Dalam hidupnya Liliana tidak akan pernah bermimpi jika hidupnya akan menjadi begitu nelangsa. Keluarganya bangkrut karena korupsi gila-gilaan yang dilakukan adik dari Papanya, perusahaan keluarganya pun seketika dipailitkan, dan aset yang tersisa ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holllaaaaaaa Liliana sudah bisa kalian baca full Part di KbM, playbook, dan KaryaKarsa loh. Yuk ikutin kisah mereka Happy reading semuanya
"Tante Lili, jangan lupa nanti datang loh ke ultahnya Rara....."
Panggilan video yang menampilkan bocah kecil berusia 2 tahun dengan gaun lebar warna pink tersebut membuatku mengalihkan perhatian dari kocokan whipcreamku. Dengan senyuman yang sama aku melihat ke arah Rara, putri kecil Amal dan Sissy tersebut memang sangat menggemaskan.
"Tenang saja, Tante nggak lupa kok. Nih, Tante bikinin Rara kue, khusus buat Rara..."
Kutunjukkan colekan whipcream yang sudah aku warnai dengan warna pink pastel yang sangat serasi dengan dress kecil Rara, dan tentu saja Sissy yang ada di belakangnya tergelak bahagia.
"Ya ampun Tante, Mamanya Rara sampai lupa kalau Ravi sama Rara punya Tante jago bikin kue, tahu gitu nggak usah pesan saja. Hahahaha."
Suara Sissy menggelegar di ujung sana, ya jangan pernah mempercayai apa yang Sissy katakan, wanita yang mencintai Amal nyaris seumur hidupnya tersebut tidak akan pernah mau merepotkanku, usai banyak janji yang aku ucapkan kepada Rara, panggilan pun kini harus aku akhiri bersamaan dengan bunyi oven yang berdenting, aku tidak hanya menyiapkan rainbow Cake untuk Rara nantinya, tapi aku juga menyiapkan seloyang besar bolu karamel tidak ketinggalan pula dalam bentuk mini di dalam cup cupcake.
