67

9.2K 497 11
                                    

Salma dan Roni sudah bersantai diruang tamu dengan fokusnya masing-masing

Salma dengan laptopnya dan Roni dengan Ipadnya, keduanya sama-sama sedang mengecek perkembangan toko mereka

"Ca? Lama loh kamu nggak ke tokoku" Ucap Roni yang bersebelahan

"Terus kamu mau kesana kapan?" Tanya Salma yang jarinya tetap fokus mengetik

"Belum tau juga sih, ntar sore aku ada jadwal manggung, kita pulang aja yah?"

Seketika jari Salma berhenti mengetik dan beralih menatap Roni

"Kenapa aku pulang? Lagian nanti kamu balik arahnya ngelewatin daerah ini lagi kan?"

"Banyak jalurnya yank, nggak harus lewat sini lagi"

"Kenapa sih? Aku masih nyaman loh disini" Rengek Salma

"Kenapa Sal?" Tanya Lita yang mendengar Salma dan ikut duduk didepan keduanya

"Aku mau off air mom, tapi biar Caca pulang aja" Ucap Roni

Lita menatap Salma yang sudah cemberut dengan keputusan Roni

"Gapapa Ron, biar Salma disini aja, lagian kalau Salma dirumah juga kesepian, mending disini banyak yang jagain" Ucap Lita pada Roni

Roni menatap Salma yang berada disebelahnya, yang ditatap pun menahan senyum karena pembelaan yang Lita berikan

"kayaknya anak mom satu ini jauhin aku sama Ian deh!" Ucap Salma seakan mengerti maksud perkataan Roni

Dengan gerak cepat Roni menarik Salma masuk dalam dekapannya, menahan mulut Salma dengan tangannya karena melihat tatapan Lita yang berubah

"Nggak kok mom, oke, biarin Caca disini aja sampai aku pulang" Ucap Roni memutuskan dengan senyuman

"Hahahaha" Salma tertawa dalam dekapan Roni

Lita hanya bergeleng-geleng melihat tingkah keduanya

🐟🐟🐟

"Bang? Gua tidur dulu yah" Ucap Roni yang matanya memberat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang? Gua tidur dulu yah" Ucap Roni yang matanya memberat

Sebelum Roni benar-benar terlelap, ponselnya kembali berdering

Sebelum Roni benar-benar terlelap, ponselnya kembali berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah di PerantauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang