Eps 22

734 71 6
                                    

Joen Jungkook, dia masih tidur meski jam sudah menjelang siang. Dia tidur dengan posisi tengkurap dan terbungkus selimut hanya sampai pinggang. Handpone miliknya berbunyi.

Drttt..drrtttt..drrtttt...

Jungkook meraba raba tanpa melihatnya, begitu ketemu ia langsung mengangkatnya.

"Ya Hallo.."!! Jawab Jungkook.

"Jungkook, Hyung butuh bantuanmu. Cepatlah ke rumah sakit sekarang juga Jungkook"!!! Jungkook membuka matanya dan langsung duduk.

"Ke rumah sakit? Ada apa Hyung, apa terjadi sesuatu dengan Seokjin"?? Mendengar rumah sakit, Jungkook ikut khawatir, karena Seokjin di rawat di rumah sakit ayahnya itu.

"Ada kecelakaan beruntun di jalan pantura, dan banyak korban mengalami luka berat dan ringan. Jungkook, kami kekurangan tenaga medis di sini, palliii kami butuh bantuanmu,, Hyung tidak punya banyak waktu Jungkook. Ini darurat"!!!! Yoongi berbicara dengan cepat dan panik.

"Hyung, aku akan segera ke sana.."!! Jungkook mematikan hpnya, bergegas mandi. Stelah semua selesai, dia langsung ke garasi menuju mobilnya dan berangkat ke rumah sakit tanpa sarapan.

20 menit sampai. Jungkook menghentikan mobilnya dan menyerahkan kuncinya ke juru parkir di sana. Dia berlari menuju UGD. Dan benar, dia melihat banyak orang² terluka di sana. Mulai dari kening berdarah, patah tangan dan kaki dan bahkan ada yg kepalanya berdarah. Lalu Jungkook tiba² melihat pasien yg di atas brankar itu sedang kritis dan sepertinya mengalami gagal nafas. Jungkook bergegas menghampirinya.

"Apa yg terjadi"!!! Jungkook bertanya pada perawat yg menangani.

"Sepertinya mengalami henti jantung"!!! Jawab perawat

"Biar aku coba"!! Jungkook naik keatas brankar dan kakinya ia langkahkan diatas pasien itu dan mulai melakukan CPR.

"1..2..3..4.."!! Jungkook sambil menghitung saat melakukan CPR. "Tolong siapkan Defibrilator, cepat"!! Jungkook masih tetap melakukan CPR. Begitu alat itu datang, dia langsung mengambil dan mulai menempelkan alat itu ke dada pasien. Mencoba beberapa kali. Dan dia juga sesekali melakukan CPR. Setelah beberpa menit, akhirnya detak jantung itu kembali. Dan jungkook langsung membuang nafas lega.

Setelah membantu pasien tadi, kini Jungkook sudah terlihat sibuk dengan  pasien² lainya. Begitupun dengan kakaknya Yoongi, dia juga tak kalah sibuk dengan pasien yg tiba² membeludak akibat kecelakaan beruntun itu. Yoongi tersenyum, melihat adiknya yg sibuk dengan pasien itu. Dia senang, adiknya yg tanpa menolak saat di mintai tolong.

"Semoga ini awal yg baik untukmu Jungkook"!! Gumam Yoongi.

Sedangkan di rumah sakit yg sama namun di ruangan yg berbeda. Kini Seokjin sedang duduk² di sebuah kursi yg menghadap mesin minuman yg ada di sana. Dia ingin minum minuman dingin itu. Sejak tadi ia melihat banyak orang² yg membeli minuman itu. Seokjin ingin sekali minuman rasa strowberi itu, tapi ia ragu karena dia masih sakit. Apalagi kalau Yeonjun tau, pasti anaknya itu akan marah².  Jadi dia hanya bisa melihatnya saja, ngidamnya ia panding dulu.

Seokjin sedang bosan di kamarnya, jadi dia jalan² di sekitar rumah sakit. Dia sudah bebas dari Infus namun masih tetap harus dalam pengawasan dokter karena janinya belum terlalu kuat meski sudah baik² saja. Yeonjun anaknya kuliah, jadi dia sendirian sekarang. Saat sedang berjalan ingin kembali ke kamarnya dia melihat ada segerombolan dokter yg berjalan. Para Dokter itu sepertinya sedang mengecek pasien kecelakaan satu persatu. Seokjin spertinya mengenali salah satu dari mereka. Seokjin mengikuti ke mana mereka pergi. Hanya memastikan dia tidak salah lihat. Dia melihat para dokter itu masuk lif, dan dia buru² mengikuti sebelum lif tertutup. Saat akan sampai pada lif itu, karena dia jalan tidak melihat sekitar, hanya fokus pada dokter itu, dia sampai menabrak wanita yg membawa kopi panas yg baru di belinya.

SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU..!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang