74

11.6K 581 13
                                    

Salma masih sibuk dengan mimpinya hingga ponselnya masih didiamkan tanpa tau adanya nontifikasi

Salma masih sibuk dengan mimpinya hingga ponselnya masih didiamkan tanpa tau adanya nontifikasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrrttt!
Drrrtttt!
Drttttttt!

Ponsel Roni berdering nyaring, dirinya lupa mengganti dering ponselnya ke mode senyap

"Siapa sik! Ganggu waktu berdua aja" Misuh Roni meraba ponsel diatas nakas

"Halo?

"Omiiii" Teriak Rayyan diseberang ponsel

Jelas diwajah Roni ada rasa sesal telah mengangkat telfon tanpa melihat nama yang tertera

"Apa?"

"Omi kapan pulang? Ian punya banyak cerita tau omi"

"Iya"

"Omi tau?"

"Ha? Ya nggak lah Ian! Kan Ian belum cerita"

"Oh iya yah"

Kali ini Roni tersenyum membayangkan tingkah Rayyan yang menggemaskan walau nyatanya selalu meresahkan

"Ian ngapain absen nanya terus sih! Kan omi mau berduaan sama onty, kenapa Ian ganggu omi teruuuuus, padahalkan ini waktunya omi sama onty mmmpph"

"Berisik!" Ucap Salma membungkam mulut Roni dengan tangannya, tidurnya terusik karena suara Roni

Salma memunggungi Roni yang masih dalam sambungan telefon

Kegiatan mereka sehari membuat keduanya benar-benar lelah, setelah semalam Roni meminta jatah ditambah paginya hingga tertidur pulas kembali sampai menjelang waktu sore

Kini dalam posisi berbaring keduanya masih telanjang tanpa sehelai kain, hanya selimut yang menutupi

"Sayang udah ah!" Salma menegur karena tangan Roni telah bertengger dibuah dada Salma

Hidungnya menghirup dalam aroma yang selalu membuatnya candu, meraba tengkuk leher yang putih mempesona dan menggoda

"Ehmmm Roniii, diam! Gak usah grepe-grepe yang lain" Ucap Salma masih enggan membuka mata

"Ontyyyyy, haloo" Sapa Rayyan karena mendengar suara Salma

Seketika Salma melebarkan matanya, Salma cari ponsel Roni yang ditaruhnya sembarangan

Dimatikannya sambungan telfon dengan bertuliskan nama abangnya, Satya

"Yank!" Pukul Salma pada paha Roni
"... Kenapa kamu nggak bilang kalau masih telfonan"

Roni menggeliat merilekskan badannya yang terasa kaku

"Sengaja"

"Astaga! Biar apa?" Salma mulai emosi

Rumah di PerantauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang