Stepsister

958 12 10
                                    

Sebenarnya pengen udahan nulis oneshoot, tapi nggak tahu kenapa masih pengen lanjut. Jangan lupa vote dan komen ya. Oya untuk seterusnya aku bakal bkin acak ceritanya, jadi gk kyak awalan dari Namjoon ke Jungkook. Kalau kalian mau request bisa lewat komen ya.

+++

Seokjin menatap marah ayahnya, saat melihat pria yang sangat ia hormati itu membawa seorang gadis kecil kedalam rumah mereka dan memperkenalkan nya sebagai seorang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin menatap marah ayahnya, saat melihat pria yang sangat ia hormati itu membawa seorang gadis kecil kedalam rumah mereka dan memperkenalkan nya sebagai seorang adik.

Beberapa hari yang lalu Ayahnya pernah mengungkit jika dia berniat ingin membawa Luna kerumah mereka setelah Ibunya meninggal. Tapi, Seokjin tidak pernah mengira jika semua itu benar-benar terjadi dalam waktu yang secepat ini.

"Seokjin, mulai sekarang kau harus menganggap Luna sebagai adikmu." Ucapan Tuan kim yang berhasil membuat Seokjin mengeraskan rahangnya.

"Aku tidak pernah punya adik, Ayah! Apalagi jika dia anak seorang pelacur." Luna menundukkan kepalanya lebih dalam lagi saat mendengar ucapan Seokjin.

"Kim Seokjin! Jaga ucapanmu." Sekarang gantian Nyonya Kim berbicara.

"Kenapa? Dia emang anak seorang pelacurkan? Apa aku-"

PLAK!!!

Melihat Nyonya Kim menampar Seokjin, Luna pun memundurkan langkahnya dan bersembunyi dibalik punggung Tuan Kim dengan air mata menggenang di ujung matanya.

"Ibu?!"

"Ibu mohon jaga ucapanmu dan minta maaf pada Ayah dan Luna."

"Bu!"

"Sekarang Kim Seokjin!" Nyonya Kim meninggikan suaranya yang membuat Seokjin menatap Ibunya tidak percaya dan segera pergi dari rumah besar itu tanpa melakukan apa yang Ibunya minta.

"Seokjin! Kembali. Seokjin!" Semua teriakan dan panggilan Nyonya kim tidak Seokjin indahkan dan tetap melangkahkan kakinya menuju mobil miliknya dan segera meninggalkan rumah mewah itu.

Sejak hari itu Seokjin jadi jarang pulang kerumah dan lebih sering menghabiskan waktunya dirumah para sahabatnya.

"Ya! Kau mau sampai kapan menumpang dirumah ku?" Tanya Yoongi salah satu sahabat nya, saat melihat Seokjin masuk kedalam apartmentnya.

"Sama sahabat jangan perhitungan. Aku akan membayar uang sewa selama aku menginap disini, kau tenang saja."

"Mau bayar pakai apa? Kau saja saat ini terlihat seperti seorang gelandangan daripada seorang pewaris." Jawab Yoongi tanpa menatap Seokjin.

"Emang aku sudah terlihat separah itu ya?" Seokjin menatap dirinya sendiri pada sebuah cermin yang ada didepannya.

"Kau pulang saja, untuk apa sih berpura-pura marah sampai lama begini?"

"Ya! Aku tidak pura-pura!"

"Ya.. ya.. apapun itu lebih baik kau pulang. Emangnya kau rela jika semua yang kau punya menjadi adik tirimu itu?" Ucapan Yoongi membuat Seokjin tersadar jika semakin lama dia pergi dari rumahnya, bisa saja membuat Luna memiliki semua yang harusnya menjadi miliknya.

BTS ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang