Love Story Of Twins

24

Becca menangis sejadi-jadi nya di pinggir jalan, tiba-tiba ia merasa aneh karena tidak ada air yang mengguyur nya. Ia menoleh ke belakang dan terlihat Freen yang sedang memegang payung.

.

"Hiks Pergi! Pergi dari sini!" Teriak Becca.

.

.

Freen hanya diam tidak menjawab gadis malang itu, ia tetep pada pendirian nya sebagai memegang payung.

.

"Tidak baik gadis cantik bermain hujan di malam hari" ujar Freen membuka suara.     

.

"Pergi!" Teriak Becca lagi sembari mendorong tubuh Freen.

.

.

Freen memundurkan diri nya dan kembali memayungi Becca.

.

"Aku akan selalu memayungi mu di saat kau kehujanan, sampai kapan pun aku akan melakukan hal ini" ujar Freen bersungguh-sungguh.

.

.

Becky terus menangis, sedangkan Freen sudah tidak ada kesabaran lagi. Ia menarik paksa tangan Becca menuju mobil nya.

.

"Lepasin! Lepas!" Teriak Becca.

.

.

Freen terus menarik tangan Becca. Sesampai nya di pinggir mobil, Freen membuka pintu mobil nya dan menyuruh Becca untuk masuk.

.

"Aku tidak mau pulang bersama mu!" Teriak Becca.

.

"Pulang bersama ku atau ku beri tau hubungan mu dengan Non!" Ujar Freen yang juga dengan suara tinggi.

.

.

Becca mulai masuk ke dalam mobil Freen, Freen juga masuk ke dalam mobil nya.

.

.

Freen segera membawa mobil nya pergi dari tempat itu, di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali.

.

"Jangan pulang ke rumah ku atau ke rumah mu, kita sewa hotel saja" ujar Becca tiba-tiba.

.

"Kenapa?" Tanya Freen dengan dingin.

.

"Aku tidak mau menemui orang rumah" ujar Becca.

.

.

Freen mengangguk paham, ia membelokkan mobil nya ke jalan yang berbeda menuju rumah nya.

.

.

Freen membawa Becca bukan lah ke hotel, tapi ke Apartemen yang sering ia tinggali.

.

.

Sesampainya disana, Freen menoleh ke arah Becca. Dan ternyata gadis itu terlelap.

.

"Pak, tolong buka kan gerbang nya" ujar Freen.

.

"Loh Freen? Sudah lama gak kesini" ujar pak penjaga yang sudah sangat kenal dengan Freen. Ia membukakan gerbang apartemen itu untuk Freen.

.