6

9.4K 440 4
                                    

Drrttt! Drrttt! Drtttttt!
Krriiiing! Kriiiingg! Krriiiinngggg!

Dua panggilan masuk terdengar dari ponsel yang berbeda, Salma yang masih mencoba membuka mata dengan nyawa yang masih setengah sadar meraba kasur dan meraih salah satunya.

"Heng?" Terdengar parau dari seberang sana

"KAKAKKK!"

Salma terkejut dan sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya, menatap nama di layar ponsel.
Nomor kantor? Kenapa suara Nabila

"Apa Nab? Pagi-pagi dah tereak-tereak aja"

"Kak, tolonglah.. Ini udah jam 10.00, mana ada pagi?"

"HA? Aduuuhh" Matanya berubah terang

"Kakak pasti begadang yah, jam segini baru bangun"

"Nggak begadang Nab, tadi malam kakak revisi lirik yang mau disetor hari ini, sama coba-coba cari nada, eh ketiduran" Salma menjelaskan

"Sama aja"

".... Terus kakak mau setor liriknya dimana?"

"Orangnya minta lewat Email dulu, nanti kalau memang approve baru kakak ke studio"

"Bagus deh, kalo gitu kakak bisa ikut aku kan?"

"Kemana?"

"Jadi kak, produk yang kakak diskusikan sama kak Roni kemarin, bener-bener habis! Dan masih ada 500 pesanan lagi yang masih pending karena bahannya udah menipis, aku konfirmasi ke kakak biar kakak bisa refill lagi"

"Ha? Nab? Itu produk ada 1500 pcs habis? Dan kurang?"

"Iya kak, aku juga kaget, bener-bener tebas habis"

"Makanya kakak aku jemput, terus kita keluar cari barangnya atau nanti kita bisa minta tolong kak Roni"

"Ya udah kalo gitu... " Ucapan Salma menggantung karena terdengar panggilan masuk dari ponsel lain.

Drrrrtt! Drrrttt!

Poul?

"Nab, nanti aku kabari lagi yah, ini ada telfon bentar" Salma memutus komunikasi.

"Hallo Poul?" Berganti mengangkat telfon diponsel lain

"Akhirnya kau angkat juga Sal?"

"Kenapa? Kok nada lo kek khawatir gitu sih?"

"Sal, aku boleh minta tolong nggak?"

"Selagi nggak aneh-aneh sih bisa" Ucap Salma negatif thinking karena Poul teman dekat Roni.

"Roni kan sekarang lagi sakit! Dia nggak mau makan dari pagi, kayaknya sih gak bisa tidur juga tadi malam"

"Lah? Sakit apa dia? Kemarin keluar sama gue baik-baik aja"

"Demam, sebenernya dari kemarin tapi masih dipaksa, tumbangnya hari ini. Apalagi semalem kalian makan gelato"

Salma ingat, setelah makan Gelato kemarin Roni tak henti-hentinya bersin. Padahal niat hatinya, hari ini mau ngajakin Roni dan membelanjakannya sebagai tanda terima kasih. Kalo gini Salma merasa bersalah.

"Biasanya kalo sakit mau makan apa?"

"Bubur ayam, ini udah gua beliin tapi keknya udah nggak panas lagi"

"Ya udah, gua boleh ke apartemen kalian kan?"

"itu yang gua tunggu Sal!"

"Oke gua siap-siap" Telpon terputus

Rumah di PerantauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang