18

1.7K 215 23
                                    

Vote dulu yukk sebelum baca!

.

"Hiks hiks Phii, hiks aku harus apa Phii? Aku mencintai Becky, tapi dia hiks dia masih saja bermain dengan wanita lain hiks" ujar Freens di iringi tangisan.  

.

.

Freen mengusap muka nya dengan kasar, dengan satu tangan yang masih memegang setir mobil. Ia bingung untuk memberi solusi terhadap adik nya itu. 

.

"Aku bingung harus memberi mu solusi yang bagaimana, kau tau sendiri aku tidak pernah menjalin cinta sama sekali dalam hidup ku" jawab Freen.

.

"Hiks aku pernah menjalin cinta, ini 2 kali nya dengan dia hiks tapi huaaaaa" tangis Freens semakin jadi.

.

.

Freen kaget langsung menghentikan mobil nya di tengah jalan, Untung nya jalanan itu sepi. Freen lalu beralih menangkup wajah adik kembar kesayangan nya itu.

.

"Hey Nong, jangan menangis seperti ini. Aku tau pasti hati mu sakit ketika kau melihat Becky bersama orang lain, kau---" Freen.

.

"Aku mau putus hubungan dengan Becky." Ujar Freens memotong perkataan kakak nya itu.

.

.

Freen memejamkan mata nya sekejap, lalu ia beranjak menyetir mobil nya untuk parkir di samping jalanan. Setelah itu ia membuka sabuk pengaman yang ia pakai, lalu ia merentangkan tangan nya.

.

"Kau butuh pelukan Nong" ujar Freen kepada adik nya.

.

.

Freens melengkungkan bibir nya kebawah, ia juga melepas sabuk pengaman nya dan langsung memeluk tubuh Freen tanpa mempedulikan ada nya jarak walaupun sedikit.

.

"Hiks sakit Phii, hati ku sakit hiks" tangis Freens di pelukan Freen.

.

.

Freen mengusap punggung Freens, dan tangan sebelah nya mengusap kepala Freens.

.

"Kau jangan salah paham dulu dengan Becky, Nong. Bisa saja ini benar-benar kesalahpahaman" ujar Freen.

.

.

Freens yang mendengar kakak nya seolah-olah membela Becky, ia langsung melepas pelukan nya.

.

"Jadi Phii membela Becky!" Marah Freens.

.

"Tidak seperti itu Nong. Sepertinya kau membutuhkan waktu untuk beristirahat, 1 atau 2 hari. Aku akan membantu untuk menyelesaikan masalah mu ini, aku curiga dengan pria di cafe tadi aku takut kalian di jebak" ujar Freen menjelaskan niat nya.

.

"Tidak usah menyalahkan orang lain, Phii. Terserah kau saja lah Phii, aku capek dengan hari ini" ujar Freen yang kembali memasang sabuk pengaman nya lalu memeluk tas sekolah nya.

.

.

Freen yang melihat tingkah adik nya itu, ia hanya bisa menghembuskan napas kasar nya. Ia juga memakai sabuk pengaman nya lalu kembali menancap gas mobil untuk pulang ke rumah.

Love Story Of TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang