Eps 2.

739 65 2
                                    

Masih Flashback, lanjutan Eps 1.

Kini Kim Seokjin sedang berdiri dengan tatapan kosongnya sambil menatap dua foto orang tuanya yg berhiaskan bunga. Ya, orang tua Seokjin tidak selamat dalam kecelakaan tersebut. Menangis tanpa suara, tanpa bicara. Meski di sana ada Tn dan Ny Kim, orang Tua Taehyung.

Seokjin seolah kehilangan semangat hidupnya, kehilangan seluruh jiwanya. Seharusnya orang tuanya itu pulang hari ini, namun entah apa yg terjadi sehingga orang tuanya itu pulang kemarin. Dan kecelakaan pun tak terhindarkan yg menimpa mereka.

Kim Seokjin meluruh ke bawah, ia semakin menangis. Ia berfikir bagaimana hidupnya ke depan tanpa orang tuanya. Bagaimana ia bisa menghadapinya...?

Masih dengan tangisnya, Tiba² Seokjin dan Ny Kim di kagetkan dengan pemuda yg datang dengan nafas tak beraturan dan tersengal. Tn Kim menyapa tamu yg berdatangan, dan hanya melihat dari jauh.

Seokjin yg terduduk tersedu sedu, mendongakan kepalanya. Menghentikan tangisnya, lalu matanya menatap pemuda itu yg juga sedang menatapnya dengan mata sendu. Dahinya berkeringat, mungkin ia ke rumah duka dengan berlari.

Tanpa lama², dia memeluk tubuh yg terduduk itu. Memberi ucapan ketenangan, memberi semngat agar tidak terlalu bersedih. Bahkan pelukanya semakin erat, meminta maaf karena terlambat mengetahuinya.

Ya Dia adalah Kim Taehyung. Dia baru sadar tadi pagi, dia juga baru mengetahui pesan dari appanya. Yg baru ia buka, karena hpnya mati.

"Gwenchanna Seokjin, na yogisho..!!"
Lirih Taehyung, memberi pelukan Seokjin, memberi kehangatan agar lebih tenang.

Namun yg di peluk hanya bisa menangis semakin kencang. Para tamu yg mendengar pun ikut mersakan kesedihan itu. Banyak juga tamu yg ikut menangis. Bahkan Tn dan Ny Kim ikut menangis. Ny Kim yg di dekat mereka ikut memeluk Seokjin. Jadi mereka ber tiga saling peluk.

Tangan Seokjin memukul punggung Taehyung terus menerus, tangisanya belum berhenti. Kejadian kemarin malam terlintas di pikiranya, jadi dia melampiaskan kekesalanya, kecewa dan sakit ke pada Taehyung dengan memukul punggungnya.

Taehyung berfikir, Seokjin mungkin kesal padanya karena datang terlambat, dan tidak mengetahui apa yg terjadi. Mangkanya dia memukul punggungnya.

"Tidak apa²,,pukul saja aku sepuasmu. Jika dengan memukulku, beban di hatimu bisa berkurang maka pukulah aku sepuasmu..!!" Ucap Taehyung dengan nada bergetar. Dia menahan tangisnya dan memeluk Seokjin semakin erat.

"Kau sangat kejam padaku Kim..!!!" Ucap Seokjin di tengah tangisnya.

"Mian.. Jinjja mianhe..!!" Ucap Taehyung.

. . . .

1 bulan setelah pemakaman orang tua Seokjin.

Kini Seokjin tinggal sendiri di rumahnya. Sebenarnya orang tua Taehyung sudah menawari Seokjin untuk tinggal bersama. Namun Seokjin menolak, dengan alasan tidak enak. Karena Seokjin hanya orang lain, status mereka hanya sekedar tetangga. Meski sudah di anggap anak, karena Seokjin juga sering main kerumah itu karena Seokjin bersahabat dengan Taehyung.

"Hueeekk..huueekk..!!!" Suara muntah Seokjin di kamar mandi rumahnya.

"Ada apa denganku,,? Kenapa belakangan ini aku sering mual, dan juga tidak nafsu makan?? Badanku juga gampang capek sekarang..!!" Seokjin bicara sendiri.

"Lebih baik aku kedokter. Aku juga merasa kurang sehat sekarang. Mungkin karena mengurusi pemakaman appa dan eomma, aku jadi tidak memperhatikan kesehatanku..!!" Seokjin bersiap untuk ke dokteer.

"(Oh ya, di sini Seokjin dapat uang Asusransi dari orang Tuanya, jadi kebutuhannya tercukupi untuk beberapa bulan kedepan)"

. . . .

SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU..!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang