••Alethea Andhira
Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki banyak teman karena status sosialnya yang rendah.
Siapa tahu? Alethea adalah putri dari pengusaha sukses yang nama marganya sendiri tid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••Jangan jadi Silent Readers••
Budayakan Vote sebelum baca:)
••Happy Reading••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Swiss 17 oktober 20xx
Seorang gadis cantik menatap bingung pemandangan di depannya, dia adalah Alethea Andhira. Gadis cantik itu tidak menyangka bahwa ia akan bertransmigrasi ke dunia lain setelah kematiannya, mata indah Alethea menatap ruangan Super mewah di sekitarnya, Alethea tahu bahwa pemilik tubuh ini terlahir dari keluarga yang sangat kaya. Terlihat jelas dari barang-barang antik namun terlihat mewah, ada juga jajaran tas bermerk terkenal tergeletak di lantai, sepertinya pemilik tubuh ini berbelanja menghabiskan jutaan Dollar sebelum kematiannya.
Seharusnya saat ini Alethea pergi ke bawah, namun Alethea takut untuk menemui keluarga pemilik tubuh ini. Meski pun perutnya terus berbunyi meminta di beri makan, Alethea berusaha menahannya.
Alethea mengusap perutnya, mata jernih itu menatap jendela luar. "Aku lapar..."
Tuk... Tuk...
"Miss Alethea, Mr. Juan asked me to bring you lunch. because you are still sick,"
Alethea segera bangkit dengan cepat ia merias wajahnya menjadi pucat, lalu berpura-pura terbatuk. Melangkah ke depan membuka pintu.
"Thank you... Uhuk... " Alethea menatap sayu pada pelayan bule di depannya, mempersilahkan pelayan membawa troli makanan ke dalam.
Dalam hatinya, Alethea sudah berteriak. Cepatlah! Cepatlah! Aku sangat kelaparan... Wah bahkan dagingnya terlihat sangat menggoda. Tahann Thea tahann...
"Miss, you have to take the medicine three times a day, one capsule each from four packets of this medicine." Ucap pelayan bule itu.
"Oh, Oh, Thank you..." Alethea mengangguk kecil seolah paham.
Melihat pelayan itu masih disini Alethea terbatuk. "Is there anything else?"
Pelayan bule itu terkejut, "No, No Miss... Then I'll go, enjoy your lunch." Ucap pelayan bule itu, jejak heran terlihat di wajahnya. Karena biasanya Alethea terlihat angkuh dan jutek.
