HOF : 33. the main female character's revenge

5.9K 476 171
                                    

••Jangan jadi Silent Readers••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••Jangan jadi Silent Readers••

Budayakan Vote sebelum baca:)

••Happy Reading••

Alethea mengerutkan kening menatap rumah besar di depannya, melihat keseluruhan lingkungan terdapat pohon tinggi mengelilingi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alethea mengerutkan kening menatap rumah besar di depannya, melihat keseluruhan lingkungan terdapat pohon tinggi mengelilingi. Alethea yakin jika Ia berteriak tidak akan ada orang yang akan mendengar nya, jauh dari jalan utama dan pemukiman.

Anteros tersenyum tipis, "Takut?" tanyanya santai. Melihat gadis itu terus menatap sekeliling dengan waspada, di matanya terlihat sangat lucu.

Alethea menoleh Ia menatap Anteros sedikit waspada, "kamu yakin di sini tempatnya?" tanya Alethea pelan. Bersamaan dengan pintu depan yang terbuka memancarkan cahaya silau dari dalam, Alethea menyipit matanya.

Sosok banyangkan anggun melangkah perlahan, semakin lama semakin mendekat. Mata Alethea semakin jelas melihatnya, Ia terkejut setelah mengenal orang di depannya. Segera Ia menatap Anteros seolah bertanya-tanya.

Sebuah tangan kurus dan putih menepuk pundak Alethea pelan. "Kenapa melamun, ayo masuk ke dalam." ucap wanita itu lembut tersenyum pada Alethea. "Yang lain sudah menunggumu sejak tadi." ucapnya lagi, memegang lengan Alethea mengajaknya masuk ke dalam.

Anteros hanya tersenyum tipis, Ia sedikit menundukkan tubuh tinggi nya agar sejajar dengan telinga merah Alethea. "Dylan sedang tidak bisa di temui hari ini... Dan aku tidak bisa menahan untuk menolak permintaan ibuku membawa mu bertemu dengannya." jelas Anteros berbisik pelan.

Alethea merasakan gatal di telinga nya, sengaja atau tidak ketika Anteros berbisik di telinga nya ada hembusan nafas ringan dan dingin sengaja di tiupkan. Alethea hanya mengangguk sebagai jawaban.

Di ruang tamu sosok Damian dan Alexander tengah duduk berbicara dengan tenang tenang bisnis mereka.

"Kakek, Dad." sapa Anteros datar.

Damian dan Alexander menoleh kompak, mata mereka terkejut mendapati sosok lain berdiri di sana.

"Kamu putri Altheo Rhodes kan?" tanya Alexander dingin. lalu menatap pada Anteros yang menatapnya seolah memberi peringatan.

HEART OF FIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang