HOF : 36. Will meet again

8K 668 342
                                    

••Jangan jadi Silent Readers••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••Jangan jadi Silent Readers••

Budayakan Vote sebelum baca:)

••Happy Reading••

Mobil Dylan memasuki kawasan sekolah, terparkir di samping mobil merah milik Sonya. Alethea mengambil tas sekolahnya di belakang kursi, lalu keluar dari dalam mobil.

"Alethea!"

"Dayana!"

Meraka saling berpelukan erat, beberapa siswa dan siswi yang ingin berfoto bersama Dayana terhenti.

"Kamu apakabar Ale, baik-baik aja kan?" Tanya Dayana senang.

Alethea mengangguk semangat, "Baik, selamat, ya! Atas kejuaraan di Italia!" Ucap Alethea tidak kalah senang.

Dayana tersenyum tipis, jarang-jarang melihat Alethea versi seperti ini. Dulu Alethea selalu menjaga citranya tetap anggun, walaupun terlihat seperti dibuat-buat. Tapi Alethea tetap sahabatnya bersama Deby, begitu lah cara Alethea agar tidak di tindas di sekolah.

"Ekhem."

Alethea melepaskan pelukannya menatap Dylan dengan kesal, "Dayana kenalin dia—"

"Orang yang maksa kamu jadi pacarnya, 'Kan?" Sela Dayana datar, menatap tajam pada Dylan.

"Eh?" Mata Alethea berkedip lucu, dari mana Dayana tahu? Alethea menengok pada Deby yang tersenyum kemenangan. Sekarang Alethea paham dari mana Dayana tahu.

Sonya meneguk ludahnya kasar, ASTAGA! Sahabat Alethea sangar juga. Tapi dia seperti belum tahu Iblis Dylan seperti apa.

"Jangan pernah maksa Ale buat ngelakuin apa yang dia gak suka." Ucap Dayana penuh penekanan.

Dylan mendengus. "Kali ini lo aman." Balas Dylan dingin, melangkah pergi dari sana. Sebelum Jeremy menembakkan pelatuk pada gadis itu.

Alethea melihat kepergian Dylan dengan helaan napas. "Dayana, dia bukan sembarang orang." Jelas Alethea pelan.

Alis Dayana terangkat satu. "Cuma laki-laki banci yang menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi." Balas Dayana dengan kaku.

Alethea merasa gemas, dulu Alethea juga berpikir seperti itu. Tapi setelah lama bersama Prince Victoria Alethea sadar mereka tidak selembut kenyataannya.

Faktanya di Novel atau kenyataan, Prince Victoria akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, sekalipun harus mengorbankan orang yang tidak bersalah.

Sonya menepuk pundak Dayana pelan. "Setelah lo liat bagaimana mereka meng—Eksekusi musuhnya, dan lo masih punya nyali. Gue bakalan kasih mobil kesayangan gue buat lo." Ucap Sonya dengan seringai di bibir seksinya.

"Apa mereka sekejam itu?" Tanya Dayana pada Alethea.

Alethea mengangguk kaku. "Ya." Balas Alethea lirih.

HEART OF FIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang