🧩GAME IN PROGRESS🎮 : 22

2.8K 151 5
                                    

Sunday.

-

Pukul tujuh malam Melody kembali datang ke rumahnya, gadis itu membawa satu koper sedang dan mengenakan baju tidur.

Dia akan menginap satu malam di rumah Vanessa.

Saat di cafe tadi, Vanessa bilang dia sendirian di rumah karena papanya pergi bekerja, hal yang sama dirasakan oleh Melody. Ia juga sendirian di rumah beberapa hari ini karena kedua orangtuanya pergi menjenguk sang nenek di luar negeri, Melody tidak tahu kapan mereka akan pulang.

Vanessa memperbolehkan Melody untuk menginap setelah dia meminta izin kepada papanya, sejujurnya Vanessa kesepian di rumah. Kemarin-kemarin ada Lauren yang akan menemaninya di rumah, tapi sekarang Lauren telah tiada.

Vanessa mempersilakan Melody masuk ke rumahnya, dengan langkah riang Melody menyeret kopernya masuk.

"Ngapain segala bawa koper?" tanya Vanessa heran, jangan bilang Melody akan menginap bukan hanya sehari, tapi seminggu?

Melody melirik sekilas kopernya. "Barang-barang gue banyak, tau!"

Sesampainya di kamar Vanessa, Melody membuka kopernya dan memperlihatkan isinya pada Vanessa.

Ada banyak sekali barang bawaan Melody yang membuat Vanessa menepuk dahinya. Ada beberapa pakaian sekaligus sepatu juga sandal, make up, skincare beserta masker yang ada banyak macamnya, dan makanan ringan. Ada juga terselip daging sapi dalam plastik yang telah divakum.

"Itu daging mentah ngapain dibawa?"

Melody memberenggut kesal, dia berkacak pinggang. "Kan mau makan-makan! Lupa, ya? Ini malem minggu, bakar-bakaran kita!"

"Kapan bilang gitu?"

"Tadiiiii, Vanessaaa. Pikun, lo."

"Lo gak ngedate sama cowo lo, gitu?" Vanessa membantu mengeluarkan makanan dari dalam koper.

Melody menggelengkan kepalanya. "Gak, Eric susah diajak jalan. Chat gue dari kemaren aja gak dibales, ditelpon gak diangkat. Bodo, ah. Mau putus aja."

"Kok, gitu?" Vanessa mengerutkan keningnya.

"Hubungan kita gak jelas, cuma gue yang sayang dan cinta sama dia, dia ke gue? Gak tau. Cara pacaran kita aneh, banyak aturan yang ngerugiin gue."

.

Vanessa dan Melody tengah berbaring di lantai beralaskan karpet berbulu di ruang tamu, setelah memasak dan kegiatan makan-makannya selesai keduanya langsung merebahkan diri dengan perut kenyang.

Melody sibuk dengan ponselnya, dia sedang mengupload foto-foto dan video dirinya bersama Vanessa ke akun Instagram miliknya, sedangkan Vanessa sedang menonton tv.

"Sekarang jam berapa, Mel?" tanya Vanessa tanpa mengalihkan pandangannya.

Melody melirik sekilas sudut kiri layar ponselnya. "Jam sembilan, kenapa? Ngantuk?"

"Gak, cuma nanya."

Hening selama lima menit, tiba-tiba Melody heboh sendiri. Dia berteriak lalu mengumpat saat ponselnya jatuh ke wajahnya.

"AAAAA ... anjir, aw!"

Vanessa yang berbaring di samping Melody terlonjak kaget, dia langsung merubah posisinya menjadi duduk bersila. "Apa, sih?"

"Liat! Eric di depan, jingaaaannn!" Melody memperlihatkan isi pesan yang dikirim oleh Eric, katanya laki-laki itu ada di depan rumah Vanessa.

Vanessa melotot. "Ngapain? Lo nyuruh dia ke sini?"

GAME OVER : Who's The Winner?[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang