10

9.4K 370 0
                                    

Liburan akhir semester telah tiba, dan ini akan menjadi liburan paling berkesan bagi Salma. Salma yang telah sibuk merencanakan kemana Salma akan berjalan-jalan dan menghabiskan liburannya, hingga sampai tengah malam Salma enggan menutup matanya. Nabila yang sudah mempersiapkan pulang kampung Salma, dengan memesankan tiket pesawat, kini Salma tinggal menunggu konfirmasi keberangkatan dari Nabila.

Tingtong!! Tingtong!!

Pukul 03.30

Bel apartemen Salma berbunyi, masih belum ada pergerakan dari sang pemilik

Tiingtong!! Tingtoong!!

Bel apartemen kembali memanggil

"Duh! Siapa sih" Salma melirik jam bekernya

"..... Masih pagi buta ini anjir, matahari aja masih tidur"

Salma dengan jalan yang sempoyongan, karena baru saja dia bisa memejamkan matanya tapi harus bangun kembali melihat siapa yang menjadi pengganggunya pagi ini.

Salma membuka pintu apartemen, dan melihat dengan matanya yang sedikit ngeblur

Staff? Lagi?
Nggak ada paperbag ditangannya!

"Kenapa pak?" Tanya Salma dengan nada menyeret

"Maaf Non Salma, barusan saya di telefon bapak (papa Nabila), pesan dari non Nabila, tiket pesawat mbak Salma flight jam 5" Salma membelalakkan mata dan reflek menutup pintunya tanpa mengucapkan terima kasih.

Salma yang tersadar dengan perlakuannya barusan, membuka kembali pintu apartemennya.

" Aduh Maaf ya pak! Saya barusan reflek, kaget soalnya, makasih ya informasinya"

"I-iya non sama-sama" Jawab staff itu yang sama terkejutnya

Pintu kembali tertutup, dengan cepat Salma mengemasi barang-barang yang perlu dibawanya pergi.

"Nabila kenapa nggak bilang sih, kalau gini caranya kan gua beres-beresnya buru-buru, kalau ada yang ketinggalan kan repot juga, yang tau tempat nyimpen berkasnya kan gua, mana nggak ada yang bisa diandalkan lagi! Nabila juga kenapa musti ujian akhir bulan ini sih! Kan gua nggak bisa kabar-kabaran sama dia, udah tau kalau Nabila ujian dia nggak megang ponsel, belajar aja itu kerjaannya" Omel Salma saat mengemas barang

"Terus tinggal apa yah? Oh iya skincare sama peralatan elektronik"

Salma melirik jam bekernya

03.55

Salma lebih cepat pergerakan mengemas barangnya

"Perlengkapan udah semua tinggal cek apartemen"

Salma mengecek apartemennya mulai dari kamar Nabila, dapur, ruang tengah, balkon, kamar mandi, dan saluran listrik. Setelah semuanya di rasa aman, Salma menarik koper dan menyangklot tas samping, menutup pintu dan berlalu pergi, tak lupa Salma mengunci pintu utama apartemennya.

Salma berjalan menyusuri lorong, dan berhenti sejenak di depan pintu apartemen Roni, Salma melirik jam tangannya.

04.27

Rumah di PerantauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang