20.00 KST. APARTEMEN LISA.
lisa dan jisoo sedang bersantai di living room. namun bukan untuk menonton tv, melainkan bermain game di telfon masing-masing.
"yak.. eonni apa yang kau lakukan disitu ...??!!!. ayok serang ...!!" ucap lisa sambil terus mengotak atik game yang di mainkan.
"musuhnya terlalu besar lisa.., kau saja yang maju ..." ucap jisoo dengan enteng.
"yakk ... mana ada seperti itu..!!! kita harus sama-sama , atau kita akan mati nanti..!" kesal lisa.
hingga akhirnya 'GAME OVER' .....lisa langsung meletakan kasar telfonya di meja.
"kita kalah lisa..?" tanya jisoo tanpa dosa.
"menurut eonni...?!.. kalau eonni tidak bisa memainkan game yang ini, kenapa harus memilih game ini...?!" tanya lisa kesal. jisoo hanya menampakan cengiranya.
"aku kira gamenya semudah memainkan game pikachu.. jadi aku memilihnya" jelas jisoo dengan senyum kakunya. membuat lisa hanya bisa memutar matanya kesal.
ting.. tong...
suara bel apartemen lisa berbunyi, menandakan makanan yang mereka pesan sudah sampai.
mereka meninggalkan permainan game mereka dan mulai menyantap makan malam mereka.
"lisa hubunganmu dengan jennie sepertinya semakin baik.?" tanya jisoo, menciptakan obrolan di sela-sela makan malam mereka.
"yups... dan sepertinya jennie benar-benar tulus mencintaiku sekarang." jawab lisa dengan anggukanya. membuat jisoo mengehentikan suapan yang akan masuk ke mulutnya.
"maksudmu ..?" tanya jisoo penasaran.
"sebenarnya selama ini ada yang aku sembunyikan dari eonni.. ".jawab lisa. dengan menghela nafas.
lisa menghentikan makanya, dan mulai menceritakan semua hal yang terjadi di waktu itu. mulai dari jennie menghinanya, hingga ia di jadikan bahan taruhan oleh jennie dan para sahabatnya. dan hal itu membuat jisoo shock.
braaakkk
jisoo menggebrak meja kasar membuat lisa terlonjak kaget.
"berengsek....!!!!!.. jadi selama ini jennie hanya ingin main-main denganmu lisa ..!!? dia menjadikanmu bahan taruhan. dan bodohnya kau menerima semua itu seakan tidak terjadi apapun...!! kau gila...!!" emosi jisoo jidak bisa dibendung. namaun lisa hanya bersikap tenang.
"anggap saja begitu eonni, perasaanku yang membuatku menjadi gila. aku berharap semua tindakannya, perasaannya, dan kebahagiaanya benar-benar tulus. karena misiku adalah untuk menumbuhkan perasaan tulusnya untuku... dan aku tidak akan mundur, kecuali...,.. dia sudah punya sumber kebahagiaan sendiri..." ucap lisa.
dan jisoo hanya bisa menggelengkan kepalanya menanggapi kegilaan lisa.
**
weekend kali ini, lisa berencana untuk pergi kencan bersama jennie. jelas dia merasa benar-benar bahagia.dia sudah siap dengan pakaian casualnya... dengan sedikit bersenandung ia keluar dari kamarnya, dan melihat jisoo yang setia dengan acara tv kesayanganya.
"kau mau kemana lisa., tumben rapih..?" tanya jisoo dengan mata masih menonton tv.
"tentu saja berkencan eonni, aku punya pasangan, tidak sepertimu yang belum jelas." jawab lisa sombong.
"yak.. lebih baik belum jelas setatusnya dari pada belum jelas perasaanya.." sarkas jisoo dengan smirk jahatnya.
"eonniiiiiii....." bibir lisa mengerucut, membuat jisoo merasa menang. namun tiba-tiba matanya terbuka lebar, dia terfikirkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THE CHARMING BLIND
Romanceseorang lalisa yang semasa kecil pernah buta. dan jennie yang juga semasa kecilnya mempunyai penyakit tumor otak yang memgharuskan ia oprasi dan mengakibatkan hilang ingatan. mereka pernah bertemu sewaktu kecil, apakah setelah dewasa mereka masih be...