HOF : 30. My Heart

8.8K 745 223
                                    

Jangan jadi Silent Readers••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi Silent Readers••

Budayakan Vote sebelum baca:)

••Happy Reading••

Pagi hari, Julia turun melewati tangga melingkar. Wajahnya terlihat pucat dan tatapan yang biasanya terlihat manis terlihat datar. Terdapat luka lebam merah berusaha di tutupi oleh concealer.

Selin menatap datar pada Julia yang baru saja menarik kursi meja makan, Nyonya Majendra menatap tajam pada gadis itu.

"Setelah membuat malu keluarga Majendra, dia bahkan masih bermuka tebal memakai seragam sekolah hari ini." Sindir Nyonya Majendra dingin.

"Julia..." Panggil Selin dingin.

Julia menatap datar pada Selin, "Apa mau Lo." desis Julia. Tidak ada wajah patuh bagaikan anak baik dan lemah lembut, sejak semalam Julia lelah dengan topeng yang selama ini ia perlihatkan. Terlebih tidak ada orang yang percaya lagi dengan citra lembutnya sebagai Nona pertama Majendra.

"Kalo lo masih ingin menyelakai Alethea, hapus nama Majendra dari nama lo. Lo itu pembawa masalah." Jelas Selin tajam.

"Seorang Princess apa pantes disamakan oleh Babu? Dimata Prince Victoria, lo gak lebih dari babu mereka... Jadi jangan macem-macemnya sama kesayangan Mereka, atau lo akan tahu apa itu neraka hari ini." ucap Selin sinis.

Tangan Julia terkepal kencang, dia benci ketika semua orang mengatakan Alethea adalah kesayangan Prince Victoria, gadis pertama yang membuat Prince Victoria bertekuk lutut padanya.

Apakah Tuhan begitu tidak adil? menciptakan kehidupan Alethea begitu sempurna? Sebelum kehadiran Alethea Julia pikir dia adalah anak kesayangan Tuhan. Meskipun dia terlahir dari hubungan terlarang sekalipun, semua orang akan selalu memuji dan memperlakukannya dengan baik. Setelah melihat Alethea baru Julia sadari ada kesenjangan besar antara kehidupan nya dengan Alethea.

"Semua fasilitasmu sudah saya tarik, mulai saat ini gunakan kendaraan umum, karena orang yang bertanggung jawab padamu sudah tidak memiliki aset lagi. Semua aset rumah ini dan segalanya atas nama saya dan putri saya... Saya masih berbaik hati membayar sekolahmu hingga lulus. Jadi, jaga sikapmu dan turuti apa kata putri saya." Jelas Nyonya Majendra dengan anggun mengelap sudut bibirnya dengan tisu.

Mata Julia membesar, dalam semalam hidupnya berbalik jatuh kedasar jurang. Bagaimana dengan hobinya mengoleksi berbagai tas dan pakaian dari brand ternama? Perawatan tubuh nya? Liburan yang selalu ia lakukan setiap bulannya keluar negri?

Hati Julia terasa terbakar, dia sangat membenci hidupnya, segala kemalangan yang menimpanya. Dan semua ini karena satu gadis! Alethea Valendrina Rhodes!! Begitu besar keinginan Julia melenyapkan gadis itu.

"Baik Nyonya." Balas Julia, selelah mencoba untuk tidak terlihat kebencian nya terhadap nyonya Majendra.

Selin mendengus sinis, Ia selesai makan dengan anggun. Berpamitan pada Mommy nya dan pergi ke sekolah dengan supir pribadi, meninggalkan Julia yang berlari menuju Halte bus.

HEART OF FIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang