangan itu yang membuat Taehyung menggelengkan kepalanya.
Sedangkan ditempat lain, seorang gadis yang bernama Aera itu sedang belajar sekaligus membantu mini market milik orang tuanya.
Aera adalah anak yang manis dan pintar, dia selalu menyelesaikan semua tugasnya tepat waktu dan masih bisa membantu kedua orangtuanya.
Unikkan nih cewe, makanya nchim uber terus.
"Selamat datang!" Ucap aera saat mendengar bel pintu mini market itu berbunyi dan masuk lah seorang pria dengan seorang wanita yang bergelayut manja di lengannya.
"Oh! Aera-ssi!" Ucap pria itu yang terlihat senang saat melihat Aera.
Aera tidak menjawab panggilan itu, dia hanya menganggukkan kepalanya malas dan segera menundukkan kepalanya untuk membaca bukunya lagi.
"Aera! Kau bekerja disini?" Tanya pria itu lagi.
"Hem!" Gumam Aera pelan.
"Kau rajin sekali. Kau bekerja tapi masih bisa mendapatkan nilai yang bagus."
"Kau ingin membeli sesuatu atau hanya ingin mengganggu ku? Kalau tidak ada yang ingin di beli, pergilah." Ucap Aera dengan wajah yang terlihat kesal.
"Ya! Kami ini pelanggan, kenapa kasar sekali?! Sudah bagus kekasihku mau berbicara denganmu!" Jawab wanita yang datang bersama dengan pria tadi.
