seorang lalisa yang semasa kecil pernah buta.
dan jennie yang juga semasa kecilnya mempunyai penyakit tumor otak yang memgharuskan ia oprasi dan mengakibatkan hilang ingatan.
mereka pernah bertemu sewaktu kecil, apakah setelah dewasa mereka masih be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ODDATELIER AGENCY salah satu agency terbesar di seoul. yang dulunya di pimpin oleh kim jung tae, kini di pimpin oleh anak semata wayangnya KIM JENNIE.
CEO adalah jabatan yang di sandang oleh jennie sekarang, setelah lulus kuliah, jennie langsung di daulat untuk meneruskan usaha keluarga, walaupun terkadang masih di bantu oleh kim jung tae.
JENNIE POV.
Hari sudah mulai gelap, dan aku masih disini, di ruangan kantorku ditemani berkas-berkas yang menyebalkan ini.
sepertinya di antara para sahabatku aku yang paling bekerja keras..
irene, setelah lulus kuliah di tidak bekerja apapun, dia hanya bisa menggangguku dan menghabiskan uang pacarnya yang bernama kang seulgi anak dari pemilik rumah sakit terbesar di seoul, dan yang pasti hidupnya sudah terjamin.
minnie, dia bekerja di salah satu surat kabar di seoul, dan itu milik keluarganya sendiri, tapi dia menjadi karyawan biasa yang kerjanya hanya menggosip dengan karyawan lain.
rose, yang saat ini menjadi penyanyi di agensiku., dan sepertinya dia menikmati itu, karena memang itu hobinya..
dan jisoo eonni, dia menjadi seorang jaksa, dan mendirikan firman hukum sendiri. entahlah, dulu dia suka di bidang seni, dan aku dengar ia membenci ayahnya, namun lihatlah sekarang ia mengikuti jejak ayahnya. sunggu aneh...
sementara somi...
cklek..
"CEO .. ? kau tak pulang..?" ucapnya dengan kepala menjumbul di pintu.
ya, dia disini, bekerja sebagai sekertarisku, karena aku tidak begitu nyaman dengan orang baru, hingga aku memohon pada para sahabatku, dan hanya somi yang mau bekerja denganku.
"hentikan panggilan menjijikan itu jika kita berdua somi..!" ucapku. membuatnya terkikik.
"aku harus profesional CEO... jadi kau akan tetap lembur..?" tanyanya lagi.
"entahlah somi... haruskah aku memindahkan baju-bajuku kesini agar aku tak perlu pulang" ucapku dengan lesu.
"kau hanya perlu seorang penyemangat CEO kim.." ucap irene yang tiba-tiba masuk bersama minnie. benarkan aku bilang, mereka kerjanya hanya mengangguku...
"yakkk... siapa yang menyuruh kalian masuk..?" ucapku. dan mereka berdua dengan otomatis memandang somi. membuatku hanya bisa memejamkan mata dan menghela nafas dalam-dalam.
"hehe ... mian" ucap somi dengan cengiranya.
"sudahlah... seharusnya kau senang kami datang kesini untuk menjengukmu, dan membawakanmu makanan, kami tahu kau belum makan." ucap minnie.
"menjenguk..? kau kira aku sakit ..?" tanyaku dengan lesu.
"ya.. sakit yang tak kau sadari.. jennie, serius.. kau harus berkencan agara bisa mendapat belaian. aku yakin kau akan semangat bekerja... iya kan irene?" ucap minnie. dan aku melihat irene sedikit gugup.
