16. Mempertimbangkan

3K 330 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla, kisah Lili dan Pradana bisa kalian ikuti juga diaplikasi KBM dan KaryaKarsa juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla, kisah Lili dan Pradana bisa kalian ikuti juga diaplikasi KBM dan KaryaKarsa juga ya.
Happy reading semuanya.

Astaga, Pradana! Kenapa sekarang aku justru kasihan kepadanya?!

Jika sebelumnya aku begitu menggebu-gebu mengejek Pradana, kini yang aku rasakan justru rasa simpati yang besar. Segala hal yang dilakukan Pradana semuanya demi Saka, bahkan bukan hanya untuk hari ini, tapi jauh ke depan, Pradana tidak ingin putranya malu atas kelakuan ibunya.

"Sebelumnya tim pengacaraku mengatakan jika untuk mematahkan tuntutan Monica, jalan satu-satunya aku harus menikah dengan wanita yang sempurna dalam segala aspek sebagai seorang istri dan ibu sambung. Aku harus bisa membuktikan kepada pengadilan jika bersamaku, Saka akan terurus dengan baik meskipun aku sibuk dengan dinasku karena aku memiliki istri di rumah yang bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk menemani tumbuh kembang Saka. Pertimbangan utama Pengadilan agar hak asuh diberikan kepadaku adalah memastikan Saka tidak kehilangan sosok Ibu saat bersamaku. Ibu, bukan Nenek!"

Aku mengangguk paham saat Pradana kembali menekankan kalimatnya. Kini aku sudah mulai bisa membaca gambaran besar yang membuat Pradana sampai rela meruntuhkan harga dirinya untuk memintaku menikah dengannya. "Menikah, aku yakin mudah untuk kamu lakukan, meskipun aku benci untuk mengakuinya, bisa aku bayangkan banyak perempuan yang akan dengan senang hati melemparkan dirinya kepadamu." Bayangan bagaimana dulu ramainya fans Pradana saat pria itu bermain basket atau menjalani ekstra Paskibraka berkibar dengan kejinya di dalam benakku yang membuatku merengut sendiri saat menyakiti kepopulerannya, "tapi masalahnya seringkali perempuan itu hanya menginginkanmu saja, bukan sepaket dengan Saka, benar kan itu yang kamu pikirkan?!"

Pradana mengangguk, tampak kelegaan luar biasa di wajahnya saat akhirnya aku mengeluarkan tanggapanku.

"Itu masalahnya Liliana, aku khawatir jika aku sembarangan memilih perempuan, hal buruk lainnya bisa terjadi kepada Saka.  Aku hanya ingin putraku aman bersamaku."

Nikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang